ISI

DESA DI PULAU RIMAU DIKUNJUNGU TIM NAWACITA


25-July-2017, 09:38


BANYUASIN, SO – Tim Nawacita Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) berkunjung ke Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan Minggu (23/7), Joko Daryanto adik Presiden Selaku Dewan Pembina diwakili oleh tim Nawacita Ruri Jumar Saef didampingi tim lainya dan sesepuh Banyuasin Haidir, bertolak ke Desa Rawah Banda Kecamatan Pulau Rimau.

Kunjungan tersebut untuk menyerap dan mendengar langsung apa yang menjadi harapan masyarakat transmingras tahun 1981 ini. Petemuan dilaksanakan di kantor desa setempat pukul 12:00- 14:00 WIB.
Selain itu juga kunjungan tim Nawacita ini dalam rangka mensosialisasikan program Nawacita dari Presiden Jokowi. Juga memonitoring sejauh mana program Nawacita berjalan.

Kita ketahui Program nawacita presiden membangun dari pinggiran. Untuk mencapai masyarakat yang mandiri dan indonesia berdaulat pangan. ada program prioritas.

Cetak sawah baru 1 juta hektar di luar pulau jawa, Rehabilitasi jaringan irigasi desa Seluas 3 juta hektar, Land lefroom 9 juta hektar / memberikan bantuan kepada petani tanaman pangan sertifikat gratis, perubahan status kawasan HP .HPK atau lainya sepanjang untuk masyrkat hidup dan berusaha di bidang tanaman pangan padi dan palawija.

“untuk itu Perlunya setiap desa membuat badan usaha desa yang berbadan hukum seperti Bumdes atau Koperasi untuk memciptakan kemandirian ekonomi di tingkat desa,” papar Ruri Jumar Saef.

Dikatakannya bahwa Permasalahan pulau rimau perlunya Revitalisasi pembagunan infratruktur pedukung pangan seperti jalan poros, Rehabilatasi saluran primer skunder dan pintu air di karenakan sejak tahun 81 tidak ada pengerukan yang mengakibatkan dangkalnya saluran dan menyebabkan banjir, Pembagunan sarana air minum yang bisa di konsumsi selama ini warga desa pulau rimau hanya minum mengandalkan air hujan air yang ada tidak dapat di minum karena kandungan PHnya tinggi.

“Pembagunan jalan poros sangat di perlukan karena masyrakat desa tidak dapat memgeluarkan hasil panen dengan maksimal kalaupun keluar masih merugi di karenakan jalan rusak berat. Program Nawacita merupakan program non bisnis. Nawacita tidak dipakai untuk cari proyek. Jika ada yang meminta-minta proyek atas nama tim Nawacita, laporkan ke kami, nanti kami yang selesaikan,” tegasnya.

Tim Nawacita juga memantau potensi daerah yang tidak dimunculkan secara nasional. Jika daerah memiliki potensi bagus, pendanaanya tidak harus melalui daerah, tapi bisa mendapat dari pemerintah pusat. Sesuai dengan intruksi Presiden tentang perlunya penguatan kelembagaan ekonomi masyrakat desa Petani didorong membentuk koperasi atau badan usaha desa (Bumdes) untuk dapat sebagai salah satu pilar ekonomi masyrakat desa

Team Nawacita Indonesia berkunjung Pulau Rimau tersebut untuk mendengar langsung keluhan dan persoalan petani dalam pengelolaan pertanian seperti pembibitan, kepastian hukum dalam penggunaan lahan, produksi hasil pertanian dan penggunaan pupuk, juga pendirian koperasi sebagai wadah penghimpun hasil-hasil pertanian.

Dia menambahkan bahwa tim Nawacita Institut, mengatakan, pendirian koperasi atau badan usaha desa, dapat membantu petani meningkatkan kesejahteraan. Mengutip UU 25/1992 tentang Koperasi, dia mengatakan, jika petani memiliki lahan misalkan sekitar tiga ribu hektar, baik itu tanah adat, tanah desa dapat dikuasakan kepada Bumdes, koperasi, untuk dilakukan pemanfaatan dan pengelolaan lahan agar dapat bermanfaat dan masyrakat desa memdapatkan hasil tanpa harus mengerjakan dan mengusakan lahan tersebut dengan cara pola kemitraan atau KSO dengan perusahaan dengan cara bagi hasil keuntungan 20 hingga 25 persen dalam kontrak kerja sama selama 25 tahun.

