ANGGOTA KOMISI V DPR RI DATANGI BANDARA SILAMPARI

26-February-2015, 20:56

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia,Fauzi Amro, Hana Gayatri dan Musa Zainudin kunjungi Bandara Silampari.Disela kunjungannya Anggota DPR RI  menyinggung, agar masalah pembebasan lahan untuk keperluan perluasan Runway (landasan pacu), terminal serta apron sebaiknya diajukan langsung kepada Kemnhub, jangan minta-minta kepada pemerintah daerah,Kamis(26/2).

Musa Zainudin Politisi PKB dari dapil Lampung sempat memarahi Kepala Satuan Pelayanan Bandara Silampari, Makmur S yang meminta dana pengembangan Bandara kepada Pemerintah kabupetan (Pemkab) Musirawas dan Pemerintah Kota (Pemkot) dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).

“Pemkab dan Pemkot jangan dimintai uang untuk pengembangan Bandara, mintalah dengan Kementerian Perhubungan, uang mereka tidak cukup karena keperluan rakyat,” jelas Musa didampingi dua anggota DPR RI asal Sumsel Hana Gayatri dan Fauzi Amro serta Walikota Lubuklinggau saat menghardik Makmur.

Bahkan, Komisi V akan membantu untuk memberikan masukan kepada Kementerian agar biaya pengembangan segera diberikan apabila aset bandara yang saat ini dimiliki dua daerah diserahkan kepada Kemenhub. “500 (miliar;red) gimana pak Makmur, cukup tidak, nanti kita bantu ngomongnya kepada orang Kementerian, jadi janganlah minta dana sharing

pengembangan dengan daerah, kasian Lubuklinggau dengan Musirawas. Pak Jonan (Menteri Perhubungan) pasti ngerti lah, ingat pak jangan lagi masalah pembebasan dibebankan, setelah aset Bandara diserahkan, nanti dibuat Masterplan dan dibuat DED, yang pasti biaya pengembangan Bandara memakan dana sangat besar,” terang anggota DPR RI komisi Vini.

Dia juga merekomendasikan agar pemkab segera menyerahkan aset Bandarake Kemenhub hal itu untuk memproses bantuan dana. Agar tidak berlama-lama membahas antar kepemilikan aset Kota maupun Kabupaten, pihaknya mengimbau diselesaikandengan cara kepala dingin.

“Sumsel ini hebat, dengan adanya Bandara tentu mempercepat akses konektivitas dengan wilayah Jakarta, apalagi tadi dipaparkan ada 7 daerah yang menggunakan Bandara Silampari, ini harus dikembangkan,” jelasnya.

Senada dikatakan anggota DPR RI dapil Sumsel, Fauzi H Amron, dirinya terus memperjuangkan agar bandara milik tiga daerah ini terus berkembang. Bahkan Fauzi menargetkan dala waktu tiga tahun mendatang bisa menjadi salah satu Embarkasi haji.

“Saya terus perjuangkan sampai kapanpun terkait Dapil saya, intinyayang penting aset Bandara diserahkan dahulu ke Kemenhub, insya Allah 2017 Bandara ini maju,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Satuan Pelayanan Bandara Silampari, Makmur S mengakui sampai saat ini pihaknya kesulitan untuk melakukan perehaban Bandara karena terkendala permasalahan aset yang belum diserahkan ke Kementerian.

Kondisi Bandara yang sangat memprihatinkan, membuat pihaknya kesulitan dalam memberikan kenyamanan dan fasilitas kepada pengguna jasa transportasi udara tersebut.

“Ada masukan dari Inspektorat Kemenhub melarang melakukan rehab apabila aset tidak jelas, nah ini kita lihat saja kondisi terminal sangat memprihatinkan, save area tidak ada dan pembebasan lahan juga belum selesai,” terangnya.

Untuk itu, kedua daerah yakni Musirawas dan Lubuklinggau sejauh ini telah membantu pengembangan Bandara Silampari, rencananya juga tahun 2017 akan ditambahn runway menjadi 2500 meter sehingga pesawat berbadan besar bisa masuk.

“Ya bagus masukan dari anggota DPR untuk merekomendasikan secepatnya agar aset Bandara diserahkan ke Kemenhub, jadi yang mengelola pemerintah pusat,” ungkapnya.(faizal)

Bagikan ke :