ISI

WARGA DESA SIDOHARJO AIR SALAEK TOLAK JT MASAK DAN MAKAN SERTA TIDUR DI MASJID


20-June-2018, 18:20


BANYUASIN — Warga Desa Sidoharjo Kecamatan Air Saleh menolak rombongan Jama’ah Tabligh (JT) saat mereka hendak melakukan aktivitas dakwah menurut ajaran mereka. Penolakan itu yankni melarang nereka tidur dan masak serta menetap di Masjid sampai beberapa masa lamanya. Warga menjadi kesal ketika penolakan mereka direkam oleh salah seorang olah oknum JT Selasa (19/6) pukul 20 00 WIB.

Tokoh pemuda Desa Air Saleh Emi Sumitra, S.E. M.Si saat dihubungi fia Hand Phon mengatakan, meminta maaf kepada semua pihak terutama Polri. “Saya mengupload video ini untuk mengklarifikasi apa yang sebenarnya terjadi karena video tersebut tidak lengkap hanya sebagian kecil yang terjadi. Hingga bagi yg menerima wa video ini tidak salah paham dalam menafsirkan nya,” Ujar Emi Sumitra.

Dikatakan Emi Sumitra, Kejadian bermula saat beberapa orang pengikut JT mendatangi masjid Baiturahman Desa Sidoharjo. Kec. Air salek. Kab. Banyuasin (18/06) “Posisi saya pada hari itu ada di Palembang, dan saya mendapat informasi dari warga bahwa kedatangan tamu jamaah tabligh. Tetapi jamaah masjid Baiturahman dan warga dusun III menolak dan keberatan pada tamu-tamu tersebut untuk menginap dan memasak di masjid,” ujar dia.

“Kami ini kan sudah beriman, dan kalau pun mereka hendak melaksanakan dakwah jangan sifatnya memaksa kalau masyarakatnya menolak, dengan orang kafir sekalipun Rosulullah tidak memaksa untuk masuk Agama Islam,” Jelas Emi Sumitra.

Melalui kepala dusun setempat didampingi tokoh agama dan pemuda setempat menyampaikan kepada para tamu akan keberatan tersebut tetapi tidak diindahkan. “Saya dielephon warga dan saya sarankan kepada warga untuk kembali menyampaikan keberatan tersebut melalui pemerintah desa dan tokoh agama setempat,” tutur dia.

Dikatakan Emi Sumitra, Menjelang Ashar kepala dusun dan tokoh agama serta pemuda kembali mengingatkan dan menyampaikan keberatan warga akan keberadaan mereka jika merek tidur dan masak di masjid. Namun tetap tidak di indahkan bahkan salah satu dari mereka mengancam siapa yang berani mengusir mereka akan mereka laporkan ke Polda dan setiap didatangi dan disampaikan mereka selalu merekam kejadian itu.

Suasana makin mencekam masyarakat tidak ada satu pun yang berani datang ke masjid karena takut dengan keberadaan mereka mulai dari mahgrib sampai Isya karena diantara mereka ada yang berpakaian dinas Polisi keliling mengelilingi dusun dan saya putuskan untuk datang ke Tempat Kejadian langsung.

Menurut  Emi Sumitra, pada pukul 8 malam saya datang dari Palembang langsung menuju tempat Kejadian bersama salah satu warga. Ternyata di TKP telah di penuhi oleh warga baik pemuda maupun tokoh agama dan masyarakat mengelilingi seputaran masjid terutama berkumpul di depan masjid.

Kemudian saya sarankan warga untuk menghubungi kembali perangkat desa dan pengurus MWC NU Air Salek. Satu jam setelah itu warga semakin ramai dan banyak berdatangan dengan bermacam reaksi terhadap sikap para tamu.

Ketika kepala dusun dan ketua MWC NU datang terang Emi Sumitra, maka warga masuk dan mengundang para tamu untuk bermusyawarah. 
“Tapi sangat di sesalkan mereka memprovokasi kami. Dan massa diluar makin beringas ketika terjadi perdebatan keras antara kami dengan kelompok tersebut,” Kata Emi Sumitra.

