Ratusan Massa Pendemo ‘Sesaki’ Halaman DPRD dan Kejari Lahat

26-October-2015, 16:02

LAHAT – Tak kurang dari ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Anti Korupsi (AMAK) Kabupaten Lahat mendatangi dan ‘menyesaki’ halaman kantor dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Lahat. Kadatangan para pendemo yang dipimpin oleh koordinator aksi, Albert Agus Topan SH ini, tidak lain hanyalah untuk meminta kepada pihak Keppolisian dan Kejaksaan Agung agar menindak lanjuti sejumlah dugaan kasus yang terjadi di Kabupaten Lahat.

”Kami dari Aliansi Masarakat Anti Korupsi Kabupaten Lahat meminta Kejaksaan agung, segera menindak lanjuti laporan yang telah kami sampaikan,” ungkap Topan dalam orasinya.

Hal senada juga diutarakan oleh Firman selaku orator pada aksi tersebut. Dikatakannya, sesuai dengan hasil investigasi yang dilakukan pihak AMAK. Di sekretariat DPRD Lahat juga terdapat beberapa item penggunaan anggaran yang diduga fiktip.

”Kami datang ke gedung rakyat ini juga mempertanyakan tentang adanya dugaan penyimpangan anggaran. Terutama dana reses,” jelas Firman.

Menyikapi aksi demo ini, Kapolres Lahat, AKBP Yayat Popon Rohiyat SIK menyatakan rasa terimaksaih atas pernyataan sikap atas tuntutan para pendemo. Yayat meminta agar para pendemo membubarkan diri secara tertib.

”Berkas pernyataan sikap ini akan kita pelajari melalui mekanisme yang sesuai aturan,” ucap Yayat.

Puas menyampaikan aspirasinya di gedung DPRD, massa AMAK yang sebagian terdapat kaum hawa ini. Melakukan longmarc menuju markas kejaksaan negeri (Kejari) lahat. Yang setelah melakukan orasi langsung disambut oleh Kajari Lahat Helmi SH MH, melalui Kasi intelijen, Indra Abdi Perkasa SH.

”Kami akan sampaikan aspirasi rekan rekan sekalian kepada pimpinan”, sambut Indra, sembari melepas para pendemo membubarkan diri.

Terpisah, ketua DPRD Kabupaten Lahat, Herliansyah SH MH, melalui sekretaris dewan (sekwan), M Safrani Cikman SH MH saat dikonfirmasi pasca unjuk rasa membantah keras jika diparlemen yang dipimpinnya itu terjadi tindak pidana korupsi seperti yang ditudingkan.

”Semua kegiatan anggaran yang ada di DPRD Lahat ini, sudah kita realisasikan dengan aturan,” bantah Safran.

Sementara itu, Bupati Lahat, H Aswari menjelaskan. Jika yang disampaikan oleh para pendemo itu menyangkut dana Bansos, maka semua jawabannya ada pada dirinya. Sebab menurut petinggi partai Gerindra Provinsi Sumsel ini, pihak kejaksaan agung telah melakukan pemeriksaan terhadap semua pihak yang menerima saluran dana tersebut, dan tidak terbukti.

”Biasalah dek, namanya juga orang tidak puas dengan kinerja saya. Toh, buktinya sekarang tidak ada penyimpangan seperti yang dilaporkan itu”, tandas Aswari, dibincangi awak media terpisah. (CEPY LAHAT)

Bagikan ke :