ISI

Investasi, Kabupaten Musi Banyuasin Tawarkan Peluang Usaha Ekonomi Hijau


11-December-2020, 15:41


JAKARTA, SO – Prestasi Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin dalam menorehkan bisnis komoditas yang
lestari dan berkelanjutan bukan cerita baru.

Kabupaten yang biasa dikenal dengan sebutan MUBA ini telah aktif melakukan beragam inovasi khususnya di tiga unggulan komoditasnya yaitu kelapa sawit, karet dan gambir. Berbagai terobosan usaha seperti inovasi aspal berbasis karet alam yang punya harga bersaing, pengembangan bahan bakar berbasis minyak sawit skala industry (industrial vegetable oil) sebagai bentuk hilirisasi
kelapa sawit yang memiliki nilai tambah bagi petani, hingga pewarnaan alami menggunakan limbah getah gambir.

Komitmen Kabupaten Musi Banyuasin dalam meningkatkan pendapatan daerah tanpa harus merusak lingkungan ini menunjukan keseriusan yang telah ditanam dalam 5 tahun terakhir. Bupati Musi Banyuasin Dr H Dodi Reza Alex Noerdin melalui Wakil Bupati, Beni Hernedi, menyampaikan bahwa jajarannya sangat serius untuk fasilitasi kerjasama multipihak yang dapat dijalin antara dunia usaha, masyarakat dan pemerintah kabupaten untuk mengembangkan inovasi usaha yang menjaga lingkungan dan mensejahterakan masyarakat.

Bahkan Pemerintah Kabupaten Muba telah meluncurkan Pusat Unggulan Komoditi Lestari (PUKL), suatu
inovasi kelembagaan yang dapat menjadi wadah kerjasama multipihak yang tepat
sasaran.

“Kabupaten kami serius untuk jemput bola investasi yang tepat karena kami sadar betul peluang masa depan cerah untuk masyarakat kami apabila Muba fokus pada hilirisasi produk bernilai tambah yang tidak perlu mengorbankan lahan”, tukasnya.

Kepala Bappeda Muba, Drs Iskandar Syahrianto, juga menegaskan semangat yang sama.

“Kami berkomitmen untuk mendorong peluang usaha tanpa perlu merusak kawasan
hutan. Menjaga hutan harus melibatkan pemerintah dan swasta, namun yang terpenting
juga masyarakat – terutama yang tinggal di buffer zone area ekosistem penting. Masyarakat harus berdaya dengan kemampuan produktivitas yang tinggi sehingga pendapatan juga naik” ujarnya saat memaparkan pencapaian Kabupaten Musi Banyuasin dalam acara Webinar “Invest in Sustainable Business: Opportunities in Musi Banyuasin”, Kamis (10/12/2020) yang dihadiri oleh perwakilan dari berbagai organisasi mitra pembangunan yang
berpotensi menjadi mitra baru untuk peluang investasi lestari Muba.

Ketua Yayasan Inisiatif Dagang Hijau, Fitrian Ardiansyah, menambahkan bahwa untuk menunjukan hal tersebut perlu diterapkan metode 3S yakni skala, stamina, dan sama-
sama gotong royong.

” Prinsip ini memuat semangat penting dimana perlu keterlibatan berbagai pihak khususnya petani yang berada pada lini terdepan. Karena pemahaman Pemerintah Kabupaten Muba yang mendalam terkait model bisnis hijau, sesungguhnya Muba berpeluang emas untuk memanfaatkan berbagai peluang kerjasama dan investasi hijau termasuk melalui skema Verified Sourcing Area (VSA) yang dikembangkan oleh Yayasan Inisiatif Dagang Hijau dan jejaringnya”, tambahnya.

Dari kalangan pengusaha, Widyantoko Sumarlin yang merupakan Chief Sustainability Officer Kirana Megatara Group juga menilai, perdebatan antara bisnis dan kepentingan lingkungan seharusnya sudah tidak menjadi halangan.

“Project aspal karet bagus untuk meningkatkan konsumsi dalam negeri. 90% produksi karet untuk di ekspor. Ketika 50%
dalam negeri bisa menyerap, maka domestik bisa menentukan harga yang baik. Apalagi
jika pemerintah pusat mau turun tangan memastikan praktek yang juga lestari “, ujar Widyantoko

Rizky Permana, sector lead agriculture dari SNV, menanggapi bahwa upaya ini juga sudah
banyak didukung oleh sejumlah pebisnis yang tertarik menanamkan modalnya di daerah
salah satunya di Musi Banyuasin. Namun ke depan, perusahaan-perusahaan tersebut juga harus berkontribusi dalam peningkatan skill para petani yang ada di lapangan.

“Peran pemerintah sebagai fasilitator dan regulator menjadi amat penting untuk
menyeimbangkan kemudahan berusaha dengan komitmen praktek berkelanjutan
sehingga produk yang dihasilkan juga terjaga kualitasnya”.

Hal senada juga disampaikan oleh pak Syamsu Rizal, petani Gambir dari desa Babat
Toman dimana petani gambir disana memerlukan dukungan seperti pendampingan,
akses agri-input, serta akses pasar bagi produk mereka. Secara kualitas, Gambir yang dihasilkan oleh desa Babat Toman memiliki kualitas terbaik namun masih terkendala pasar. Selain itu, limbah pengolahan gambir juga punya potensi untuk dikembangkan menjadi pewarna alami yang penting dalam dunia eco-fashion.