“Jadi untuk menciptakan petani yang moderen, harus mensinergikan dengan perusahaan yang ada (koperasi). Sehingga petani di daerah lain bisa juga aktif memaksimalkan produksi pangan yang ada di Banyuasin khususnya Pulau Rimau,” kata Ruri Jumar.

Selain itu Jumar kepada para petani menambah, persoalan utama yang dihadapi petani dalam mencetak sawah baru yaitu dangkalnya aliran sungai, sehingga dikuatirkan dapat menciptakan banjir.

Infrastruk jalan yang buruk juga sangat berpengaruh dengan harga hasil pertanian, luar biasa jalannya di pulau rimau dari tahun 1981 sampai sekarang warga berkubang lumpur ketika hujan dan hujan debu ketika musim panas. sambil mencerikan jalan yang dirinya lalui untuk tiba di pulau rimau.

Menurutnya, perlu langkah tepat dari pemerintah, mulai di tingkat desa melalui usulan musyawarah desa (Musremdes) hingga musyawarah rencana pembangunan (Musrembang) kabupaten dan provinsi untuk menangani persoalan semacam itu.

“Biasanya, situasi politik daerah dapat mempengaruhi persoalan pembangunan. Terus terang saja, dari Sabang sampai Merauke, persoalan utamanya adalah adanya oknum kepala daerah yang mengedepankan politik. Karena merasa menang di wilayah tertentu, kadang wilayah masih diabaikan,” tutur Jumar.

Dia juga menyatakan sebagai negara demokrasi, siapapun memiliki hak untuk mendapatkan fasilitas, Dia mengaku kehadirannya bukan hanya sekedar tatap muka, namun ingin mendengarkan, mencatat dan menyerap dan menyelesaikan langsung persoalan yang dihadapi petani.

“Saya sarankan, bapak-bapak menyurati Presiden kita (Jokowi), untuk mengadukan masalah pertanian. Saya jamin, akan ada balasan. Paling lama 15-20 hari kedepan dan nantinya Kementrian Sekretaris Negara akan menurunkan tim untuk memastikan apakah benar ada masyarakat tani, lahan kosong, atau apakah benar di sekitar sini ada tambangnya sehingga yang dibutuhkan petani bisa dikaji,” ucapnya.

Sementara Ketua Forum Kades Iksan Zahir atau lebih akrab disapa pakde cecep di dampingi tiga puluh lebih kades pulau riamu, menuturkan siap menerima saran dan membulatkan tekat untuk berkirim surat ke Pak Presiden Jokowi, agar sesegera mungkin masyarakat dapat menikmati hasil pembangunan.

Tentunya dari program Presiden melalui tim nawacita yang sudah berjibaku pontang panting sehingga sampai dan bertatap muka langsung dengan para kepala desa di pulau rimau.

“Sebenarnya hanya dua hal yang sangat mendesak untuk menjadi perhatian bapak Presiden, Pertama jalan yang berdampak langsung dengan pada proses penjualan hasil pertanian, kedua repitalisasi sungai yang juga berdampak hasil pertanian sawah, “jika parit primer dan skunder dangkal banjir menghatui petani tentu tidak bisa bercocok tanam.” Tukasnya. (Kiongli)

Bagikan ke :
Share on Facebook Share on Google+ Tweet about this on Twitter Email this to someone Share on LinkedIn Pin on Pinterest

