GALI SUMUR TUA, DUA KAKAK BERADIK MEREGANG NYAWA

7-October-2017, 18:40

PAGARALAM SO – Nasib malang yang menimpa kakak beradik muklis (37) dan pirlianto (34) warga jambat balo kelurahan ulu lurah kecamatan pagaralam selatan, keduanya meregang nyawa saat menggali sumur tua di dusun pelang kenidai kelurahan pelang kenidai kecamatan dempo tengah, kejadian terjadi sekira pukul 12.30 wib, sabtu, (7/10).

Kapolsek dempo tengah IPDA Krisna mengatakan, korban meninggal dunia akibat menghirup gas beracun dan kekurangan oksigen di dalam sumur galian,” diduga korban meninggal karena keracunan gas dan kekurangan oksigen didalam sumur galian. Korban adalah kakak beradik, kejadian bermula saat korban bekerja menggali sumur yang diketahui bekas sumur lama kemudian akan digunakan kembali. Korban segera dievakuasi dan langsung dilarikan ke RSUD Besemah, kedua korban dievakuasi dalam keadaan meninggal dunia, setelah diotopsi korban langsung diserahkan ke pihak keluarga. Untuk pemilik kebun tempat kejadian perkara masih dalam penyidikan, ungkapnya.

Sementara itu Komandan tim SAR pagaralam Manca menuturkan, Evakuasi korban dilakukan tim sar gabungan, Basarnas, BPBD, Tagana, Kepolisian, dan masyarakat setempat. ” setelah mendapat informasi dari warga setempat tim sar gabungan langsung ke tempat kejadian perkara, personil sar gabungan mengunakan alat bantu oksigen langsung mengevakuasi korban yang berada didalam sumur yang diperkirakan memiliki kedalaman 14 sampai 15 meter. Pertama kita berhasil mengevakuasi korban atas nama Muklis pada pukul 13.30 wib, kemudian evakuasi kedua korban atas nama pirlianto juga berhasil kita evakuasi sekitar pukul 14.00 wib. Proses evakuasi sedikit terkendala dikarenakan diameter sumur yang sempit dan di dalam sumur tergenang air diperkirakan hampir dua meter,” korban langsung dilarikan ke RSUD Besemah untuk dilakukan otopsi, terangnya.

Dikatakan Manca, atas kejadian ini dirinya menghimbau kepada masyarakat agar memperhatikan keselamatan kerja,” Saya himbau agar masyarakat selalu waspada, apapun pekerjaanya yang harus diperhatikan adalah faktor keselamatan terlebih dahulu agar kejadian semacam ini tidak terjadi lagi, pungkasnya. (SO/lianpga)

Bagikan ke :