“Kami berharap agar dukungan semua pihak untuk meningkatkan produktivitas, kualitas serta pasar yang lebih baik lagi dimasa yang akan datang”, harapnya

Tentang kemudahan berusaha, Muba telah membuktikan performanya melalui birokrasi yang baik, bahkan inovasi aspal berbasis karet alam yang dikembangkan MUBA bahkan diganjar Penghargaan Anugrah Pratama Perkebunan (APPI) Awards 2020 untuk kategori Birokrasi terbaik dari Menteri Pertanian bertepatan dengan Hari Perkebunan Nasional
ke-63.(bram)

Bagikan ke :
Share on Facebook Share on Google+ Tweet about this on Twitter Email this to someone Share on LinkedIn Pin on Pinterest

BERITA TERKINI

INVESTIGASI

BERITA SEBELUMNYA

JAWA TENGAH - 15-May-2024, 16:36

PJ BUPATI BANYUASIN KUNJUNGI KANTOR DINAS DUKCAPIL SURAKARTA 

MUBA - 15-May-2024, 13:14

Dinkominfo Kolab Dengan BPS Segera Luncurkan Aplikasi MUBA SURVEY 

PALEMBANG - 15-May-2024, 13:13

Asisten III Setda Muba Hadiri Rapat Paripurna DPRD Peringatan Hari Jadi Provinsi Sumsel ke 78 

PALEMBANG - 15-May-2024, 10:32

Bantu Pengamanan dan Pengelolaan Aset, KAI Apresiasi Polda Sumsel dan Jajaran BPN Sumsel 

Lampung 14-May-2024, 22:58

Pemdes Pekon Muara Baru Kecamatan Kebun Tebu Salurkan BLT DD Tahap Dua TA 2024

PALEMBANG - 14-May-2024, 21:29

YM dan Arry Ikuti Fit And Proper Test ke DPW NasDem

MUBA - 14-May-2024, 21:12

Sambut Pesta Demokrasi, HMI Serasan Sekate Bakal Gelar Seminar Pilkada Damai 

LAHAT - 14-May-2024, 20:32

Kaloborasi PLN, Pj Bupati Pimpin Apel Gabungan Pemeliharaan Listrik 

PALEMBANG - 14-May-2024, 20:15

Bidhumas Polda Sumsel Terus Tingkatkan Hubungan Dengan Media 

LAHAT - 14-May-2024, 20:14

Baru Yulius Maulana Dipastikan Maju di Pilkada Lahat 2024 

LAHAT - 14-May-2024, 18:38

Kodim 0405/Lahat Lakukan Garjas Periodik 

BANYU ASIN 14-May-2024, 13:14

PJ BUPATI BANYUASIN KENDALIKAN INFLASI SERAHKAN BIBIT KE CAMAT SEBANYUASIN 

JOGYAKARTA 14-May-2024, 11:04

Kunjungi TP PKK Jatimulyo, Triana Sebut Studi Tiru Kegiatan B2SA 

JAKARTA - 14-May-2024, 11:02

Rakor Lintas Sektor, Pj Bupati Muba H Sandi Paparkan RDTR Kawasan Perkotaan Sungai Lilin 

PALEMBANG - 13-May-2024, 20:39

Kapolda Sumsel Buka Lapra Ops Sikat Musi 2024 

LAHAT - 13-May-2024, 19:59

Kejari Lahat MOU Bersama PDAM Tirta Lematang 

BANYU ASIN 13-May-2024, 18:40

CAPAI TARGET EVALUASI TRIWULAN III TAHUN 2024 PJ BUPATI BANYUASIN BERIKAN ARAHAN 

MUBA - 13-May-2024, 17:13

BRIN Lirik Model Pengentasan Kemiskinan di Muba 

LAHAT - 13-May-2024, 17:08

Yulius Maulana ST Ambil Formulir Pendaftaran Pencalonan Bupati ke-PPP 

MUBA - 13-May-2024, 11:40

Kolab Pemkab Muba – PLN Percepatan Pengalihan Jaringan Listrik MEP Ke PLN 

Opini 13-May-2024, 06:38

Menakar Kesalahan Sufi 

LAHAT - 12-May-2024, 21:42

Band Radja Siap Hibur Masyarakat Dipuncak HUT Lahat ke-155 Tahun 2024 

PALEMBANG - 12-May-2024, 19:34

Jakarta Popsivo Polwan Raih Juara Paruh Musim Usai Kandaskan Livin Mandiri 3 Set Langsung 

LAHAT - 12-May-2024, 19:09

Gelar Lomba Kicau Mania, PJ Bupati Kenalkan Potensi Lahat 

MUBA - 12-May-2024, 19:08

Warga Desa Nusa Serasan Antusias Bersihkan Tanam Tumbuh Dekat Jaringan PLN 

CATATAN SRIWIJAYA

  • Catatan Sriwijaya 26-November-2023, 22:50

    DETERMINASI POLITIK TERHADAP HUKUM

    Oleh Burmansyahtia Darma,S.H.

    Muara Enim - Pemilihan Calon Legislatif atau yang trend nya Calon Anggota D

APA dan SIAPA

FACEBOOKERS SRIWIJAYA ONLINE