Dikatakan Emi Sumitra, Itu yang terjadi di video sudah jelas bahwa mereka ditolak warga adalah mereka dilarang tidur dan masak di masjid. Ketika mau ibadah pintu masjid terbuka lebar dan dijamin untuk seluruh umat muslim didunia ini.

Tapi mereka mempelintir penolakan warga bahwa kami menolak dan melarang untuk ibadah. Serta menolak kedatangan polisi. “Wajar kalau kami emosi dan kami minta keterangan mereka karena kapasitas mereka sebagai apa?,” Ujar Emi Sumitra.

Lebih lanjut dikatakan Emi Sumitra, dari pada warga ribut diluar dan bisa memprovokasi warga yang lain saya perintahkan untuk masuk kedalam menujukan bahwa kami cinta damai dan penolakan tersebut berdasarkan kesepakatan bersama tanpa ada unsur-unsur lain. Sehingga di musyawawarah warga menawarkan bagi mereka untuk tidur di kantor desa dan lumbung pangan yang tempatnya juga luas dan kalau mau itikaf silahkan datang ke masjid.

“Tetapi mereka menolak dan kita sarankan untuk mencari masjid lain yang ada Desa Sidoharjo yang warga dan jamaahnya tidak keberatan untuk ditempati, tapi mereka juga menolak. kemudian ketua MWC NU menawarkan mereka untuk nginap di kantor MWC NU karena bersebelahan juga dengan masjid, tapi mereka juga menolak,” Ujar Emi Sumitra.

Masih dikatakan Emi Sumitra, kesimpulannya ditegaskan bahwa warga dusun III Desa Sidoharjo dan jamaah masjid Baiturohman keberatan serta menolak mereka jika mereka tetap akan tidur dan masak di masjid. 

Dan warga mempersilahkan hanya 1 malam saja karena hari sudah larut malam dan mereka mungkin belum punya tujuan. Dan warga siap membantu transportasi mereka menghantarkan sampai ketempat tujuan yang merek inginkan.

Dijelaskan Emi Sumitra, para JT menerima dan permisi keluar dari rumah tanpa pamit dan bersalaman kepada warga semua yg hadir selaku sesama manusia apalagi sesama muslim saya ingatkan kenapa tidak bersalaman tapi merek tetap keluar rumah tanpa basa basi.

“Hanya salah satu merek yang berbelok memeluk saya dan kami saling merangkul sambil berbisik untuk saling memaafkan. Tanpa sepengetahuan warga tiba-tiba ada mobil datang menjemput dan mengangkut rombongan tersebut sedangkan warga sendiri tidak tahu kemana tujuan mereka selanjutnya,” beber dia.

Emi Sumitra menegaskan bahwa, warga tidak anti pada jaulak atau apapun namanya terbukti di beberapa masjid dan musholah yang ada didesa kami mau menerima nya. “kami jangan ditakuti dengan institusi negara karen kami selalu taat dan patuh kepada aturan yg di buat negara dalam hal ini sikap kami menolak adalah salah satu bentuk andil kami menjaga NKRI, tolong hargai perbedaan karena dengan perbedaan kita bisa bersatu,” Tukas Emi Sumitra. (Adam)

Bagikan ke :
Share on Facebook Share on Google+ Tweet about this on Twitter Email this to someone Share on LinkedIn Pin on Pinterest

BERITA TERKINI

INVESTIGASI

BERITA SEBELUMNYA

MUSI BANYUASIN 7-May-2025, 14:59

Wakil Bupati Muba Rohman Terima Audiensi Forum Osis Muba

MUSI RAWAS - 7-May-2025, 13:28

Samsat Musi Rawas I, lakukan Customer Relationship Managemen ke BPPRD Kab Musi Rawas 

MUARA ENIM - 7-May-2025, 02:17

Kejari Muara Enim Terima Pengembalian Kerugian Negara Dari Tersangka Korupsi Proyek Siring

