Pembacaan dan Penanda Tanganan Berita Acara Bersama DLH OKU, PT. AOC dan FAPO

7-June-2023, 07:25

Dalam rangka untuk menemukan titik terang dan menyelesaikan beberapa hal yang dianggap penting untuk warga masyarakat pengguna air sungai Ogan di Kecamatan Pengandonan, maka digelar rapat tertutup antara Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) dan PT. Abadi Ogan Cemerlang (AOC) serta perwakilan dari Forum Aktivis Peduli OKU (FAPO), pada hari Selasa (07/06/2023), sekitar jam 09.00 WIB, di ruang rapat lantai 2 DLH Kabupaten OKU.

Diketahui bersama bahwa beberapa waktu sebelumnya, FAPO melakukan aksi damai di depan kantor DLH dalam menyampaikan beberapa poin tuntutan tentang dugaan adanya pencemaran air dari limbah aliran kolam penampung di lokasi tambang batubara PT. AOC di Desa Gunung Kuripan, Kecamatan Pengandonan yang sudah mencemari aliran sungai ogan. Kemudian tindak lanjut dari aksi tersebut, dilanjutkan bersama-sama turun ke lokasi penambangan batubara yang dilakukan oleh PT. AOC dalam rangka mengambil sampel air sungai di beberapa titik yang dianggap telah tercemar akibat limbah tambang dari PT. AOC. Sampel air sungai tersebut kemudian oleh DLH Kabupaten OKU dibawa ke laboratorium lingkungan hidup untuk di uji hasilnya.

Menindak lanjuti hasil uji laboratorium tersebut, maka di gelar pertemuan sekaligus rapat tertutup bersama DLH, PT. AOC dan FAPO. Pada pertemuan tersebut, dihadiri oleh Kepala DLH OKU Ahmad Firdaus , Kabid Amdal Pebri Kuncoro serta staff DLH OKU, kemudian dihadiri juga oleh Pimpinan dan Staff PT. AOC Firdaus serta Sutisna dan Ketua FAPO Junaidi bersama anggota. Pertemuan dan rapat tertutup kali ini untuk membacakan hasil dari uji laboratorium kelayakan baku mutu sampel air sungai yang di ambil pada 09 mei 2023 yang lalu.

Dalam pembacaan hasil uji laboratorium, menyatakan bahwa tidak di temukan adanya unsur yang membahayakan bagi masyarakat sekitar tambang baik unsur kimia atau pun tingkat PH di air sungai Ogan sekitar. Hal tersebut diungkapkan oleh Kadis Lingkungan Hidup Kabupaten OKU yang juga dijelaskan lebih detil oleh Kabid Amdal.

“Hasil uji laboratorium menunjukkan masih dalam batas ambang wajar dan masih layak untuk dipergunakan, baik untuk mandi, mencuci bahkan di konsumsi”, ungkap Pebri Kuncoro.

Pebri kuncoro menjelaskan secara detail batasan batasan yang dianggap membahayakan bagi masyarakat itu seperti apa. Kemudian Pebri Kuncoro juga memberikan penekanan dalam beberapa hal untuk segera diperbaiki sekaligus disediakan oleh PT. AOC ke depannya agar lingkungan hidup di sekitar lokasi tambang batubara PT AOC tetap terjaga dan masyarakat sekitarnya merasa nyaman dan aman.

Setelah mendengar paparan dari DLH, Junaidi Ketua FAPO memberikan tanggapan terhadap apa yang disampaikan oleh Kabid Amdal DLH OKU. Menurut Junaidi, dari pembacaan berita acara, maka Junaidi menyampaikan agar PT. AOC wajib menjamin air larian atau rundoff beserta lumpur dari area jalan akses tambang tidak turun ke jalan lintas sumatera melakukan pembersihan ban mobil yang keluar dari lokasi tambang ke jalan lintas sumatera yang mana dapat menyebab kan debu di jalan saat musim panas dan dapat membuat jalan lintas sumatera licin berlumpur di saat turun hujan.

Senada dengan Junaidi, Pebri Kuncoro juga menyampaikan hal serupa agar sekiranya PT. AOC segera melaksanakan apa yang dimaksudkan.

Menanggapi hal tersebut, Firdaus Manager Proyek PT. AOC mengatakan pihaknya akan segera melaksanakan apa yang dikehendaki masyarakat sekitar sekaligus melakukan hal-hal yang dianggap perlu demi terus menjaga lingkungan sekitar lokasi penambangan batubara PT AOC. “Kami dari pihak PT. AOC mengucapkan terima kasih banyak atas saran dan petunjuk yang diberikan, hal tersebut tentunya menjadi sebuah PR kedepannya agar PT. AOC semakin baik dan menjadi bagian dari masyarakat sekitar, yakinlah kami akan terus memberikan yang terbaik bagi warga sekitarnya terutama bagi Kabupaten OKU” ujarnya.

Diakhir rapat kemudian dilakukan penanda tanganan berita acara bersama DLH OKU, PT. AOC dan FAPO. (Asmara Nian)

Bagikan ke :