ENAM KALI MEDIASI SENGKETA TANAH MUARA TENANG BELUM MENEMUI TITIK TERANG

3-October-2017, 20:12

PAGARALAM SO – Mediasi sengketa tanah di desa muara tenang dan tebing tinggi kelurahan prahu dipo berjalan alot. Setelah menempuh jalur mediasi sebanyak 6 kali sengketa tanah tersebut masih menemui jalan buntu, oleh karena itu warga dari dua desa mendatangi kantor kesbangpol untuk mediasi sebagai tindak lanjut permasalahan tersebut. Sekitar 60 orang dari desa Karang anyar muara tenang dan Desa Tebing tinggi kelurahan prahu dipo kecamatan Dempo selatan mendatangi Kesbangpol Kota pagaralam, Rabu (3/10).

Miriansyah perwakilan desa karanganyar didampingi mirza dari tebing tinggi menambahkan, sesuai dengan mediasi sebelumnya bahwa saudara fitrah membeli sebesar 150 juta. Saya berani bersumpah bahwa tanah tersebut adalah tanah adat. Kalau memang itu hak milik pribadi pertahankan, namun jika bukan harus dikembalikan sebagaimana mestinya dan tidak bisa asal jual saja, Kata dia.
Kami ingin masalah ini dipertimbangkan dengan seadil-adilnya oleh pemerintah, tambahnya.

Sementara Kuasa Hukum tergugat Firmansyah SH menuturkan, Kami berharap ada penyelesaian permasalahan ini, kalau bisa secara hukum adat, tapi berhubung pengadilan adat sudah tidak adalagi jadi di limpahkan ke pengadilan. Namun akan lebih baik jika dapat diselesaikan secara kekeluargaan, ujarnya.

Moderator mediasi kepala Kesbangpol Rahmad Hidayat menyampaikan Kami menyarankan untuk musyawarah mufakat karena antara kedua bela pihak yang bertikai masih satu keluarga. Dengan harapan perselisihan ini dapat di selesaikan dengan damai dan bisa menambah erat tali persaudaraan demi untuk menyelesaikan perselisihan ini.

Ditambahkan Kabag Ren polres pagaralam Kompol Sunaryo, Intinya sekarang permaslahan sudah mengkerucut, silakan kepada yang di tuakan yang mewakili dari kedua belah pihak untuk bermusyawarah secara kekeluargaan, kesbangpol akan memfasilitasi. Saya menyarankan agar tidak berlarut-larut segera di selesaikan  secara kekeluargaan, tandasnya. (SO/lianpga)

Bagikan ke :