ISI

KASUS ULAT BULU. DINAS TPH SUDAH KELAPANGAN


6-December-2015, 13:46


//// Bukan Masalah Serius, Hanya Karena Faktor Perubahan Cuaca

Kehebohan dan derita warga dikawasan kampung ‘rimbe beduk’, Desa Tanjung Payang, beberapa waktu lalu nampaknya langsung mendapatkan respon dan perhatian pihak terkait, dalam hal ini Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (TPH), dimana dikatakan langsung oleh Kepala Dinasnya, Ir H Hapit Padli MM dihubungi kemarin, pihaknya begitu mendapatkan informasi berita di beberapa media massa langsung menginstruksikan petugasnya untuk segera melakukan koordinasi dan juga pemantauan ke lokasi, serta berkoordinasi dengan pihak terkait lainnya, terutama dalam hal melakukan pemberantasan wabah ulat bulu yang ada.

Seperti diketahui sebelumnya, warga mendadak ‘heboh’ karena adanya ‘serbuan’ ratusan ulat bulu berwarna hitam, yang secara tiba-tiba berbondong-bondong memadati kawasan lingkungan sekitar, baik itu halaman rumah, dapur, hingga ke dalam kamar rumah warga. Wargapun menjadi panik, dan sementara hanya bisa melakukan upaya pemberantasan atau pencegahan secara manual dan alakadarnya saja, sembari menunggu upaya lebih lanjut dari pihak terkait kedepannya.

Ribuan ulat bulu itu sendiri, diketahui menyerang rumah pemukiman warga diketahui muncul dan mulai banyak sejak Kamis (3/12) kemarin. Kejadian ini tak hanya menimpa di satu rumah saja, akan tetapi banyak rumah warga yang dipadati oleh ulat berbulu berwarna hitam ini, bahkan hingga ke kawasan sekolah yang tak jauh dari pemukiman warga. Kejadiannya di kawasan lingkungan kampung V Desa Tanjung Payang seberang, tepatnya di depan pesantren Al-Kausar Lahat.

“Saya sudah dengar laporan dari warga, dan bahkan perangkat desa juga sudah langsung ngecek kelapangan. Memang tidak parah, namun jelas kondisinya menciptakan ketakutan dari warga, termasuk kalo tidak segera ditindaklanjuti,” ungkap Kades Tanjung Payang, Heru diwawancarai kemarin.

Untuk itu, Hapit Padli mengatakan, dari hasil pengecekan dilapangan oleh petugasnya memang membenarkan adanya kasus ini. Namun memang belum dikategorikan kondisi gawat, dan diduga hanya disebabkan karena faktor perubahan cuaca saja yang menyebabkan munculnya kawanan ulat bulu dimaksud. Dalam waktu dekat pula, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak Dinas Peternakan dan Perikanan atau pihak lainnya, untuk segera melakukan upaya pembasmian.

“Kita akan segera lakukan upaya pembasmian dilapangannya, yang jelas kasus dilapangan bukan suatu kondisi yang sangat gawat, dan hanya disebabkan karena situs musiman hewan itu, ditambah dengan kondisi perubahan cuaca alami saja. Semuanya akan segera dilakukan pembasmian,” tegas Hapit Padli lagi.(CEPY – LAHAT)

Bagikan ke :
Share on Facebook Share on Google+ Tweet about this on Twitter Email this to someone Share on LinkedIn Pin on Pinterest

BERITA TERKINI

INVESTIGASI

BERITA SEBELUMNYA

MUARA ENIM - 30-November-2023, 20:12

Kunker di Muara Enim, Danrem 044/Gapo, Letakkan Batu Pertama Pembangunan RTLH

OKU - 30-November-2023, 11:29

Sie Propam Polres OKU Cek Dan Kontrol Personel Pengamanan Di Kantor KPU Kabupaten OKU

JAKARTA - 30-November-2023, 10:46

PJ Bupati H Apriyadi Minta Segerakan Peralihan Listrik MEP ke PLN demi Warga Muba 

