SRI MELIYANA SAYANGKAN PEMOTONGAN ANGGARAN KEMRISTEKDIKTI 1,9 T

9-June-2016, 22:21

JAKARTA – Presiden telah mengeluarkan Instruksi Presiden terkait penghematan dan pemotongan anggaran dalam APBN 2016 sebesar Rp 50,016 triliun. Salah satu kementerian yang mengalami pemotongan anggaran adalah Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Ristekdikti) dipotong sebesar Rp 1,953 triliun.

Atas hal tersebut, Partai GERINDRA menyayangkan pemotongan anggaran Kemenristekdikti. Apalagi pemotongan tersebut lebih banyak ditujukan pada pendidikan tinggi.

“Pada prinsipnya GERINDRA menyayangkan pemotongan anggaran Kemenristekdikti. Lebih disayangkan lagi jika pemotongan tersebut lebih banyak ditujukan pada pendidikan tinggi,” tutur Anggota Komisi X DPR RI Sri Meliyana saat Rapat Kerja dengan Ristekdikti, Kamis (9/6/2016).

Walaupun demikian, politisi Partai GERINDRA ini sejak awal sudah menduga bahwa akan terjadi pemotongan anggaran karena kondisi keuangan negara yang tidak menentu.

“Tapi kami sudah punya pemikiran bahwa anggaran yang jumlahnya sedikit ini akan dipotong, sehingga jumlahnya menjadi semakin kecil saja,” tuturnya.

Selanjutnya Meliyana menjelaskan, pemerintah akan melakukan pemotongan terhadap anggaran Kementerian Ristekdikti untuk progaram peningkatan Program Peningkatan Kualitas Sumber Daya Iptek dan Dikti pada Anggaran Peningkatan Sarana dan Prasarana PTN sebesar Rp 1,8 T. Sementara semua Program Fungsi Pendidikan pada Anggaran Tusi Lainnya (Pendukung) hanya mengalami pengurangan sebesar Rp 153,2 M.

“Cukup disayangkan, pemotongan lebih banyak ke Program Peningkatan Kualitas Sumber Daya Iptek dan Dikti pada Anggaran Peningkatan Sarana dan Prasarana PTN sebesar Rp 1,8 T. Sementara semua Program Fungsi Pendidikan pada Anggaran Tusi Lainnya (Pendukung) mengalami pemotongan hanya sebesar Rp 153,2 M,” jelas politisi asal Kabupaten Lahat tersebut.

Untuk itu, Meliyana minta kepada Menristekdikti menjelaskan alasan pengurangan anggaran, mengapa lebih banyak diambil pada peningkatan kualitas SDM Dikti pada peningkatan sarana dan prasana PT.

“Karena itu, saya perlu meminta penjelasan dari Menristekdikti, Pak Nasir, mengapa Dikti dikurangi 1,8 T sementara Ristek hanya 153 M. Tentu saja pengurangan anggaran di atas akan mempengaruhi pendidikan tinggi,” pinta Meliyana. (HUSNA)

Bagikan ke :