ISI

Dinkes Banyuasin Sosialisasikan Stop BABS


10-May-2019, 23:20


BANYUASIN — Dinas Kesehatan Banyuasin, gencar melakukan sosialisasi “Stop Buang Air Besar Sembarangan” dari tingkat kabupaten, kecamatan hingga desa. Hal tersebut guna untuk memberikan pemahaman kepada masyarkat.

Kepala Dinas Kesehatan Banyuasin Dr Hakim, melalui Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan dan Kerjaor, Aris Wijayanto, SKM., M.Kes, mengatakan, sebagai bentuk komitmen terhadap gerakan Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS), pihaknya telah mensosialisasikan masalah tersebut.

“Sosialisasi tersebut merupakan langkah upaya untuk membebaskan desa, kecamatan dan kabupaten dari BABS dengan Stop BABS dan meningkatkan akses sanitasi untuk perubahan perilaku di masyarakat,” kata dia saat dikonfirmasi media ini, Jum’at (10/05).

Aris Wijayanto menjelaskan, pihaknya telah melakukan sosialisasi Stop BABS di Desa Sidang Emas Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin masih ditemukan warga masyarakat yang masih buang air besar sembarangan.

Menurut dia, salah satu penyebab masih ada warga yang BAB sembarangan, selain karena tidak memiliki jamban juga karena faktor ekonomi dan kurangnya pengetahuan tentang dampak yang ditimbulkan dari tinja.

“Terkait persoalan ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuasin terus mengedukasi dan mendorong masyarakat lewat kegiatan Stop BABS melalui program STBM,” kata dia.

Dijelaskan dia kini di hadapan warga Desa Sidang Emas, saat sosialisasi tersebut memberikan gambaran kepada warga mengenai dampak BABS. “Mengapa harus Stop BABS, karena tinja atau kotoran manusia merupakan media tempat berkembang dan berinduknya bibit penyakit menular seperti bakteri, virus dan cacing,” terang dia.

Apabila tinja dibuang sembarangan, tambah dia, bibit penyakit akan menyebar luas ke lingkungan, berisiko menimbulkan penyakit pada seseorang, dan bahkan menjadi wabah penyakit pada masyarakat yang lebih luas.

Menurut dia, Pelaksanaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) adalah suatu pendekatan partisipatif yang mengajak masyarakat untuk menganalisa kondisi sanitasi mereka melalui suatu proses pemicuan.

Sehingga lanjut dia, masyarakat dapat berpikir dan mengambil tindakan untuk meninggalkan kebiasaan buang air besar mereka yang masih di tempat terbuka dan sembarang tempat.

“Pendekatan yang dilakukan dalam STBM menimbulkan rasa malu kepada masyarakat tentang kondisi lingkungannya yang buruk dan timbul kesadaran akan kondisi yang sangat tidak bersih dan tidak nyaman di timbulkan,” jelas dia.

Dari pendekatan ini juga kata dia, ditimbulkan kesadaran bahwa sanitasi (kebisaan BAB di sembarang tempat) adalah masalah bersama karena dapat berakibat kepada semua masyarakat sehingga pemecahannya juga harus dilakukan dan dipecahkan secara bersama

“Masyarakat juga mendapatkan penyuluhan mengenai pentingnya Perilaku Hidup bersih Sehat dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, masyarakat juga mendapatkan penyuluhan mengenai 7 langkah Cuci Tangan Pakai Sabun (STBM) yang merupakan salah satu pilar STBM,” ujar dia.

Kenapa STBM ini penting untuk dilaksanakan di Desa Sidang Mas Kecamatan Banyuasin III ??, Karena masih terdapatnya perilaku masyarakat Buang Air Besar Sembarangan.

Masih ada warga yang belum menyadari betapa berbahayanya kotoran yang tidak dibuang pada tempatnya sehingga bisa mencemari lingkungan bahkan menimbulkan penyakit-penyakit menular. Perilaku tersebut sudah menjadi kebiasaan turun temurun yang sulit untuk dirubah, maka dari itu diperlukan adanya pemicuan ini agar timbul pengetahuan, sikap dan perilaku yang baru untuk Stop Buang Air Besar Sembarangan.

“Faktor lainnya yang mendukung masyarakat masih berperilaku tidak sehat ini adalah faktor ekonomi dan lingkungan. Mereka mengira jamban yang digunakan haruslah mahal, padahal konsep jamban sederhana tidak perlu mahal, prinsipnya hanya tidak mencemari lingkungan,” beber dia.

Dikatakan dia bahwa Faktor lingkungan masyarakat yang ada berupa lingkungan sungai pasang surut yang membuat masyarakat sulit untuk membangun jamban yang baik.

“Pada saat pemicuan STBM ini masyarakat dan lintas sektoral Dr guna membahas mengenai permasalahan yang terjadi di lingkungan mereka. Masyarakat diminta untuk membuat pemetaan Desa dan membuat lokasi mereka bermukim pada peta itu,” terang dia.

