ISI

PAKET PROGRAM KEMATIAN PEMKAB LAHAT ‘DIPERTANYAKAN’


17-February-2016, 15:03


//// Ayam dan Uang Santunan Tak Kunjung Cair
Pihak Terkait Mengaku Belum Ada Kejelasan Sistem

Program yang selama ini dibanggakan dan memang juga sangat menarik simpatik serta kebanggaan masyarakat bumi seganti setungguan, Lahat, yaitu santuan kematian, baik berupa uang duka ataupun bantuan ayam potong, nyatanya belakangan mulai menuai kritik dan tanda tanya dari masyarakat pula. Hal ini dikarenakan, hingga pertengahan bulan Februari, program ini diketahui ‘nol besar’ alias mandek pendistribusian atau pembagiannya ke masyarakat.

Ini seperti dikemukakan RD (38), warga Kelurahan Pasar Lama, yang meminta namanya disamarkan saat dibincangi pewarta kemarin (17/2). Menurutnya, berdasarkan pemantauannya saja, dilingkungan sekitar tempat tinggalnya periode Januari hingga pertengahan Februari ini, sudah ada sedikitnya 3 orang yang meninggal, termasuk anggota keluarganya sendiri. Namun, untuk program santunan kematian pemkab Lahat, sejauh ini sama sekali belum direalisasikan.

“Keluargo aku malahan sudah jalan 40 harian meninggalnyo. Ini bukan kami seolah senang dengan kematian keluargo terus kami dapat sesuatu, tapi memang, bantuan itu dirasakan sangat membantu,” ungkapnya.

Demikian pula saat dirinya mencoba mencari tahu atau mengkonfirmasi dengan tetangga dekat rumahnya, perihal yang sama. Mereka pun sama sekali sampai saat ini juga masih belum mendapatkan bantuan santunan apapun bentuknya, jadi menurutnya, wajar jika kemudian mereka mempertanyakan program yang ada itu, apakah masih dilanjutkan pelaksanaannya di tahun ini atau memang sudah distop.

“Kalopun memang distop, kami sih sedikit kecewa, tapi yo nak di makmanoke lagi, itu pemerintah punyo kebijakannyo. Tapi, kalo biso hal itu masih terus dilanjutke dilapangannyo, kareno memang sangat membantu,” pungkas RD lagi.

YT (53), warga Gunung Gajah terpisah juga mengatakan hal serupa. Yang dipertanyakannya adalah, sesaat ada anggota keluarganya yang meninggal dunia sebelumnya, sempat ada petugas yang mengaku dari Pemkab, dan kemudian meminta fotocopy KTP beserta KK atas nama yang meninggal dunia, dengan alasan untuk kepengurusan santunan kematiannya. Namun, sampai lewat batas 40 hari meninggalnya si keluarganya tadi, tak satupun bantuan yang datang, baik berupa uang ataupun ayam kematian.

“Kami khawatir dan cuma berani mendugo, kalo ini justru ado permainan dari petugas dilapangan dengan pihak terkait. Ini sungguh sayang kalo distop, kami harap nian, pemkab biso meninjau kembali kondisi dilapangannyo, karena memang program menyentuh masyarakat nian,” beber YT.

Terpisah, saat hal ini dikonfirmasikan dengan pihak terkait, dalam hal ini Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) pemkab Lahat, Kabag Kesra, Jufri Kastolani SE, melalui Kasi Keagamaan dan Kemasyarakatan, H Mulus Akbar tak bisa menjawab banyak mengenai hal ini. Menurutnya, sampai saat ini memang untuk program santunan kematian memang masih belum ada kejelasan, karena untuk tahun ini masih harus menempuh jalur tender, karena masuk dalam penganggaran dana kegiatan rutin Kesra.

“Tahun ini bukan lagi berbentuk dana hibah, jadi mesti ada tahapannya. Diketahui pula, sejauh ini untuk program santunan kematian mengalami penurunan penganggaran, dari 2015 sebesar Rp.6 miliar, tahun ini menjadi Rp.4 miliar saja,” ungkap Mulus dijumpai dikantornya belum lama ini.

Ditanya bagaimana untuk santunan bagi keluarga-keluarga yang sudah terdata sejak awal Januari lalu, Mulus juga belum berani memastikannya, karena pihaknya masih harus menunggu petunjuk atau arahan dari pihak PPKAD dulu. Yang jelas, mengenai masalah santunan kematian dan juga santunan ayam kematian masih diupayakan mencarikan formula terbaiknya.

