DEMA UIN Raden Fatah Palembang Gelar Aksi Damai Untuk Kemaslahatan Ummat

20-June-2019, 23:58

Dewan Eksekutif Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang turun aksi karena berangkat dari rasa ketidaknyamanan, keresahan, kegelisahan terhadap banyaknya aduan dari masyarakat. Aksi tersebut digelar di Mapolresta Palembang,Kamis (20/06/2019).

Aksi mahasiswa hari ini turun ke jalan sebagai bentuk bahwasanya masih ada mahasiswa yang mewakili rakyat untuk peduli pada Demokrasi di Indonesia. DEMA UIN Raden Fatah hari ini juga mewakili mahasiswa seluruh Universitas di Sumatera Selatan untuk menyikapi problematika yang terjadi pada Demokrasi di Kota Palembang.

Ketua DEMA UIN Rudianto Widodo mengatakan,kami menghimbau untuk seluruh teman-teman mahasiswa agar dapat membuka mata dan membuka hati akan permasalahan yang terjadi. “Menyuarakan tanpa harus terjadi kerusuhan, menyuarakan tanpa harus kekerasan, bahkan kalau ada oknum yang melarang mahasiswa untuk menyampaikan aspirasi, maka harus cepat dan tegas kita katakan bahwa mereka salah, yang penting tetap pada aturan dan birokrasi administrasi yang semestinya. “Kulil Haqqo walaukaana muro” (Katakanlah Kebenaran, sekalipun itu Pahit” ,”ujar Widodo. 

Lebih lanjut Widodo mengatakan,kami hanya menjalankan peran dan fungsi sebagai mahasiswa porosnya agen perubahan, sebagai kaum elit yang mengontrol sosial, dan sebagai regenerasi bangsa,karena saya percaya Syubbanul yauum Rijalul Ghadd (Pemuda hari ini adalah pemimpin dimasa depan),karena setiap orang ada masanya dan setiap masa ada orangnya,”tambahnya.

Masih kata Widodo,”kami menegaskan bahwasanya aksi hari ini tanpa ditunggangi dari pihak manapun, tanpa ada paksaan dari pihak manapun dan murni inisiatif teman-teman untuk Kemaslahatan Ummat .

Dalam aksi ini Rudianto Widodo selaku Presiden Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang menyampaikan maksud dan tujuan aksi pada hari ini yaitu, 

Mendesak Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu untuk mencopot jabatan 5 Komisioner KPU Kota Palembang yang telah gagal dalam mengemban amanah dan mencederai Demokrasi .

Serta mengapresiasi kinerja Polri dan mengawal Kepolisian dan Kejaksaan Tinggi untuk bertindak tegas menjatuhkan hukuman pidana sesuai dengan undang-undang yang berlaku. 

Apabila hukum tidak ditegakkan,lanjut Widodo,maka inilah faktor hancurnya sebuah negara, dan kami tidak mungkin rela negara ini hancur karena oknum yang tidak bertanggungjawab. “Kami siap untuk kembali turun ke jalan untuk mengawal mengawal hukum dari setiap problematika yang terjadi,”tutupnya.

Laporan : Irwan

Bagikan ke :