Kini Polres Banyuasin Sudah Mengamankan Tiga Orang Pelaku Pembakar Lahan

17-September-2019, 21:21

BANYUASIN – Perilaku masyarakat membakar lahan dan hutan masih saja terjadi di wilayah Banyuasin. Terbukti saat ini, titik api makin meluas hingga menyebabkan kabut asap makin parah hingga berdampak buruk terhadap kesehatan.

Kendati demikian jajaran Polres Banyuasin bersama tim terpadu tidak diam diri, satu persatu pelakunya ditangkap. Itu berkat dari kesigapan tim terpadu di lapangan.

Kapolres Banyuasin AKBP Danny Ardiantara Sianipar, SIK mengatakan sampai saat ini pihaknya telah mengamankan tiga pelaku pembakaran hutan dan lahan.

Adapun pelakunya adalah Mansur Als Mandu (59) Petani Tanjung Karang Kecamatan Babat Supat Kabupaten Muba dan Desa Solok Batu Kecamatan Air Salek Kabupaten Banyuasin. Kemudian, Sugianto (28) petani Desa Muara Sugihan Kecamatan Tanjung Lago Banyuasin.

Selain itu, Tatang (45) warga Dusun I Desa Kenten Laut Kecamatan Talang kelapa Kabupaten Banyuasin. Pelaku membakar lahan menyebabkan api meluas 17 hektar lahan milik warga lainnya.

Peristiwa kebakaran itu terjadi, Sabtu (14/09) jam 15.00 WIB, di Sungai Apung Desa Solok Batu Kecamatan Air Salek Kabupaten Banyuasin. Selanjutnya tersangka berikut barang bukti diamankan ke Polsek Makarti Jaya,”ujar Kapolres Danny.

Selanjutnya, Senin (16/09) jam 14.00 WIB, di Desa Muara Sugih Kecamatan Tanjung Lago Kabupaten Banyuasin, Polres Banyuasin kembali mengamankan pelaku pembakar lahan dan kebun.

Lanjut Danny, terlapor tertangkap tangan oleh anggota tim Karhutla yang sedang melakukan patroli. Saat itu pelaku sedang melakukan pembakaran lahan dan ditemukan pula padanya Korek Api yang digunakan untuk membakar lahan tersebut.

Akibat ulah tiga pelaku tersebut kini harus mendekam mendekam di hotel pradeo berikut barang bukti di Polres Banyuasin untuk diperiksa penyidik lebih lanjut.

“Sebagaimana dimaksud dalam UU No 39 tahun 2014 Tentang perkebunan, UU No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup ( PPLH ) dan Psl 187,188 KUHP dengan ancaman 10 tahun Penjara dan Denda Rp.5-10 Milyar,”tandas dia. (Adm)

Bagikan ke :