ISI

WABUP LAHAT SESALKAN PEKERJA ASING LARI KE HUTAN SAAT DI DATA


11-February-2015, 07:40


Adanya pemberitaan dimedia ini dengan judul PEKERJA ASING LARI KEHUTAN SAAT DIDATA sikap ini sangat disayangkan oleh Wakil Bupati Lahat Marwan Mansyur, SH.MM. Saat dimintai komentarnya usai acara serah terima Mahasiswa KKN UIN Raden Fatah Palembang (10/2) di Pendopoan Rumah Dinas Bupati Lahat, tentang adanya tenaga asing yang berada dibeberapa Perusahaan Pembangkit Listrik di Kawasan Kecamatan Merapi.

Mantan Kepala Bapeda dan Pakar Hukum di Kabupaten Lahat ini mengatakan bahwa adanya tenaga kerja asing tersebut memang sangat dibutuhkan sebab mereka yang datang ke Perusahaan itu adalah tenaga yang profesional sesuai bidangnya,”Adanya pekerja asing di Perusahaan-perusahaan Pembangkit listrik tersebut memang ada, mereka datang ke Lahat tentu saja dengan Visa atau paspor Tenaga Kerja Asing, sebab mesin-mesin yang didatangkan untuk Pembangkit Listrik dan alat lainya ini didatangkan dari Luar Negeri, jadi tenaga ahlinyapun khusus didatangkan dari negara pabrik,”Tukas Marwan,

Marwan Mansyur juga menambahkan bahwa dirinya sangat menyesalkan adannya pekerja asing yang lari kehutan saat ada pendataan pekerja,”sebenarnya ada apa ini, yang saya dengar setiap ada pemeriksaan dari pejabat terkait mereka (pekerja asing) ini lari kehutan, ini patut dipertanyakan,sebab kalau memang pekerja asing itu sudah habis masa kunjungannya di Indonesia silakan untuk pulang dahulu kenegaranya masing-masing dan silahkan kembali keperusahaan di Indonesian ini dengan administrasi yang lengkap.”tukasnya.

Sekedar mengingatkan bahwa berita adanya pekerja asing yang lari kehutan saat adanya pendataan dari Pejabat Dinas terkait yang jumalahnya hampir mencapai 300 Orang ini disinyalir paspor dan visanya sudah habis masa berlakunya.

Sebelumnya Lahat Online memberitakan PT PRIAMANAYA ENERGI : TKA TIDAK ADA YANG LARI SAAT RAZIA http://lahatonline.com/12627-pt-priamanaya-energi-tka-tidak-ada-yang-lari-saat-razia.html

PT. Priamanaya Energi melalui Kusmat Tirta Sasmita Legal and HR Manager, membantah kalau ada tenaga Asing yang bekerja pada mereka kabur masuk hujan saat ada razia keimigrasian.

Kusmat Tirta Sasmita menyampaikan “Tidak ada 1 orangpun karyawan asing yang berasal dari Negara Korea, Semua karyawan asing kami sudah kami catatkan di instansi terkait dalam hal ini Imigrasi dan Tidak ada yang kabur ke hutan saat ada razia” tegasnya melalui email, Selasa 20/1.

bantahan PT Priamanaya, Terkait pemberitaan Lahat Online, 18 Januari 2015 lalu PEKERJA ASING DI PLTU PRIAMANAYA, ADA RAZIA MASUK HUTAN

Ratusan tenaga kerja Asing berasal dari korea,merupakan sub kontraktor dari perusahaan asing bernama PT.Sangsi mereka dari daerah asalnya dipekerjakan di PLTU Priamanaya 2X 135 MW, Keban Agung unit I dan II,desa Kebur,Kecamatan Merapi Barat, para tenaga kerja asing ini berasal dari luar negeri mereka sudah bekerja hampir 5 tahun di Indonesia “diduga ilegal tidak memiliki ijin tempat tinggal dan pasport.

