ISI

TAK PERNAH SURUT, TNI AD PERANGI NARKOBA !!!


1-March-2018, 09:04


Palembang, (Pendam II/Swj) – (1/3), Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah, membuat sebagian besar negara asing ingin mengasainya, baik secara langsung maupun tidak langsung. Kepentingan untuk menguasai dan menikmati sumber daya alam ini, bahkan dilakukan dengan menghalalkan segala cara, salah satunya adalah dengan merusak atau menghancurkan generasi muda sehingga Bangsa Indonesia akan kehilangan putra-puteri terbaiknya dimasa mendatang (Lost Generation). Tak dipungkiri lagi, kini Bangsa Indonesia telah menjadi sasaran Proxy War dan ketika moral anak bangsa Indonesia rusak, maka saat itulah Bangsa Indonesia akan bisa dikuasai oleh kekuatan lawan. Ancaman ini tidak bisa dipandang remeh, karena semakin kita membiarkannya maka akan semakin dekat Bangsa Indonesia mendekati ambang kehancuran.

Hal ini selaras dengan penjelasan Kasad Jenderal TNI Mulyono beberapa waktu yang lalu, saat meresmikan Kodam XIV/Hasanuddin di Makassar (12/4/2017), “Kita harus mau secara jujur mengakui bahwa realitas kehidupan di sekitar kita menunjukkan kecenderungan kita semakin terbawa arus kepentingan pihak yang melancarkan Proxy War terhadap Indonesia.” Ungkap Jenderal Bintang Empat itu. “Pada waktu bersamaan, generasi muda kita dihancurkan melalui budaya negatif, seperti budaya komsumtif, hedonisme, judi online, seks bebas dan peredaran Narkoba.” sambungnya.

Ditempat terpisah, dalam upacara pelantikan Perwira Muda Abit Secapa (27/7/2017) Kasad juga menjelaskan, “Perang Proxy War, dimana satu pihak menggunakan pihak ketiga untuk mengendurkan sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara, seperti aksi terorisme, Radikalisme, isu Sara, peredaran Narkoba serta konplik sosial.

Dalam keterangannya Kasad Jendral TNI Mulyono juga menyebutkan bahwa, TNI AD menyadari penyalahgunaan Narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan semua kalangan/level kian meningkat. Maraknya penyimpangan perilaku penyalagunaan Narkoba tersebut, dapat membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini dikemudian hari, bila sudah terkontaminasi dengan Narkoba maka sendi-sendi kekuatan bangsa akan semakin hari semakin rapuh digerogoti zat-zat adiktif penghancur syaraf.

Atas dasar itulah maka Pimpinan TNI AD tidak pernah mentolerir prajuritnya yang terlibat dalam kasus Narkoba, karena memandang Narkoba telah menjadi ancaman dan berusaha serius menggerogoti bangsa Indonesia. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa pengungkapan kasus Narkoba oleh aparat penegak hukum, semakin hari mengalami peningkatan, sehingga disinyalir Narkoba semakin Massive masuk ke Indonesia dan tidak hanya menyasar kepada masyarakat perkotaan akan tetapi sudah merambah hingga ke pelosok desa.

Tanggung jawab pemberantasan penyalahgunaan Narkoba atau perang terhadap penyalahgunaan Narkoba merupakan tanggung jawab kita semua. Penolakan masyarakat Indonesia terhadap Narkoba sesungguhnya telah bermula sejak sebelum zaman kemerdekaan. Menurut Danny Yatim (1993), tercatat sejarah permasalahan Narkoba dari masa ke masa, dimulai sejak tahun 689 dimana Kerajaan Sriwijaya membuat UU mengenai madat yang diambil dari ajaran-ajaran Tibet dan Cina. Pada tahun 1360 Raja Hayam Wuruk dan Patih Gadjah Mada juga pernah meminta kepada Mpu Prapanca menulis tentang candu dalam buku Negara Kertagama. Demikian seterusnya, di tahun 1803 Gerakan Padri di Minangkabau juga mengecam penggunaan candu, arak, tembakau dan pinang. Tahun 1889, Raden Ajeng Kartini pernah menulis surat kepada Stella Zeenhandelaar, mengenai kebiasaan buruk menghisap candu pada bangsanya dan di tahun 1908, Boedi Oetomo menganjurkan agar Bumi Putera Jawa tidak menghisap candu. Para pendahulu bangsa telah menyadari bahwa Narkoba sesungguhnya tidak pernah sesuai dengan perikehupan dan budaya Bangsa kita.

