SUSNO DUADJI : KEBIJAKAN TONGKANG LEWATI BAWAH JEMBATAN AMPERA HARUS DITINJAU ULANG

18-May-2017, 09:16

PALEMBANG : Insiden Sebuah kapal tongkang besar pengangkut batubara seberat 7.700 metrik ton yang melintas di perairan sungai Musi menabrak salah satu tiang jembatan Ampera Palembang, terjadi pada Rabu (17/5) sekitar pukul 11.00 WIB kemarin

Kejadian bermula lantaran tali tambang penarik dari kapal pandu Tugboat yang melintas dari arah Musi 2 menuju ke arah PT Pusri putus, Saat sampai di perairan sungai Musi atau tepatnya di depan dermaga Bekangdam 22 Ilir tiba-tiba tali penarik Tugboat putus.

Insiden itu sempat menimbulkan getaran hebat yang membuat sejumlah pengendara khawatir akan terjadi sesuatu hal tidak diinginkan, karena ada pengalaman di Kutai Kerta Negara jembatan ambruk.

Menurut Susno Duadji, Ketua TP Sriwijaya, Peristiwa ini sebenarnya tidak perlu terjadi kalau Pemda tidak menutup / melarang pemuatan batubara ke gongkang via Pelabuhan batubara yg ada di Tanjung Api-Api,

Tongkang melewati bawah jembatan Ampera itu sangat bahaya, pengalaman ambruk ya jembatan di Kutai Kertanegara dapat terulang di Sungai Musi, padahal Jembatan Ampera samgat monomental untuk masyarakat Sumsel, apalagi waktu yad akan ada tiang jembatan kreta LRT yg berdampingan dengan jembatan Ampera.

Dan Tongkang Batubara lewat di bawah Sungai Musi selain berbahaya juga higt cost atau biaya tinggi karena begitu akan melewati jembatan Ampera harus menggunakan dua talkboat , satu di depan dan satu di belakang, dan sewa talkboat itu tidaklah murah,  akibatnya akan menaikan cost batubara sehingga multi efek ya juga akan berpengaruh untuk cost produksi listrik, dan seterusnya.

Susno berharap Harus ditinjau ulang adanya tongkang batubara atau tongkang apapun yang melewati aliran sungai dibawah jembatan ampera yang membahayakan keselamatan dan keamanan jembatan Ampera. (FATIR)

Bagikan ke :