Ratusan tenaga kerja yang bekerja di PT.Priamanaya berasal dari luar negeri ini sudah bekerja lebih kurang hampir 5 tahun,berada di Indonesia,”namun patut diduga kepemilikan ijin pasport tempat tinggal di Indonesia sebagai,” wisatawan atau sebagai tenaga kerja asing,

sumber yang kami dapatkan dari salah satu karyawan yang berdomisili di Desa Telatang,Kecamatan Merapi Barat,yang namanya minta jangan ditulis ” mengungkapkan kepada LAHAT ONLINE,para tenaga kerja asing yang bekerja di PLTU Primahanaya,Desa Kebur, apabila ada razia dari ke imigrasian dari Muara Enim.”Para tenaga kerja asing ini kabur masuk hutan,dan mereka bersembunyi dihutan disekitar PLTU,di sana masih banyak hutan “kata nara sumber yang juga bekerja di salah satu perusahaan sub kontraktor di PLTU Priamanaya.

Pantauan LAHAT ONLINE di lokasi,nampak beberapa tenaga pekerja asing keturunan Cina,mereka sedang bekerja menggunakan pakaian kerja warna biru serta mengenakan topi safety waran putih, di PLTU Priamanaya kini dalam tahap penyelesaian,pada jam istrirahat warga negara asing asal korea ini berkumpul di salah satu kantor,dan mereka sulit berbahasa Indonesia maupun bahasa inggris,hanya nenggunakan bahasa isyarat untuk berdialog.”Kata salah satu petugas satpam.

Sementara Camat Merapi Barat Ahmad Hasdi saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya (18/1/2015),ia menjelaskan kepada wartawan LAHAT ONLINE,apabila tidak memiliki paspor itu namanya “ilegal,apalagi tidak memiliki ijin tempat tinggal di Indonesia,” tambahnya tenaga kerja asing yang tidak memiliki paspor ini tugas kepolisian untuk mendata mereka, “ tegasnya (bambang.md)

Bantahan PT Priamanaya ini sebagai Hak Jawab dan koreksi atas berita Lahat Online 18 Januari 2015 lalu (BSD/LO/001)

Zainuddin Gumay Pengamat Kebijakan Publik, mengatakan pada Lahat Online “Pihak PT Primanaya boleh boleh saja dan sah sah saja, mengatakan ‘Tidak ada 1 orangpun karyawan asing yang berasal dari Negara Korea, Semua karyawan asing kami sudah kami catatkan di instansi terkait dalam hal ini Imigrasi dan Tidak ada yang kabur ke hutan saat ada razia, yang tidak kabur dan ada di barak saat pemeriksaan itu oleh Pihak Imigrasi’, yang jadi permasalahan adalah Tenaga Kerja Asing yang tidak terdaftar di Imigrasi sebagai Tenaga Kerja Asing, bisa saja mereka lari masuk Hutan, siapa yang bisa kontrol jumlah mereka di dalam sana” jelas Zainuddin

“tidak mungkin ada asap kalau tidak ada api, tidak mungkin ada berita kalau tidak ada informan dari dalam, Kami menagih janji Depnaker dan DPRD Lahat yang katanya ingin menginvestigasi, kasus ini” pungkas Zainuddin (Ade-LO-005)

yang ingin APLIKASI LAHAT ONLINE ada di Handphone androidnya, silahkan download www.sriwijayaonline.com/moapp/so.apk

Bagikan ke :
Share on Facebook Share on Google+ Tweet about this on Twitter Email this to someone Share on LinkedIn Pin on Pinterest

BERITA TERKINI

INVESTIGASI

BERITA SEBELUMNYA

MUBA - 23-July-2024, 11:38

Pj Bupati Muba H Sandi Fahlepi Ajak Masyarakat Sukseskan Pekan Imunisasi Nasional 

OKU - 23-July-2024, 08:10

Gelar Bakti PDKB di Baturaja, PLN UP3 Lahat Perbaiki Konstruksi Tanpa Padam

PALEMBANG - 22-July-2024, 23:44

Pemkab Muba Komitmen Tingkatkan Pelayanan Birokrasi yang Semakin Baik, Terbuka dan Akuntabel

PALEMBANG - 22-July-2024, 23:42

Audiensi Bersama SKK Migas Sumbagsel, Kapolda Irjen Rachmad Wibowo : Kita Ingin Ada Solusi

