Anggota Dewan Tinjau Langsung Kondisi Jalan Rajawali, Begini Faktanya …

25-January-2023, 19:03

Sebelumnya telah berlangsung aksi demontrasi di halaman kantor DPRD Ogan Komering Ulu (OKU) yang digelar oleh Forum Komunikasi Sumatera Selatan Bersatu (Forkom SSB), Selasa (24/01/2023).

Aksi Forkom SSB tersebut meminta agar anggota DPRD OKU untuk melihat langsung kondisi jalan Rajawali II Kapuran yang dinilai oleh warga setempat kegiatan proyek pembangunannya dikerjakan asal – asalan sehingga mengakibatkan jalan mengeluarkan debu yang mengganggu lingkungan warga setempat.

Anggota DPRD menanggapi permintaan tersebut dengan cepat, Rabu (25/01/2023) DPRD OKU diwakili Umi Hartati dari komisi II langsung menuju ke lokasi Jalan Rajawali II Kapuran Kelurahan Sekarjaya Kecamatan Baturaja Timur untuk melihat langsung kondisi jalan yang dimaksudkan.

Umi Hartati mengatakan kehadirannya di lokasi jalan yang dimaksudkan adalah sebagai langkah menindak lanjuti aduan warga. “Pada hari ini kita terjun langsung kelapangan guna menindak lanjuti atas keluhan masyarakat yang telah disampaikan kemarin di Kantor DPRD OKU”, ungkapnya.

Menurut Umi Hartati, jalan yang sedang ditinjau olehnya beserta rekan-rekan, diketahui bahwa pelaksanaan pembangunan jalan di bangun pada bulan September. “Pembuatan jalan ini yaitu pada bulan September 2022, dan sekarang Januari 2023 artinya baru beberapa bulan selesai, namun kondisinya sudah seperti ini”, ungkapnya kembali.

“Padahal baru selesai dalam beberapa bulan ini namun sudah begini keadaanya, tadi dari para pengawas telah menyampaikan beberapa penyebabnya, diantaranya yaitu bahwa saat belum waktunya namun sudah dilalui oleh warga, padahal jalan ini sudah di portal, kadang kala pada malam hari portalnya dibuka lalu dilewati warga, itu yang disampaikan oleh pengawas kepada kami. “ujar Umi Hartati.

Umi Hartati mewakili komisi II DPRD OKU meminta agar segera memperbaiki kondisi jalan yang dimaksudkan, “ini kan masih dalam masa pemeliharaan jalan, kami minta jalan ini diperbaiki dan nantinya kami akan turun lagi ke lokasi untuk memeriksa apakah sudah sesuai dengan yang di inginkan. Kalau ada warga sini yang tetap menerobos portal dan mengakibatkan kerusakan jalan, kami minta bukti paling tidak dari RT atau Kelurahan”, tandasnya.

Sementara itu Adhit Ketua RT.06 Sekarjaya menjelaskan bahwa ia tidak melihat adanya papan keterangan pengerjaan proyek jalan tersebut. (Asmara Nian)

Bagikan ke :