Keseriusan Kodam II/Swj dalam perang melawan Narkoba tidaklah main-main atau hanya isapan jempol belaka. “Dalam setiap lawatannya ke satuan-satuan jajaran TNI AD di wilayah Kodam II/Swj, Pangdam II/Swj Mayjen TNI AM. Putranto, S.Sos selalu menekankan agar keluarga besar Kodam II/Swj menghindari Narkoba dan menyatakan perang terhadap Narkoba.” ungkap Kapendam II/Swj Letkol Inf Choiril Anwar, S.Sos.

“Upacara pemecatan dengan tidak hormat terhadap 19 orang prajurit TNI AD yang berdinas di Kodam II/Swj yang digelar pada tanggal 8 Februari 2018 silam merupakan salah satu bukti ketegasan Pangdam II/Swj terhadap prajuritnya yang bermain-main dengan barang haram itu. Keputusan yang diambil Pangdam II/Swj disadari merupakan keputusan yang berat, karena akan berdampak pada keluarganya, namun semua itu dilakukan demi menegakkan aturan dan tidak ada satupun prajurit atau PNS TNI AD yang kebal hukum. Pangdam II/Swj juga tidak ingin organisasi TNI AD khususnya Kodam II/Swj dinodai atau dirusak oleh oknum-oknum prajurit yang seharusnya menjadi contoh bagi lingkungannya.” sambungnya.

Genderang perang terhadap Narkoba, sejak lama telah dimulai oleh TNI AD. Itulah yang menjadi dasar bagi internal TNI AD terus proaktif menjalankan Program Penyuluhan Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Pengedaran Gelap Narkotika (P4GN) di seluruh satuan jajarannya. Program ini tidak hanya menyasar pada prajurit, akan tetapi juga melibatkan isteri, anak-anak dan Keluarga Besar Tentara (KBT). “Program ini secara terus menerus dilaksanakan, dengan cara tes urine per Triwulan. Kemudian sejumlah oknum TNI AD yang terbukti terlibat pengguna dan pengedar pasti dipecat dari institusi TNI AD disertakan hukuman penjara. Komitmen ini TNI AD terus melakukan upaya nyata, dimana TNI AD kepada seluruh jajaran anggotanya menghimbau tentang bahaya narkoba dan sanksi-sanksi yang didapat bila terbukti menggunakan Narkoba, apalagi sampai jadi pengedar,” terang Kapendam II/Swj mengutip keterangan Kasad Jendral TNI Mulyono.

“Untuk itu, mari kita mulai tanamkan pendidikan karakter dan budi pekerti serta nilai-nilai moral serta agama sejak dini kepada anak-anak kita. Kita perkuat Ketahanan keluarga, menyebar kepada tetangga, lingkungan, satuan dan semakin besar Negara kita. Kalau bukan kita siapa lagi dan kalau bukan sekarang kapan lagi. Kodam II/Swj tak pernah surut memerangi Narkoba” pesan Kapendam II/Swj mengakhiri pernyataannya, sebagaimana pesan yang disampaiakan oleh Kasad Jendral TNI Mulyono agar selalu menekankan supaya seluruh prajurit TNI AD harus menjauhi pelanggaran hukum dan Narkoba, sebab TNI sudah menyatakan perang melawan Narkoba.
(BSD)

Bagikan ke :
Share on Facebook Share on Google+ Tweet about this on Twitter Email this to someone Share on LinkedIn Pin on Pinterest

BERITA TERKINI

INVESTIGASI

BERITA SEBELUMNYA

MUBA - 23-July-2024, 11:38

Pj Bupati Muba H Sandi Fahlepi Ajak Masyarakat Sukseskan Pekan Imunisasi Nasional 

OKU - 23-July-2024, 08:10

Gelar Bakti PDKB di Baturaja, PLN UP3 Lahat Perbaiki Konstruksi Tanpa Padam

PALEMBANG - 22-July-2024, 23:44

Pemkab Muba Komitmen Tingkatkan Pelayanan Birokrasi yang Semakin Baik, Terbuka dan Akuntabel