Setelah rangkaian acara pemicuan dilaksanakan, tidak lupa masyarakat yang telah terpicu membuat jadwal rencana pelaksanaan pembuatan jamban di wilayah tempat tinggal mereka. Rencana tersebut berdasarkan kesadaran dan keinginan dari masyarakat itu sendiri.

“Karena mereka telah memahami pentingnya membuang air besar tidak di sembarang tempat agar tidak mencemari lingkungan dan menimbulkan penyakit,” pungkas dia. (Adm)

Bagikan ke :
Share on Facebook Share on Google+ Tweet about this on Twitter Email this to someone Share on LinkedIn Pin on Pinterest

BERITA TERKINI

INVESTIGASI

BERITA SEBELUMNYA

MUBA - 22-April-2024, 18:58

Pemkab Muba Sediakan 40 Tenda Kuliner yang Bakal Ramaikan Kegiatan MTQ 2024 

LUBUK LINGGAU - 22-April-2024, 18:54

SULASTRI DI PUTUS BEBAS, SETELAH SEMPAT DITAHAN 10 BULAN

BANYU ASIN 22-April-2024, 15:05

PEMKAB BANYUASIN GELAR UPACARA HUT KABUPATEN BANYUASIN KE 22 

BANYU ASIN 22-April-2024, 14:56

HARI JADI KABUPATEN BANYUASIN KE 22 GELAR KOLABORATIF PERDANA 

MUBA - 22-April-2024, 14:50

Sandi Fahlevi Resmi Menjabat Pj Bupati Muba 

MUBA - 22-April-2024, 14:47

Bawakan Lagu Aisyah, Tri Suaka Bakal Meriahkan MTQ XXX di Muba 

LAHAT - 22-April-2024, 14:45

Team Broather Rudi Lahat Rebut 6 Piala di Event Zuffar Grasstrack Banyuasin 

LAHAT - 22-April-2024, 13:15

Polres Lahat, Polda Sumsel GO Bulanan 

BANYU ASIN 21-April-2024, 20:10

DUA ORANG WARGA DESA MERANTI DIDUGA KORBAN PEMBUNUHAN 

MUBA - 21-April-2024, 18:43

Pj Bupati H Apriyadi Mahmud Ajak Masyarakat Semarakkan MTQ ke 30 di Muba 

BANYU ASIN 21-April-2024, 10:43

Dr KONAR ZUBIR SH, MH SERAHKAN FORMULIR PENDAFTARAN BACALON BUPATI BANYUASIN 

LAHAT - 20-April-2024, 21:15

Tekan Jalur KA Maut, Pemkab Lahat Perketat Penjagaan 

LAHAT - 20-April-2024, 21:10

PJ Bupati Lahat Bersihkan Taman Ribang Kemambang

PAGAR ALAM - 20-April-2024, 12:55

MOBIL TERPEROSOK DI LIKUAN ENDIKAT, LALIN KENDARAAN MACET TOTAL

LAHAT - 19-April-2024, 20:37

Warga Kelurahan Sari Bungamas Sambangi Kediaman YM 

MUBA - 19-April-2024, 20:36

Kunjungi Kecamatan Sungai Keruh, Pj Bupati Muba Serahkan Berbagai Bantuan untuk Warga 

MUBA - 19-April-2024, 20:35

Tower Telkomsel On Air di Dua Desa Babat Supat, Warga Ucapkan Terima Kasih ke Pj Bupati Apriyadi Mahmud 

LAHAT - 19-April-2024, 17:48

Dukcapil Lahat, Warga Pseksu Keluhkan Pelayanan Pembuatan E-KTP 

OKU - 19-April-2024, 17:03

Kapolres OKU Pantau SiDokkes Polres OKU Yang Gelar Rikkes Berkala Tahun 2024

BANYU ASIN 19-April-2024, 13:31

PJ BUPATI BANYUASIN BUKA MUSRENBANG RPJPD 2024 

BANYU ASIN 19-April-2024, 13:15

RESES ANGGOTA DPRD BANYUASIN TAMPUNG USULAN MASYARAKAT 

PALEMBANG - 19-April-2024, 11:44

Kapolda Menerima Ka BNNP Sumsel Beserta Staff 

LAHAT - 18-April-2024, 21:50

Inginkan Perubahan, Masyarakat 7 Kecamatan Deklarasikan Dukung YM 

LAHAT - 18-April-2024, 21:33

Pj Bupati Lahat Gelar Silaturahmi dan Halal Bihalal Seluruh OPD dan ASN 

BANYU ASIN 18-April-2024, 21:17

RESES ANGGOTA DPRD BANYUASIN TAMPUNG USULAN MASYARAKAT 

CATATAN SRIWIJAYA

  • Catatan Sriwijaya 26-November-2023, 22:50

    DETERMINASI POLITIK TERHADAP HUKUM

    Oleh Burmansyahtia Darma,S.H.

    Muara Enim - Pemilihan Calon Legislatif atau yang trend nya Calon Anggota D

APA dan SIAPA

FACEBOOKERS SRIWIJAYA ONLINE