TERKAIT KERJASAMA PUBLIKASI, HUMAS (SETDA) PALI DIDUGA DISKRIMINATIF DAN TERKESAN TEBANG PILIH, ADA APA ???

10-March-2018, 08:07

PALI- Pada hakikatnya Media Massa menjadi entitas independen yang memiliki kekuatan dalam penyebaran informasi. Dalam posisinya yang tidak memihak dan transparan dalam pemberitaan maupun penyiaran, media dapat meningkatkan wawasan masyarakat dalam menyikapi pembangunan di daerah yang sesuai dengan tujuan otonomi daerah. Dengan dukungan media massa yang peduli terhadap program- program pembangunan di daerah, pemerintah dapat memanfaatkan media untuk menyosiaalisasikan program pembangunan sampai ke pelosok pedesaan. Di sisi lain, masyarakat juga dapat berpartisipasi dalam pembangunan daerah, bukan sebatas melibatkan diri dalam program pembangunan yang berpihak kepada rakyat, tetapi melalui informasi dari media massa, juga ikut mengawasi jalannya pembangunan daerah, agar sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Selain itu Media massa sebagai salah satu pilar demokrasi dalam kehidupan bernegara, memiliki kekuatan dalam proses pembangunan daerah yang berpihak kepada pelayanan kepada public yang lebih baik. Media massa mempunyai peran yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat. Peran komunikasi sangat menentukan dalam penyampaian informasi maupun suatu kebijakan pemerintah. Sejalan dengan tingkat perkembangan teknologi komunikasi yang kian pesat, maka metode komunikasi pun mengalami perkembangan yang pesat pula. Dalam kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir ini, perkembangan tehnologi media berkembang sangat pesat. Salah satu indikasinya, diakuinya media online oleh masyarakat, seperti halnya media lainnya (media cetak dan media elektronik lainnya).

Namun amat disayangkan, Media Online terkadang masih dipandang sebelah mata oleh berbagai pihak. Padahal dari segi kecepatan dan ke-efektif-an waktu dan biaya, Pembaca sangat diuntungkan dengan adanya media online.

Seperti halnya yang terjadi di Pemerintah kabupaten (Pemkab) PALI dalam hal ini Humas Setda PALI. Terkait kerjasama Publikasi (pemberitaan/ADV) antara Humas (Setda) PALI, Media-media online masih dipandang sebelah mata. Masih belum dianggap keberadaannya. Ini terbukti dengan sangat minimnya dana yang dianggarkan oleh Humas PALI khususnya untuk media-media online, dibandingkan dengan media lainnya (cetak dan elektronik). Ini tentunya menjadi tanda-tanya besar, Padahal jaman sudah berkembang, media online sekarang sudah menjadi ANDALAN dan bacaan utama para Pembaca (masyarakat luas;red), baik pada masyarakat di level bawah, menengah sampai level atas.

Lebih parah lagi, menurut pengakuan dari salah seorang Wartawan Media Online (minta namanya tak disebutkan), Pihak Humas Setda PALI DIDUGA DISKRIMINATIF DAN TERKESAN MASIH TEBANG PILIH. Beberapa media khususnya media online yang notabene wartawannya begitu aktif melakukan peliputan secara langsung dan mengabarkan secara cepat dan akurat seputar kegiatan Pemkab dalam hal ini khususnya Kegiatan Bupati dan Wakil Bupati PALI, nampaknya tidak dipedulikan bahkan terkesan diremehkan oleh Humas PALI. Mereka (Humas Pali;red) diduga lebih mementingkan media-media dari luar yang (maaf), batang hidungnya saja tak pernah kelihatan saat peliputan.

“Dikabaripun kami tak pernah. Padahal secara prosudural, kami telah mematuhi aturan dan memenuhi apa-apa saja syarat (administrasi) yang diminta oleh Humas PALI. Namun sekali lagi amat disayangkan. “Saya menduga Humas setda PALI telah diskriminatif dan pilih-pilih terhadap media. Ada apa ini ??? Ini yang menjadi sebuah pertanyaan besar,”ungkapnya dengan mimik muka penuh tanda tanya.

Harapannya, Pihak Humas (setda) PALI yang dalam ini merupakan perpanjangan tangan Bupati PALI kiranya betul-betul bersikap arif dan bijaksana. Berlaku adil dan profesional. Jangan diskriminasi apalagi tebang-tebang terhadap media. Karena peran media (apalagi media yang resmi/legal dan diakui keberadaannya oleh pemerintah) sangatlah penting dalam mengenalkan program-program Pemerintah daerah serta berperan juga dalam mengawasi jalannya pembangunan suatu daerah. (VOLIS/SO/PALI)

Bagikan ke :