MUARA ENIM - 7-May-2025, 01:47

Tim Pidsud Kejari Muara Enim Periksa 3 Saksi Dugaan Karupsi Dana Hibah PMI

OKU TIMUR 6-May-2025, 23:47

187 Orang Kloter 5, Bupati Asal Berangkatkan Total 919 JCH Asal OKU Timur Tahun 2025 

LAHAT - 6-May-2025, 20:22

Polsek Pseksu Timbun Jalan Rusak dan Berlubang Dari Desa Pagar Agung – Desa Binjai

LAHAT - 6-May-2025, 16:15

Bupati Lahat Berang 56 Kades Tidak Hadiri Sosialisasi Pembentukan Koperasi Merah Putih

LAHAT - 6-May-2025, 16:12

Kejari Lahat Pulihkan Uang Pengganti Kerugian Negara Dari 2 Perkara

MUBA - 6-May-2025, 15:18

Bupati Muba HM. Toha Audiensi dengan Kapolda Sumsel 

PAGAR ALAM - 6-May-2025, 15:12

Sinergi Tim Pembina Samsat Pagaralam dengan Bank Sumsel Babel Cabang Pagaralam

MUARA ENIM - 6-May-2025, 14:14

Berikut Harapan Babinsa Desa Lingga Saat Hadiri Musdesus Pembentukan KMP

LAHAT - 6-May-2025, 11:07

Bupati Lahat Bersama Kapolres Lahat Lepas Duta Lalin ke-Ajang Provinsi

LAHAT - 5-May-2025, 21:36

Rapat Paripurna DPRD Lahat Masa Persidangan Ketiga Rekomendasi LKPJ Bupati 2024 Dihadiri 25 Anggota Dewan

LAHAT - 5-May-2025, 21:35

Polsek Pseksu Berhasil Ungkap Kasus Curanmor Amankan Dua Tersangka

MUARA ENIM - 5-May-2025, 20:40

Mediasi Masyarakat Desa Pulau Panggung Dengan PT BAS Dan MME Belum Final

LAHAT - 5-May-2025, 20:08

Unras Komunitas Peduli Lahat Dikawal Ketat Polres Lahat

BALI 5-May-2025, 19:12

PLN Berhasil Pulihkan 100% Kelistrikan Bali, Seluruh Pelanggan Kembali Menyala

PALEMBANG - 5-May-2025, 18:56

Bupati Muba Terima Audensi SKK Migas, Bahas Program Hulu Migas 2025 

PALEMBANG - 5-May-2025, 18:55

Momentum Bersejarah! Gubernur Sumsel dan Bupati Muba Teken Kesepakatan PI 10% Rimau. 

OKU TIMUR 5-May-2025, 17:59

dr. Sheila Pimpin Rapat Perdana Pengurus TP PKK OKU Timur Periode 2025-2030

MUBA - 5-May-2025, 16:27

Wabup Rohman Resmi Buka Sosialisasi Percepatan Pembentukan Koperasi Merah Putih

BANYU ASIN 5-May-2025, 16:27

WABUP NETTA PIMPIN UPACARA PERINGATAN HARDIKNAS 2025

LAHAT - 4-May-2025, 20:30

Satu Lagi Terduga Pengedar Sabu, Berhasil Ditangkap Satresnarkoba Polres Lahat

MUBA - 4-May-2025, 20:12

“Tingkatkan Keamanan Siber, Kominfo Musi Banyuasin Berikan Tips Mengamankan Password” 

LAHAT - 4-May-2025, 20:11

Senin Besok, Sang Orator Akan Bernyanyi ke-Pemkab Lahat

CATATAN SRIWIJAYA

  • Catatan Sriwijaya 26-November-2023, 22:50

    DETERMINASI POLITIK TERHADAP HUKUM

    Oleh Burmansyahtia Darma,S.H.

    Muara Enim - Pemilihan Calon Legislatif atau yang trend nya Calon Anggota D

APA dan SIAPA

FACEBOOKERS SRIWIJAYA ONLINE