KASAT INTELKAM POLRES BANYUASIN TALKSHOW DI RADIO SUARA BANYUASIN

31-January-2019, 19:05

BANYUASIN — Polres Banyuasin bekerjasama dengan Radio Suara Banyuasin (RSB) Lembaga Penyiaran Publik Lokal ( LPPL) Kabupaten Banyuasin, mensosialisasikan program – program dan giat lebih jauh. Kamis (31/01).

Giat tersebut dengan melakukan talkshow secara langsung di Radio Suara Banyuasin yang terletak di lantai II Kantor Bupati Banyuasin, Komplek Perkantoran Pemkab Banguasin dengan dipandu oleh Penyiar Radio Suara Banyuasin, Supriyanto dengan bintang tamu Kasat Intelkam Polres Banyuasin AKP Tatang Julianto.

Kasat Intelkam Polres Banyuasin AKP. Tatang julianto dalam sosialisasinya teruadap mesayarakat Banyuasin lewat Radio Suara Banyuasin, dengan membahas Prosedur menyampaikan aspirasi di muka umum ( Unjuk rasa) diharapkan, masyarakat dapat selalu bersinergi dengan kepolisian saat ingin menyampaikan aspirasinya.

Menurut dia, menyampaikan aspirasi itu hak masyarakat, dan UU pun sudah mengaturnya, namun disamping itu ada prosedur yang harus diperhatikan, seperti memberitahukan aksi kepada kami dari pihak Kepolisian dengan rincian, apa-apa saja yang dibawa saat demo dan berapa massa yang dibawa

“Masyarakat atau aktivis yang akan melaksanakan Unras harus memasukan surat pemberitahuan aksi ke mereka tiga hari sebelum pelaksanaan Unras,” kata Kapolres Banyuasin AKBP Yudhi Surya Markus Pinem, S.IK melalui Kasat Intelkam AKP Tatang Julianto saat menjadi narasumber di Radio Suara Banyuasin.

Kita minta kepada rekan-rekan aktivis maupun masyarakat ujar dia, mesti memerikan surat pemeritahuan tiga hari sebelum pelaksanaan, jangan sampai hari jum’at mau demo, hari kamisnya baru diberikan.

“Kalau jauh-jauh hari sudah dilayangkan kami bisa berkoordinasi dengan Sabhara untuk memberikan pengamanan. Gunanya agar tidak terjadi konflik di tengah masyarakat, jangan sampai substansi yang mereka sampaikan malah gagal ditengah jalan ketika mereka berbenturan dengan masyarakat lain”ujar dia.

Dirinya menegaskan, manfaat dari memberikan surat pemberitahuan kepada mereka agar aspirasi masyarakat atau aktivis lebih mudah sampainya.
Jadi lanjut dia, kembali lagi saya jelaskan, unras itu hak warga negara yang diatur oleh UU, namun kita harus memperhatikan dampak dan sebab akibatnya.

“Nah dari adanya pemberitahuan kepada kami maka kami siap mengawal agar tidak terjadi keributan dengan warga yang mungkin pengguna jalan atau warga lainya, namun meskipun kita bebas menyampaikan pendapat, jangan sampai terlalu vulgar dalam berunjuk rasa tetap dalam etika dan norma-norma kesopanan kita”tukasnya. (Adm)

Bagikan ke :