GERAKAN SADAR WISATA DAN AKSI SAPTA PESONA SAPA MASYARAKAT PALEMBANG

10-August-2017, 23:34

Palembang – bertempat di halaman belakang masjid kiai merogan yang menghadap ke sungai musi, pagi hingga sore ini (10/08/2017)  diramaikan oleh sekitar 300an lebih masyarakat sekitar yang mengikuti kegiatan Gerakan Sadar Wisata dan Aksi Sapta Pesona Kementerian Pariwisata.

Kegiatan yang difokuskan pada beberapa wilayah yang merupakan objek destinasi wisata strategis dan potensial ini, dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pariwisata Sumsel, Irene Camelyn Sinaga serta dihadiri langsung anggota komisi X DPR RI dan deputi pengembangan potensi masyarakat Kementerian Pariwisata.

Pada sesi kedua, yang diisi oleh 2 (dua) narasumber utama, yakni dari Tenaga Ahli Komisi X DPR RI, Bpk. Rio Chandra Kesuma dan Ibu Ambar Rukmi selaku deputi pengembangan potensi masyarakat Kementerian Pariwisata, berlangsung cukup semangat dan atraktif, dimana kegiatan tidak hanya diisi dengan pemaparan narasumber, namun juga serangkaian kegiatan interaktif lainnya.

Dalam paparannya yang pertama, Rio Chandra Kesuma, selaku Tim Ahli dari Komisi X DPR RI menyoroti serta memberikan gambaran tentang peranan dan kemitraan strategis yang berjalan antara Komisi X DPR RI dan Kementerian Pariwisata.

Pak Chandra, sapaan akrabnya, juga menilai bahwa terkait bidang legislasi masih banyak pengaturan yang tidak selaras antar kebijakan daerah dengan kebijakan nasional, hal mana yang menurutnya tidak memberikan kepastian bagi para pelaku usaha di sektor pariwisata.

“Secara hubungan kelembagaan kemitraan terjalin selaras dengan beberapa fungsi parlemen dalam bidang legislasi, anggaran dan  pengawasan. Khusus bidang legislasi dapat dilihat bahwa seringkali masih banyak ditemui pengaturan yang berjalan tidak selaras antar suatu daerah dengan kebijakan strategis nasional, hal mana yang tidak memberi kepastian bagi pelaku usaha sektor pariwisata” tandasnya

Diwawancarai seusai acara berlangsung, Pak Rio Chandra Kesuma, juga menyampaikan optimisme nya terhadap sektor pariwisata ke depan, terutama dengan target 20 juta wisman pada tahun 2019, yang mana akan menghasilkan devisa tertinggi dari sektor lainnya.

“Ya saya rasa kita harus optimis, dengan keberpihakan semua stakeholder diharapkan ke depan pariwisata dapat lebih maju dan berkembang, serta berdaya saing tinggi di semua level, internasional, nasional dan regional. Ini dapat dilihat juga dengan indeks daya saing yang semakin membaik, dimana 2014 kita ada di peringkat 70, tahun 2015 ada di 50 dan 2016 ada di urutan 42” ujar pria kelahiran kota pempek ini.

Pada pemaparan selanjutnya, Ambar Rukmi selaku deputi kementerian pariwisata, lebih banyak menyoroti aspek tekhnis kegiatan gerakan sadar wisata ini dilakukan. Juga lebih menitikberatkan pada bagaimana kesadaran masyarakat tumbuh sehingga sadar wisata dan dapat merealisasikan sapta pesona. (Erwin)

Bagikan ke :