ISI

TERBENGKALAI. ASET MILIARAN MUBAZIR


25-September-2016, 17:53


Aset yang disinyalir mencapai nilai hingga miliaran rupiah belakangan nampak tak difungsikan apalagi dipergunakan dengan layak, dan malah dibiarkan dengan kondisi yang sangat tak layak pakai. Adapun peralatan dimaksud diketahui merupakan milik Perusahaan Daerah Mineral dan Batubara (Perusda). Hal ini belum lagi ditambah dengan aset-aset lainnya, seperti kendaraan dan alat berat yang ada, otomatis kondisi ini pun menuai kritik dan keluhan masyarakat sebagai salah satu pemborosan dana saja.

Berdasarkan pantauan yang berhasil dihimpun dari lapangan, ‘Stone Cruiser’ atau alat pemecah batu yang berada di bilangan Merapi Barat ini, berikut bangunan, diduga bekas kantornya pun dalam kondisi tak terurus dan bisa dikatakan terbengkalai. Kondisinya dikemukakan saat ini sudah tertutup dan ditumbuhi rumput liar, sebagian besar sudah berkarat dan diyakini tak lagi bisa difungsikan. Ada juga aset lain perusahaan ber plat merah ini sendiri kondisinya sudah tak lengkap lagi, seperti ada seonggok alat berat eskavator PC 200 merek Kobelco, terlihat hanya menyisakan sebagian sparepartnya saja.

BB (57), salah satu warga Merapi yang meminta namanya disamarkan mengatakan, lahan milik Perusda saat ini sudah menjadi stockpile milik PT Bumi Putera Indonesi (BPI) asal Kalimantan. Lokasi kerja yang dulunya adalah punya Perusda saat ini hanya difungsikan sebagai lokasi penumpukan batubara saja, disinyalir sejumlah 30.000 ton, namun aset perusda yang diperkirakan seharga miliaran itu tetap dibiarkan hancur.

“Kita akui saat ini sudah ahli fungsi lahan milik PT Perusda, dan kemudian dikontrak oleh PT BPI untuk penumpukan batubara. Namun, disini kami sangat menyayangkan kiranya aset milik pemerintah tersebut dapat dijaga, agar tidak rusak, apalagi hilang,” ujarnya.

Dijelaskannya, saat ini mewakili warga lainnya sangat berharap agar kiranya Pemkab Lahat dapat turun ke lokasi, guna meninjau dan mengevakuasi aset yang ada, karena sangat ironis jika barang tersebut terus didiamkan.

“Kita sangat menyayangkan jika aset negara rusak karena belinya pakai uang APBD, apalagi saat ini pemerintah daerah kekurangan dana untuk berbelanja,” imbuh BB lagi.

Yusran, warga lainnya juga mengaminkan kondisi yang ada. Saat ini, sama sekali dilapangan tak lagi terlihat aktifitas perusda sendiri. Nah, untuk peralatan, memang kondisinya sudah tak lagi berfungsi, alias rusak dan hanya didiamkan begitu saja, yang sampai menimbulkan kesan mubazir saja.

“Jika memang tak lagi mengerjakan proyek dilokasi itu, bukan kemudian fasilitas yang ada kemudian hanya dibiarkan saja. Ingat, perusda itu aset daerah, jadi dana yang ada itu uang negara, uang masyarakat juga. Dimana tanggung jawabnya,” beber Yusran.

Sampai berita ini diturunkan, pihak Perusda sendiri, sama sekali belum bisa dihubungi, guna memintakan klarifikasi kasus dan masalah yang ada dilapangannya. (CEPY – LAHAT)

Bagikan ke :
Share on Facebook Share on Google+ Tweet about this on Twitter Email this to someone Share on LinkedIn Pin on Pinterest

BERITA TERKINI

INVESTIGASI

BERITA SEBELUMNYA

LAHAT - 6-October-2024, 23:47

Tokoh Masyarakat Lawang Agung Mulak Ulu Seruhkan Masyarakat Pilih YM-BM 

LAHAT - 6-October-2024, 20:19

Koordinator Kikim Raya Klaim Suara BZ-WIN Capai 80 Persen 

PAGAR ALAM - 6-October-2024, 20:18

Pasangan Nomor Urut 1 Calon Walikota Pagaralam Hj.Hepi Sapriani dan Efsi Komar Lakukan Kegiatan Peduli Kasih 

