KASUS ‘MAJELIS TAKLIM AL – LAIL’ MASUKI BABAK BARU

23-November-2017, 18:55

LAHAT – Kasus dugaan penipuan oleh pengelola dalam hal ini Majelis Taklim Al-Lail Lahat, yang diduga menipu ratusan Calon Jemaah Umroh (CJU), dan sudah dilaporka ke pihak yang berwajib, kali ini memasuki babak baru.

Polres Lahat pada Senin (20/11), memeriksa Chandra yang merupakan suami dari dr Hj Laela Cholik selaku pimpinan Al – Lail dan sekaligu Dirut Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lahat, dimana, dari pemeriksaan yang berlangsung selama empat jam ini, chandra dicecar 25 pertanyaan oleh petugas.

Kapolres Lahat AKBP Robby Karya Adi Sik melalui Kasat Reskrim AKP Ginanjar Sik, ditemui diruangan membenarkan adanya pemeriksaan terhadap suami dr Laela Cholik tersebut di Mapolres Lahat.

” Setelah diperiksa hampir empat jam, berbagai informasi kita dapat, Dimana salah satunya Majelis Taklim Al-Lail ini, belum memiliki izin resmi dari pihak terkait,” ujar Ginanjar SIk. Kamis (23/11).

Sambungnya, pemanggilan ini terkait laporan yang sudah diterima pihaknya, atas kasus batalnya keberangkatan ratusan orang calon Jamaah Umrah, sehingga, mengakibatkan kerugian masing-masing CJU tersebut, mencapai puluhan juta rupiah.

“ Dari data sementara, nilai kerugian yang dialami masih bervariasi. Mulai dari, belasan juta hingga puluhan juta. Jadi, kalau ditotal seluruh uang CJU itu bias mencapai Milyaran rupiah,” katanya.

Oleh sebab itu, ujar Ginanjar lagi, pihaknya sebelum memeriksa saudara chandra sudah membuka posko pengaduan terhadap CJU yang sudah dirugikan, sejak tanggal 1 sampai dengan 31 Desember 2017. Saat ini Chandra Alatas selaku suami dr Laela tersebut masih berstatus sebagai saksi

” Untuk pemeriksaan lebih lanjut, nantinya, kita akan meminta saksi dapat menunjukkan bukti – bukti dokumen terkait lainnya, seperti diantaranya bukti setor pengiriman ke pihak First Travel.” imbuhnya.

Tambahnya, apabila bukti yang diminta ini tidak bisa diberikan ataupun perlihatkan tidak menutup kemungkinan pasangan suami istri (Pasutri) ini, akan mengarah dari terduga menjadi tersangka.

“ Ada kemungkinan mengarah kepada pasutri tersebut menjadi tersangka, terutama apabila tidak dapat menunjukkan dokumen yang kita minta. Dari, bukti awal saja sudah diketahui, pengelolaan terhadap Majelis Taklim Al-Lail ini tidak mengantongi izin. Yang jelas, kita akan melakukan rekontruksi dilapangan guna untuk pembuktiannya.” pungkas Kasat.(CEPY – LAHAT)

Bagikan ke :