PALEMBANG - 22-July-2024, 23:42

Audiensi Bersama SKK Migas Sumbagsel, Kapolda Irjen Rachmad Wibowo : Kita Ingin Ada Solusi

PALEMBANG - 22-July-2024, 23:37

Pemprov Sumsel Dukung Program Managemen Talenta

LAHAT - 22-July-2024, 21:38

Hari Bhakti Adhiyaksa Ke-64, Kapolres Lahat Berikan Kejutan

PALEMBANG - 22-July-2024, 20:27

Pj Gubernur Sumsel Lantik Pj Bupati Lahat Imam Pasli Gantikan M.Farid 

PALEMBANG - 22-July-2024, 20:20

Selamat Datang Pj. Bupati Banyuasin Muhammad Farid, S. STP., M. Si Di Bumi Sedulang Setudung 

LAHAT - 22-July-2024, 20:19

Hari Bhakti Adhyaksa ke-64, Kejari Lahat Tetapkan Mantan Kepala Inspektorat Tersangka Korupsi 

LAHAT - 22-July-2024, 20:18

Kapolres Didampingi Wakapolres Lahat Berikan Arahan Kepada PJU dan Polsek Jajaran 

PALEMBANG - 22-July-2024, 20:17

Sebut Sebagai Tragedi Kemanusiaan, Kapolda Sumsel Berharap Komitmen Pemerintah Daerah. 

PAGAR ALAM - 22-July-2024, 18:23

ALFIAN – SAFRUDIN MAJU PILKADA PAGARALAM, PERPADUAN POLITISI BIROKRAT

JAMBI 22-July-2024, 16:29

PLN Dorong Ekosistem Kelistrikan Penuhi Kebutuhan Pelanggan Pengguna EV, SPKLU ke-5 di Provinsi Jambi Resmi dibuka

LAHAT - 22-July-2024, 14:45

Jelang Pilkada, Ketua Mappilu PWI Lahat Pj Bupati Lahat Bisa Bersifat Netral

MUBA - 22-July-2024, 14:41

Kajari Muba Gelar Upacara Peringatan HBA ke 64

JAKARTA - 22-July-2024, 12:54

Berkat Sukses Tingkatkan Layanan, CC PLN 123 Borong 14 Penghargaan GCC WA 2024 Asia Pasifik

BANYU ASIN 22-July-2024, 10:47

Kapolres Banyuasin Pimpin Langsung Kegiatan KRYD Patroli dan Razia Stasioner 

JAKARTA - 21-July-2024, 23:58

PWI Sumsel Tolak Keputusan DK PWI Pusat Pemberhentian Hendry Ch Bangun

MUARA ENIM - 21-July-2024, 23:29

Berikut Kabar Rangkaian HUT IAD Ke 24 Dan Hari Bhakti Adhyaksa ke-64 Di Kejari Muara Enim

LAHAT - 21-July-2024, 22:19

Kebakaran Kembali Terjadi, Kapolda Sumsel Minta SKK Migas Tutup Sumur Secara Permanen

MUSI BANYUASIN 21-July-2024, 20:32

KEBAKARAN SUMUR MINYAK ILEGAL TERJADI LAGI 

JAKARTA - 21-July-2024, 10:25

Gelombang Kedua Penerimaan Calon Mahasiswa ITPLN Tahun 2024

PALEMBANG - 21-July-2024, 09:20

Pimpin Apel dan Sumulasi Karhutla Provinsi Sumsel, Menko Perekonomian RI Airlangga Hartarto Tekankan Sinergi Semua Elemen 

LAHAT - 20-July-2024, 23:59

Polsek Merapi Barat Jemput Dua Orang Terduga Pelaku Pencurian 

LAHAT - 20-July-2024, 23:58

Amukan Sijago Merah Lalap Rumah Ruzali dan Jumadi Merugi Ratusan Juta 

CATATAN SRIWIJAYA

  • Catatan Sriwijaya 26-November-2023, 22:50

    DETERMINASI POLITIK TERHADAP HUKUM

    Oleh Burmansyahtia Darma,S.H.

    Muara Enim - Pemilihan Calon Legislatif atau yang trend nya Calon Anggota D

APA dan SIAPA

FACEBOOKERS SRIWIJAYA ONLINE