KADES DI MUSI RAWAS HARUS BEBAS NARKOBA

1-June-2016, 18:59

MUSI RAWAS – Kaburnya 13 Kepala Desa (Kades) pada pelaksanaan tes urine di gedung Auditorium Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Rawas, Selasa (31/5) yang bekerja sama dengan Badan Narkotika Kabupaten (BNK), membuat Bupati Musi Rawas, H Hendra Gunawan geram.

Ia menegaskan jika di era kepimpinannya tidak ada Kepala Desa (Kades) maupun pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) yang terlibat dengan narkoba.

Hal ini disampaikan langsung oleh Hendra Gunawan saat menghadiri acara Mura Sempurna Sehat di Kecamatan Muara Beliti.

“Saya tegaskan disini bahwa tidak ada  Kades ataupun pejabat yang ketergantungan dengan narkoba dimasa kepemimpinan saya, kalaupun itu ada saya persilakan untuk rehabilitasi. Karena jika memang Kades ataupun pejabat tersebut mau dibina dan mau taubat dari narkoba maka kami siap membina,”tegas Hendra Gunawan dalam keteranggannya, (1/6).

Karena memang jika pecandu narkoba yang menjadi Kades ataupun pejabat Pemkab ingin rehabilitasi maka Negara siap memfasilitasi. Karena memang pihaknya sendiri akan memaafkan dan siap membina bagi seluruh Kades dan pejabat Pemkab ingin berhenti dari narkoba.

“Kalau memang mau menggunakan narkoba jangan jadi pejabat jangan jadi kades, karena seorang pemimpin yang baik harus terbebas dari barang haram tersebut. Jangan merusak generasi bangsa karena memiliki pemimpin seorang pecandu narkoba,”katanya.

Kemudian, Hendra juga menekankan bahwa kalau mau menjadi orang kaya jangan dari jabatan yang diemban, silakan menjadi pengusaha, pengusaha apapun itu silakan, jangan mengatasnamakan jabatan untuk menjadi orang kaya. Begitupun bagi pecandu maupun pengedar narkoba, silakan jadi pengedar narkoba kalau mau kaya. Tapi ingat sewaktu-waktu akan terancam,karena menjadi buruan Aparat Penegak Hukum. Karena pekerjaan yang seperti itu akan merusak generasi bangsa.

“Sebentar lagi kita akan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) saya himbau betul kepada seluruh peserta calon kades supaya jika mengkonsumsi narkoba, jangan mencalonkan diri sebagai kades. Karena syarat dari calon kades tersebut adalah bebas dari narkoba. Saya tidak ingin lagi ada pejabat ataupun Kades yang mengguna narkoba di Kabupaten Mura ini,”imbuhnya.

Karena memang, Hendra mengatakan dampak dari narkoba ini sangat besar. Ibu dan anak saja bisa saling membunuh jika sudah terjerat dengan narkoba. Makanya Hendra meminta kepada seluruh masyarakat supaya dapat memerangi narkoba.

“Mari kita perangi narkoba bersama-sama, jangan kita rusak generasi bangsa kita karena lingkungan tempat tinggal banyak yang mengkonsumsi narkoba,”himbaunya.

Penegasan Hendra sendiri beralasan karena pejabat nomor satu di Kabupaten Mura ini sangat kecewa dengan apa yang dilakukan oleh Kades di Kabupaten Mura karena tidak mau melaksanakan tes urin pada Selasa yang lalu usai acara Penyerahan Surat Perintah Pencairan Dana Desa (SP2D) di Auditorium Pemkab Musi Rawas.(LO-W3)

Bagikan ke :