ISI

Kepala Bappeda & Litbang Banyuasin : “Ini Pesan Presiden RI Pada Musrenbangnas”


9-May-2019, 23:59


BANYUASIN — Didampingi Kepala Bappeda dan Litbang Erwin Ibrahim, ST.MM.MBA, Bupati Banyuasin H Askolani, SH.MH mengutip dari arahan Presiden RI Joko Widodo pada Musrenbangnas.

Bahwa perencanaan pelaksanaan dan pencapaian pembangunan harus ada singkronisasi antara Daerah dengan Provinsi dan Pusat. Dengan demikian, pendanaanya bisa dilakukan secara shering. Pemkab Banyuasin telah melaksanakan hal itu mulai dari pembangunan insfrastruktur, pendidikan, kesehatan hingga pembangunan lainya.

Hal tersebut disampaikan Bupati Banyuasin H Askolani usai menghadiri Musrenbangnas 2019 dan Rencana Kerja Pemerintah tahun 2020 yang diselenggarakan oleh Kementrian PPN/Bappenas di Hotel Shangri La Jakarta, Kamis (09/05).

Musrenbangnas tersebut dibuka langsung Presiden RI Joko Widodo dengan dihadiri seluruh Gubernur, Bupati/Walikota se-Indonesia, untuk wujudkan Banyuasin Bangkit, maka harus pancal gas sesuai arahan Presiden RI.

Kepala Bappeda dan Litbang Banyuasin Erwin Ibrahim saat dikonfirmasi mengatkan bahwa Presiden RI Ir H Joko Widodo dalam pengarahanya Musrenbangnas mulai 9-14 Mei 2019 yang terpenting untuk peningkatan SDM ada 4 hal yang antara lain Pemerataan Infrastruktur, Reformasi Birokrasi dan Reformasi Setruktural harus betul-betul dijalankan serta Pembangunan SDM termasuk Pendidikan harus Link and Match dengan industri sehingga sesuai dengan kebutuhan dilapangan, bebernya.

Lanjut Erwin, diuraikan Presiden tentu banyak tantangan yang dihadapi dalam mewujudkan Visi Indonesia dalam satu abad pada 2045 (100 tahun Indonesia merdeka), maka jangan bekerja dengan cara-cara biasa saja. Terutama untuk menjadi negara terbesar ekonomi ke-4 atau ke-5 di dunia.

Untuk mewujudkan hal tersebut, tegas Jokowi, Indonesia harus dapat menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang dihadapi dibidang Infrastruktur ini Negara harus dapat mewujudkan pemerataan infrastruktur.”Semua daerah harus menyambungkan titik-titik kawasan industri, wisata, sentra industri kecil, pusat produksi pertanian dan perkebunan,” kata dia.

Presiden meminta dibidang Reformasi birokrasi dan reformasi struktural harus betul-betul dijalankan bahwa Kelembagaan dan perizinan di Pusat dan Daerah harus dipotong. Lembaga yang tidak efisien dan yang tidak memberikan kontribuisi pada negara akan dihapus. Semakin simpel dan sederhana organisasi akan semakin cepat dan fleksibel dalam berlari dan memutuskan kebijakan. Jangan teruskan pola dan tradisi lama.

“Harus dilakukan penyederhanaan perizinan. Selama 20 tahun lebih, tidak dapat menyelesaikan defisit neraca perdagangan, karena investasi dan perizinan yang berbelit, baik di Pusat dan Daerah. Banyak pengusaha datang, tetapi kita tidak bisa merealisasikan. Contohnya, Pembangkit Listrik Tenaga Uap/Angin/Panas Bumi semuanya ruwet. Ada 259 izin membuat investor terengah-engah. Sudah dipotong menjadi 58 izin, namun jumlah ini masih terlalu banyak, maksimal 5 izin (investasi listrik)”, ungkap dia.

Permasalahan defisit neraca perdagangan, kita harus fokus pada investasi barang ekspor dan investasi pada substitusi barang impor. Jika perlu, tidak perlu ada izin. Setelah berjalan baru diterbitkan izinya, enakkan? Dan harus ada kemauan kuat jika kita tidak ingin terjebak dalam _Middle Income Trap.

Untuk itu Presiden menegaskan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) harus diselesaikan. Yang menjadi permasalahan dari 51% tenaga kerja adalah lulusan SD. Ini menjadi persoalan yang harus diselesaikan, bagaimana jutaan tenaga kerja harus di upgrade melalui training dan pelatihan agar tenaga kerja menjadi lebih baik.

“Pemerintah Pusat dan Provinsi/Kabupaten/Kota agar memberikan beasiswa sebanyak-banyaknya kepada mahasiswa untuk sekolah di dalam dan luar negeri. Terutama dibidang science dan teknologi untuk bisa mengejar negara lain. Jangan terjebak pada anggaran rutinitas. Maka untuk 5 tahun kedepan jangan sampai ada stunting, gizi buruk, kematian ibu dan anak”, jelas dia.

Yang terpenting kata Presiden, dibidang Pendidikan harus link and match dengan industri, sehingga sesuai dengan kebutuhan dilapangan. Ikuti dizaman sudah digital ekonomi tetapi SMK kita masih jurusan SMK Bangunan. Untuk itu siapkan SDM untuk hal baru seperti business process outsourcing. Di Filipina yang menghasilkan income terbesar dari jasa-jasa yang bagus. Beberapa SMK sudah berubah, jangan kalah cepat dengan perubahan yang sangat cepat (internet of things, 3D printing, virtual).