“Kami belum berani memastikan akan bisa diakomodirkan atau tidak, formulanya masih dicarikan, dan prosesnya masih dalam tahapan. Jadi, kita tunggu sajalah nanti,” tegas Mulus lagi. (BOIM – LAHAT)

Bagikan ke :
Share on Facebook Share on Google+ Tweet about this on Twitter Email this to someone Share on LinkedIn Pin on Pinterest

BERITA TERKINI

INVESTIGASI

BERITA SEBELUMNYA

OKU - 23-April-2024, 14:20

Pj Bupati OKU H Teddy Meilwansyah Hadir Dalam Rapat Paripurna DPRD Kabupaten OKU Ke-V

MUBA - 23-April-2024, 13:33

Sekda Muba Hadiri Acara Pelepasan Siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sekayu 

MUBA - 23-April-2024, 12:16

Mendesak, Muba Siapkan Rp60 Miliar Atasi Kerusakan Infrastruktur Dampak Bencana Alam 

PALEMBANG - 23-April-2024, 12:15

Pj Bupati Muba Hadiri Acara Lepas Sambut Pangdam II/Sriwijaya 

LAHAT - 22-April-2024, 23:18

RAPAT PARIPURNA ISTIMEWA HUT KABUPATEN BANYUASIN KE-22

OKU - 22-April-2024, 19:34

Bayangkan… !!, 4 Bulan Gaji Tidak Dibayar, Karyawan Mitra Ogan Minta DPRD OKU Bantu Nasib Mereka

OKU - 22-April-2024, 19:04

Ada Warga Ngamuk, Kapolsek SBR Langsung Ke Lokasi TKP

MUBA - 22-April-2024, 18:58

Pemkab Muba Sediakan 40 Tenda Kuliner yang Bakal Ramaikan Kegiatan MTQ 2024 

LUBUK LINGGAU - 22-April-2024, 18:54

SULASTRI DI PUTUS BEBAS, SETELAH SEMPAT DITAHAN 10 BULAN

BANYU ASIN 22-April-2024, 15:05

PEMKAB BANYUASIN GELAR UPACARA HUT KABUPATEN BANYUASIN KE 22 

BANYU ASIN 22-April-2024, 14:56

HARI JADI KABUPATEN BANYUASIN KE 22 GELAR KOLABORATIF PERDANA 

MUBA - 22-April-2024, 14:50

Sandi Fahlevi Resmi Menjabat Pj Bupati Muba 

MUBA - 22-April-2024, 14:47

Bawakan Lagu Aisyah, Tri Suaka Bakal Meriahkan MTQ XXX di Muba 

LAHAT - 22-April-2024, 14:45

Team Broather Rudi Lahat Rebut 6 Piala di Event Zuffar Grasstrack Banyuasin 

LAHAT - 22-April-2024, 13:15

Polres Lahat, Polda Sumsel GO Bulanan 

BANYU ASIN 21-April-2024, 20:10

DUA ORANG WARGA DESA MERANTI DIDUGA KORBAN PEMBUNUHAN 

MUBA - 21-April-2024, 18:43

Pj Bupati H Apriyadi Mahmud Ajak Masyarakat Semarakkan MTQ ke 30 di Muba 

BANYU ASIN 21-April-2024, 10:43

Dr KONAR ZUBIR SH, MH SERAHKAN FORMULIR PENDAFTARAN BACALON BUPATI BANYUASIN 

LAHAT - 20-April-2024, 21:15

Tekan Jalur KA Maut, Pemkab Lahat Perketat Penjagaan 

LAHAT - 20-April-2024, 21:10

PJ Bupati Lahat Bersihkan Taman Ribang Kemambang

PAGAR ALAM - 20-April-2024, 12:55

MOBIL TERPEROSOK DI LIKUAN ENDIKAT, LALIN KENDARAAN MACET TOTAL

LAHAT - 19-April-2024, 20:37

Warga Kelurahan Sari Bungamas Sambangi Kediaman YM 

MUBA - 19-April-2024, 20:36

Kunjungi Kecamatan Sungai Keruh, Pj Bupati Muba Serahkan Berbagai Bantuan untuk Warga 

MUBA - 19-April-2024, 20:35

Tower Telkomsel On Air di Dua Desa Babat Supat, Warga Ucapkan Terima Kasih ke Pj Bupati Apriyadi Mahmud 

LAHAT - 19-April-2024, 17:48

Dukcapil Lahat, Warga Pseksu Keluhkan Pelayanan Pembuatan E-KTP 

CATATAN SRIWIJAYA

  • Catatan Sriwijaya 26-November-2023, 22:50

    DETERMINASI POLITIK TERHADAP HUKUM

    Oleh Burmansyahtia Darma,S.H.

    Muara Enim - Pemilihan Calon Legislatif atau yang trend nya Calon Anggota D

APA dan SIAPA

FACEBOOKERS SRIWIJAYA ONLINE