MUARA ENIM - 29-November-2023, 22:30

Dapat Restu Bakal Calon Bupati Muara Enim Dari Golkar, Ini Pesan Hadiono

OKU SELATAN - 29-November-2023, 20:59

Peserta Aparatur Desa Kabupaten OKU Selatan Menerima Santunan JKM Rp. 42 Juta Dari BPJS Ketenagakerjaan Cabang Muara Enim

LAHAT - 29-November-2023, 20:37

HUT Korpri Ke -52, Pemkab Lahat Gelar Upacara Bendera 

MUARA ENIM - 29-November-2023, 17:25

Bukit Asam (PTBA) Raih Annual Report Award 2022 

LAHAT - 29-November-2023, 15:06

Transaksi di Jalan, Satresnarkoba Polres Lahat Kembali Ungkap Kasus Narkoba

MUBA - 29-November-2023, 14:59

Pemkab Muba Pastikan Gebyar Musik
Pemilu Damai 2024 Bakal Berjalan Sukses

OKU TIMUR 29-November-2023, 11:37

Puncak HUT Ke 52 KORPRI, Bupati Enos Tekankan 3 Hal, Disiplin, Kinerja dan Amanah 

JAKARTA - 29-November-2023, 10:31

Bukit Asam (PTBA) Raih Annual Report Award 2022

KALTIM 29-November-2023, 03:23

KPK Tetapkan Desa Muara Gula Baru Sebagai Desa Antikorupsi Tingkat Nasional

JAKARTA - 28-November-2023, 23:59

PJ Bupati H Apriyadi Bangga Muba raih Anugerah Swasti Saba Wiwerda 

MUARA ENIM - 28-November-2023, 23:23

Stabilkan Harga Pasar, Pemkab. Muara Enim Salurkan 16 Ton Beras SPHP

LAHAT - 28-November-2023, 22:22

Giliran Empat Kecamatan Helat Tasyakuran Sekaligus Silaturahmi Dengan CAHAYA

LAHAT - 28-November-2023, 20:51

“Kak Wari” Hadiri Yasinan Wafatnya Mertua Drs. Amir Hamza 

MUARA ENIM - 28-November-2023, 15:38

Tim Gabungan Muara Enim, Lakukan Pemeriksaan Kelengkapan Kendaraan Angkutan Orang dan Barang

MUBA - 28-November-2023, 15:19

Pemkab Muba Kembali Gelar Gerakan Pangan Murah 

MUBA - 27-November-2023, 18:15

Fraksi -fraksi DPRD Muba Menerima dan Setujui 3 Raperda jadi Perda 

LAHAT - 27-November-2023, 17:07

 DPRD Lahat Apresiasi Kepemimpinan CAHAYA APBD Lahat Meningkat Menjadi Rp. 2,6 Triliun

PALEMBANG - 27-November-2023, 16:33

Pj Bupati Apriyadi : Terima Kasih dan Saya Fokus menjalankan amanah selaku ASN dan Penjabat Bupati 

LAHAT - 27-November-2023, 16:32

Aksi Unras Masyarakat Desa Padang Lengkuas Serbu Kantor BPN Lahat 

MUARA ENIM - 27-November-2023, 15:09

Ada PLTS Bukit Asam, Petani Tetap Garap Sawah Saat Kemarau Panjang 

Catatan Sriwijaya 26-November-2023, 22:50

DETERMINASI POLITIK TERHADAP HUKUM

OKU - 26-November-2023, 13:02

Curi Besi Rel Kereta Api di Peninjauan, 2 Pria Ini Diamankan Polisi

CATATAN SRIWIJAYA

  • Catatan Sriwijaya 26-November-2023, 22:50

    DETERMINASI POLITIK TERHADAP HUKUM

    Oleh Burmansyahtia Darma,S.H.

    Muara Enim - Pemilihan Calon Legislatif atau yang trend nya Calon Anggota D

APA dan SIAPA

FACEBOOKERS SRIWIJAYA ONLINE