PRESIDEN RI JOKO WIDODO : ”TNI HARUS TERUS DIPERKUAT”

6-October-2016, 23:10

Palembang, (Pendam II/Swj).

Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) TNI ke-71, memantapkan kehadiran TNI dalam mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian, menjadi semakin penting. Tantangan yang dihadapi yang dihadapi bukan terbatas pada perang terbuka, tapi perang asimetris, persaingan ekonomi, persaingan diplomasi, persaingan teknologi dan persaingan Soft Power.

Sehubungan dengan hal tersebut, jati diri TNI sebagai Tentara Rakyat, Tentara Pejuang, Tentara Nasional dan Tentara Profesional harus terus diperkuat.

Demikian hal tersebut diungkapkan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) dalam amanatnya pada acara Syukuran Memperingati HUT Ke-71 TNI, Kamis (5/10/2016) kemarin yang digelar di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI Cilangkap, Jakarta.

Hadir dalam acara syukurantersebut, para pimpinan dan anggota Lembaga Negara, para Menteri Kabinet Kerja, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, para Kepala Staf Angkatan, Kapolri dan para prajurit TNI.

Presiden Joko Widodo juga menjelaskan bahwa, sebagai Tentara Pejuang, TNI mempunyai semangat pantang menyerah dalam mempertahankan setiap jengkal tanah NKRI dan menjaga sumber alamnya. Sebagai Tentara Nasional, TNI juga terus menjaga ke-bhineka tunggal ika-an Indonesia. “Sedangkan sebagai Tentara Profesional, TNI akan terus meningkatkan kecanggihan alutsistanya dan kemampuan prajuritnya dengan melakukan latihan-latihan berkesinambungan,” ujar Presiden Jokowi.

“Sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari itu semua, Negara percaya bahwa prajurit dan keluarga TNI harus sejahtera dimanapun mereka bertugas,” tandasnya.

“Panglima Besar Jenderal Sudirman pernah mengatakan bahwa, satu hal yang akan terus menjadi hak milik Indonesia, walaupun mengalami perubahan, adalah Tentara Nasional Indonesia,” ungkapnya.

Dalam memulai perjalanan Indonesia menjadi negara maju, menurut Jokowi, TNI perlu melakukan modernisasi teknologi pertahanan Indonesia yang dibangun diatas industri pertahanan nasional yang kuat, dengan kandungan lokal yang besar.

Selain itu, juga perlu dilakukan modernisasi non-fisik guna menghadapi tantangan-tantangan baru.seperti perang asimetris, persaingan ekonomi, persaingan diplomasi, persaingan teknologi dan persaingan Soft Power. “Semuanya harus diatasi dengan pola piker serta langkah-langkah modern,” ujar Jokowi.

“Ketika nanti Indonesia menjadi bangsa pemenang di era kompetisi global, disitu peran TNI tak terbantahkan. Saat Indonesia nanti bangkit sebagai Negara maju, didalamnya TNI yang modern dan professional. Ketika Indonesia menjadi poros Maritim Dunia, disitu TNI menjadi kekuatan yang disegani dunia” ungkapnya.

Pada akhir amanatnya, Jokowi mengingatkan kepada seluruh prajurit TNI untuk terus memegang teguh Sapta Marga dan Sumpah Prajurit. “Selamat Hari Ulang Tahun Ke-71 kepada segenap anggota dan keluarga besar Tentara Nasional Indonesia. Dirgahayu Tentara Nasional Indonesia,” ucapnya.

Bagikan ke :