PALEMBANG - 22-July-2024, 23:37

Pemprov Sumsel Dukung Program Managemen Talenta

LAHAT - 22-July-2024, 21:38

Hari Bhakti Adhiyaksa Ke-64, Kapolres Lahat Berikan Kejutan

PALEMBANG - 22-July-2024, 20:27

Pj Gubernur Sumsel Lantik Pj Bupati Lahat Imam Pasli Gantikan M.Farid 

PALEMBANG - 22-July-2024, 20:20

Selamat Datang Pj. Bupati Banyuasin Muhammad Farid, S. STP., M. Si Di Bumi Sedulang Setudung 

LAHAT - 22-July-2024, 20:19

Hari Bhakti Adhyaksa ke-64, Kejari Lahat Tetapkan Mantan Kepala Inspektorat Tersangka Korupsi 

LAHAT - 22-July-2024, 20:18

Kapolres Didampingi Wakapolres Lahat Berikan Arahan Kepada PJU dan Polsek Jajaran 

PALEMBANG - 22-July-2024, 20:17

Sebut Sebagai Tragedi Kemanusiaan, Kapolda Sumsel Berharap Komitmen Pemerintah Daerah. 

PAGAR ALAM - 22-July-2024, 18:23

ALFIAN – SAFRUDIN MAJU PILKADA PAGARALAM, PERPADUAN POLITISI BIROKRAT

JAMBI 22-July-2024, 16:29

PLN Dorong Ekosistem Kelistrikan Penuhi Kebutuhan Pelanggan Pengguna EV, SPKLU ke-5 di Provinsi Jambi Resmi dibuka

LAHAT - 22-July-2024, 14:45

Jelang Pilkada, Ketua Mappilu PWI Lahat Pj Bupati Lahat Bisa Bersifat Netral

MUBA - 22-July-2024, 14:41

Kajari Muba Gelar Upacara Peringatan HBA ke 64

JAKARTA - 22-July-2024, 12:54

Berkat Sukses Tingkatkan Layanan, CC PLN 123 Borong 14 Penghargaan GCC WA 2024 Asia Pasifik

BANYU ASIN 22-July-2024, 10:47

Kapolres Banyuasin Pimpin Langsung Kegiatan KRYD Patroli dan Razia Stasioner 

JAKARTA - 21-July-2024, 23:58

PWI Sumsel Tolak Keputusan DK PWI Pusat Pemberhentian Hendry Ch Bangun

MUARA ENIM - 21-July-2024, 23:29

Berikut Kabar Rangkaian HUT IAD Ke 24 Dan Hari Bhakti Adhyaksa ke-64 Di Kejari Muara Enim

LAHAT - 21-July-2024, 22:19

Kebakaran Kembali Terjadi, Kapolda Sumsel Minta SKK Migas Tutup Sumur Secara Permanen

MUSI BANYUASIN 21-July-2024, 20:32

KEBAKARAN SUMUR MINYAK ILEGAL TERJADI LAGI 

JAKARTA - 21-July-2024, 10:25

Gelombang Kedua Penerimaan Calon Mahasiswa ITPLN Tahun 2024

PALEMBANG - 21-July-2024, 09:20

Pimpin Apel dan Sumulasi Karhutla Provinsi Sumsel, Menko Perekonomian RI Airlangga Hartarto Tekankan Sinergi Semua Elemen 

LAHAT - 20-July-2024, 23:59

Polsek Merapi Barat Jemput Dua Orang Terduga Pelaku Pencurian 

LAHAT - 20-July-2024, 23:58

Amukan Sijago Merah Lalap Rumah Ruzali dan Jumadi Merugi Ratusan Juta 

CATATAN SRIWIJAYA

  • Catatan Sriwijaya 26-November-2023, 22:50

    DETERMINASI POLITIK TERHADAP HUKUM

    Oleh Burmansyahtia Darma,S.H.

    Muara Enim - Pemilihan Calon Legislatif atau yang trend nya Calon Anggota D

APA dan SIAPA

FACEBOOKERS SRIWIJAYA ONLINE