“Maka ini suatu Problem, tantangan, dan persoalan sudah terlihat, tinggal kita mau atau tidak untuk menyelesaikan. Tentu dengan upaya yang keras kita dapat mewujudkan Indonesia 2045 menjadi negara ekonomi terbesar ke-4 atau ke-5 di dunia. Tapi jika terjebak dengan rutinitas, tidak berani berubah, maka jangan bermimpi untuk itu”, tandas dia. (Adm)

Bagikan ke :
Share on Facebook Share on Google+ Tweet about this on Twitter Email this to someone Share on LinkedIn Pin on Pinterest

BERITA TERKINI

INVESTIGASI

BERITA SEBELUMNYA

OKU - 20-November-2024, 22:29

PLTU Baturaja Berikan Bantuan Pelebaran Jalan di RT.01 Sampai RT.06, Kades Terusan Mewakili Warga Ucapkan Terima Kasih

LAHAT - 20-November-2024, 18:58

Dukung Ketahanan Pangan, Polres Lahat Tanam Jagung di Desa Bunga Mas dan Ikuti Launching Bersama Kapolri 

MUBA - 20-November-2024, 16:05

Pastikan Muba Tetap Kondusif, Satpol PP Gelar Rakor Linmas dan Kewaspadaan Dini 

LAHAT - 20-November-2024, 16:04

Paslon YM-BM Gelar Pesta Rakyat di Lapangan RD PJKA Bandar Agung 

BANYU ASIN 20-November-2024, 16:02

MOTOR PENGAWAI PEMKAB BANYUASIN DI GONDOL MALING 

LAHAT - 20-November-2024, 13:52

Polres Lahat Apel Gelar Pengamanan Depat Paslon ke-II Bupati/Wakil Bupati Lahat 

EMPAT LAWANG - 19-November-2024, 23:23

Tim Nakes Pobar Visit To Kalangan Sekaligus Buka Posko Kesehatan Gratis 

MUBA - 19-November-2024, 18:26

Pemkab Muba Siap Sukseskan Gelaran Porwada Sumsel ke IV 

JAKARTA - 19-November-2024, 12:59

Terus Perjuangkan Pengelolaan Legalitas Sumur Minyak, Pemkab Muba Sowan ke Kemenko Perekonomian 

LAHAT - 19-November-2024, 12:36

Tim Audit Itwasda Polda Sumsel Tahap II Aspek Pelaksanaan dan Pengendalian di Polres Lahat 

LAHAT - 19-November-2024, 12:35

Apel Pengawasan Pilkada Bawaslu oleh Kapolres Lahat 

LAHAT - 18-November-2024, 23:59

H-9 Jelang Pilkada, Diduga Timses Cik Ujang Sudah Mulai Bagi-bagi Duit 

MUBA - 18-November-2024, 21:41

Pemkab Musi Banyuasin Sambut Entry Meeting BPK Perwakilan Sumsel 

MUBA - 18-November-2024, 20:21

Pemkab Musi Banyuasin Sambut Entry Meeting BPK Perwakilan Sumsel 

OKU - 18-November-2024, 19:15

Ketua KPU Kabupaten OKU Bantah Tudingan Paslon YPN YESS, Berikut Pernyataan Resminya

OKU TIMUR 18-November-2024, 06:31

Hadiri Simulasi Pemungutan dan Perhitungan Suara di KPU, Ini pesan Pjs. Bupati OKU Timur 

OKU TIMUR 17-November-2024, 23:59

Dihadiri Pjs Bupati dan Kapolres OKU Timur, Perkumpulan Adat Bali OKU Timur Resmi Dikukuhkan 

BANYU ASIN 17-November-2024, 23:41

KPU BANYUASIN LAKSANAKAN KEGIATAN SIMULASI 

MUBA - 16-November-2024, 22:23

Kabupaten Muba Raih Penghargaan Zona Hijau dengan Opini Kualitas Tertinggi 

MUARA ENIM - 16-November-2024, 19:22

Babinsa Seleman Hadiri Bimtek Untuk Anggota KPPS Kecamatan Tanjung Agung 

LAHAT - 16-November-2024, 15:52

 Pj Bupati Lahat Hadiri Acara Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Cagub-Cawagub Serta Cabup dan Cawabup Lahat Digelar KPU

LAHAT - 16-November-2024, 14:30

Cabup Nomor Urut 1, Yulius Maulana ST Bantah Isu Akan Menutup Tambang Batubara 

LAHAT - 16-November-2024, 14:29

Kapolres Lahat Himbau Kepada Seluruh Masyarakat Jelang Debat Publik ke-2 Dapat Patuhi Aturan 

BANYU ASIN 15-November-2024, 23:42

KPU BANYUASIN GELAR SENAM SEHAT DAN SOSIALISASI MENSUKSESKAN PEMILIHAN 

LAHAT - 15-November-2024, 20:03

Posko Relawan Perubahan BZ-WIN Gelar Nobar, Jepang VS Indonesia

CATATAN SRIWIJAYA

  • Catatan Sriwijaya 26-November-2023, 22:50

    DETERMINASI POLITIK TERHADAP HUKUM

    Oleh Burmansyahtia Darma,S.H.

    Muara Enim - Pemilihan Calon Legislatif atau yang trend nya Calon Anggota D

APA dan SIAPA

FACEBOOKERS SRIWIJAYA ONLINE