SMANSA OKU Dikunjungi Anggota AIESEC

29-July-2019, 12:10

OKU – SMA Negeri 1 (Smansa) Kabupaten Ogan Komering Ulu, terpilih sebagai satu sekolahan yang dikunjungi oleh Mahasiswa/i yang tergabung dalam organisasi AIESEC dari Universitas Sriwijaya (UNSRI).

Senin (29/07) merupakan hari terakhir berada di Kabupaten OKU, sebelumnya sejak hari Sabtu dan Minggu telah berada di OKU dalam rangka mengunjungi Goa Putri dan Goa Harimau yang ada di Desa Padang Bindu, Kecamatan Semidang Aji, Kabupaten OKU.

Kehadiran anggota AIESEC berjumlah 30 orang yang terdiri dari Mahasiswa/i Unsri dan dari Vietnam, Malaysia, Francis, Mesir, Thailand, China, India ini disambut dengan hangat oleh Kepala Smansa OKU Anwar S.Pd MM beserta guru, staff dan siswa-siswi Smansa.

Anggota AIESEC tersebut didampingi oleh pihak Disparbud Kabupaten OKU melakukan audensi bersama Kepala Smansa OKU serta perwakilan guru dan murid-muridnya di aula Smansa OKU.

Sambutan dari Kepala SMA N 1 OKU, mengatakan ” Selamat datang di SMA Negeri 1, kami berterima kasih kepada Disparbud OKU dan adek-adek anggota AIESEC yang telah berkunjung ke sini, kami merasa sangat beruntung sekali menjadi sekolah pilihan yang dikunjungi, mudah-mudahan kedatangan ini akan membawa dampak positif kepada para siswa/i di SMA Negeri satu “.

Anwar S.Pd MM selaku Kepala Smansa OKU sangat mendukung kegiatan kali ini, karena dengan adanya kunjungan ini, diharapkan mampu membangkitkan semangat anak didik di Smansa untuk lebih mencintai sejarah dan wisata lokal yang masih perlu digali lebih dalam sejarahnya, apalagi kata Anwar Goa Harimau memiliki sejarah yang memang cukup menarik perhatian ahli arkeologi dan sejarawan dari berbagai negara luar.

Kemudian acara dilanjutkan dengan paparan dari Disparbud OKU dan anggota AIESEC kepada siswa-siswi Smansa tentang berbagai hal menarik tentang keberagaman seni dan budaya serta peninggalan sejarah yang ada di Goa Harimau dan Goa Putri yang ada di Desa Padang Bindu, Kabupaten OKU.

Acara berjalan dengan hangat dan menarik, setidaknya diperlukan kemampuan berbahasa Inggris pada tiap masing-masing peserta agar dapat berdialog dan memahami isi materi, namun bagi yang tidak terlalu paham dengan bahasa Inggris, pihak AIESEC telah menyiapkan beberapa orang penterjemah bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia.

Laporan : Asmara Nian

Bagikan ke :