BERITA TERKINI

INVESTIGASI

BERITA SEBELUMNYA

MUBA - 22-April-2024, 18:58

Pemkab Muba Sediakan 40 Tenda Kuliner yang Bakal Ramaikan Kegiatan MTQ 2024 

LUBUK LINGGAU - 22-April-2024, 18:54

SULASTRI DI PUTUS BEBAS, SETELAH SEMPAT DITAHAN 10 BULAN

BANYU ASIN 22-April-2024, 15:05

PEMKAB BANYUASIN GELAR UPACARA HUT KABUPATEN BANYUASIN KE 22 

BANYU ASIN 22-April-2024, 14:56

HARI JADI KABUPATEN BANYUASIN KE 22 GELAR KOLABORATIF PERDANA 

MUBA - 22-April-2024, 14:50

Sandi Fahlevi Resmi Menjabat Pj Bupati Muba 

MUBA - 22-April-2024, 14:47

Bawakan Lagu Aisyah, Tri Suaka Bakal Meriahkan MTQ XXX di Muba 

LAHAT - 22-April-2024, 14:45

Team Broather Rudi Lahat Rebut 6 Piala di Event Zuffar Grasstrack Banyuasin 

LAHAT - 22-April-2024, 13:15

Polres Lahat, Polda Sumsel GO Bulanan 

BANYU ASIN 21-April-2024, 20:10

DUA ORANG WARGA DESA MERANTI DIDUGA KORBAN PEMBUNUHAN 

MUBA - 21-April-2024, 18:43

Pj Bupati H Apriyadi Mahmud Ajak Masyarakat Semarakkan MTQ ke 30 di Muba 

BANYU ASIN 21-April-2024, 10:43

Dr KONAR ZUBIR SH, MH SERAHKAN FORMULIR PENDAFTARAN BACALON BUPATI BANYUASIN 

LAHAT - 20-April-2024, 21:15

Tekan Jalur KA Maut, Pemkab Lahat Perketat Penjagaan 

LAHAT - 20-April-2024, 21:10

PJ Bupati Lahat Bersihkan Taman Ribang Kemambang

PAGAR ALAM - 20-April-2024, 12:55

MOBIL TERPEROSOK DI LIKUAN ENDIKAT, LALIN KENDARAAN MACET TOTAL

LAHAT - 19-April-2024, 20:37

Warga Kelurahan Sari Bungamas Sambangi Kediaman YM 

MUBA - 19-April-2024, 20:36

Kunjungi Kecamatan Sungai Keruh, Pj Bupati Muba Serahkan Berbagai Bantuan untuk Warga 

MUBA - 19-April-2024, 20:35

Tower Telkomsel On Air di Dua Desa Babat Supat, Warga Ucapkan Terima Kasih ke Pj Bupati Apriyadi Mahmud 

LAHAT - 19-April-2024, 17:48

Dukcapil Lahat, Warga Pseksu Keluhkan Pelayanan Pembuatan E-KTP 

OKU - 19-April-2024, 17:03

Kapolres OKU Pantau SiDokkes Polres OKU Yang Gelar Rikkes Berkala Tahun 2024

BANYU ASIN 19-April-2024, 13:31

PJ BUPATI BANYUASIN BUKA MUSRENBANG RPJPD 2024 

BANYU ASIN 19-April-2024, 13:15

RESES ANGGOTA DPRD BANYUASIN TAMPUNG USULAN MASYARAKAT 

PALEMBANG - 19-April-2024, 11:44

Kapolda Menerima Ka BNNP Sumsel Beserta Staff 

LAHAT - 18-April-2024, 21:50

Inginkan Perubahan, Masyarakat 7 Kecamatan Deklarasikan Dukung YM 

LAHAT - 18-April-2024, 21:33

Pj Bupati Lahat Gelar Silaturahmi dan Halal Bihalal Seluruh OPD dan ASN 

BANYU ASIN 18-April-2024, 21:17

RESES ANGGOTA DPRD BANYUASIN TAMPUNG USULAN MASYARAKAT 

CATATAN SRIWIJAYA

  • Catatan Sriwijaya 26-November-2023, 22:50

    DETERMINASI POLITIK TERHADAP HUKUM

    Oleh Burmansyahtia Darma,S.H.

    Muara Enim - Pemilihan Calon Legislatif atau yang trend nya Calon Anggota D

APA dan SIAPA

FACEBOOKERS SRIWIJAYA ONLINE