LAHAT - 5-October-2024, 23:59

YM-BM Tetap Sempatkan Diri Bertakziah 

LAHAT - 5-October-2024, 19:16

Kampanye Dialogis Ke-10 YM-BM Lantik Tim Pemenangan, Relawan, Tim PDI.P, dan Anggota Tim 

LAHAT - 5-October-2024, 18:41

YM-BM Datang Disambut Teriakan Masyarakat Kota Agung Coblos Nomor 1 

MUBA - 4-October-2024, 22:12

Senam Bersama Muba Expo 2024, Jasmani Semakin Bugar Doorprize Pun Menanti

OKU - 3-October-2024, 19:29

Sertijab Kasat Reskrim, Kasat Tahti dan Pelantikan Kasikum Polres OKU

LAHAT - 3-October-2024, 18:33

Pemkab Lahat Jalin MoU Dengan BSB Cabang Lahat 

LAHAT - 3-October-2024, 17:48

Paslon Nomor Urut 1 Kukuhkan Tim Keluarga dan Tim Relawan Tiga Desa 

LAHAT - 3-October-2024, 16:16

Satresnarkoba Polres Lahat Berhasil Ungkap Bandar Merangkap Kurir Narkoba 

JAKARTA - 3-October-2024, 12:17

Muba Peroleh Nilai Predikat B Dalam Evaluasi SAKIP Award 2024 

JAKARTA - 3-October-2024, 06:38

Tarif Listrik Triwulan IV Tidak Naik, PLN Jaga Pelayanan Listrik Tetap Andal

LAHAT - 2-October-2024, 21:37

D Diduga Jadi Korban Pemerkosaan di Jl Penghijauan 

JAKARTA - 2-October-2024, 17:11

Sekda Apriyadi Tegaskan Pengguna Lalin Sungai Lalan Wajib Utamakan Keselamatan 

LAHAT - 2-October-2024, 17:10

Warga 4 Desa Kecamatan Gumay Talang Siap Menangkan Paslon Nomor Urut 1 

LUBUK LINGGAU - 2-October-2024, 15:54

Woman Support Woman, Srikandi PLN Dukung Pemberdayaan Perempuan melalui Pelatihan Membatik Bersama Rumah Batik Durian Asri Lubuklinggau

MUBA - 2-October-2024, 14:26

Pemkab Muba Sambut Studi Banding Jajaran PT Pembangunan Aceh Provinsi NAD 

JAKARTA - 2-October-2024, 10:29

Pendaftaran PLN Journalist Award 2024 Tinggal Sebulan Lagi, Kirimkan Karya Jurnalistik Terbaikmu!

OKU - 1-October-2024, 22:39

Ribuan Muslimat NU Perwakilan 13 Kecamatan Kompak Dukung Paslon ‘BERTAJI’

OKU - 1-October-2024, 20:56

Sosialisasi PLN ULP Baturaja : Tingkatkan Kesadaran Masyarakat akan Keselamatan Listrik

LAHAT - 1-October-2024, 19:53

Polres Lahat Gelar Upacara Peringati Hari Kesaktian Pancasila 

LAHAT - 1-October-2024, 19:43

 YM-BM Lantik Tim Pemenangan Desa Jati, Tanjung Tebat, Nantal, dan Banjar Negara

LAHAT - 1-October-2024, 18:31

Ini Penjelasan Pj Bupati Lahat Terkait Pilkada dan Isu Keberpihakan 

MUBA - 1-October-2024, 17:51

Kunker Ke Muba, Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Support 16 Peralatan Penanganan Karhutlah 

CATATAN SRIWIJAYA

  • Catatan Sriwijaya 26-November-2023, 22:50

    DETERMINASI POLITIK TERHADAP HUKUM

    Oleh Burmansyahtia Darma,S.H.

    Muara Enim - Pemilihan Calon Legislatif atau yang trend nya Calon Anggota D

APA dan SIAPA

FACEBOOKERS SRIWIJAYA ONLINE