ISI

KERETA API SUMATERA SELATAN : ZAMAN KOLONIAL KE MASAKEMERDEKAAN (BAGIAN 2)


4-November-2017, 14:47


Oleh :
Arafah Pramasto,S.Pd.&Sapta Anugrah,S.Pd.

Kereta Api Sumsel dan Perjuangan Kemerdekaan

Setelah masa pembukaan jalur-jalur kereta api dalam rentang waktu 1911-1927, ternyata Lubuklinggau mempunyai posisinya sendiri dalam sejarah perkeretaapian Sumatera Selatan. Jika ditinjau dari pembukaan-pembukaan lintas, maka lintasan penghabisan (akhir) yang dibuka adalah ‘Lintas Muarasaling-Lubuklinggau’ pada tanggal 30 Juni 1933.

Dengan rampungnya pembangunan jalur itu, pada tahun yang sama dibukalah Stasiun Lubuklinggau (disingkat Stasiun LLG). Jalur ini diprakarsai oleh Namlooze Venootschap Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NV NISM). Untuk pembangunan rel kereta api zaman kolonial di wilayah Pulau Sumatera sendiri, regional Sumatera Selatan (Palembang-Lampung) adalah yang paling akhir dibangun. Berturut-turut pembangunan rel kereta api dilakukan di pulau ini seperti Sumatera Utara (1886-1937) dengan panjang 554 km, Sumatera Barat (1891-1921) sepanjang 263 km, dan Sumatera Selatan (1914-1933) dengan panjang 661 km.

Meskipun jalur Sumatera Selatan yang paling panjang, namun terpisahnya ketiga regional perlintasan perkeretaapian yang tidak saling berhubungan tentu membuat moda transportasi ini belum terbilang sempurna. Apalagi panjang jalur kereta api seluruh Sumatera saat itu hanya mencakup 6,9% dari luas pulau ini.
Jalur kereta api Palembang-Lubuklinggau menjadi salah satu saksi bisu ketika rakyat bejubel meminta Bung Hatta berpidato di stasiun-stasiun kereta yang menjadi ramai karena kunjungan beliau ke Sumatera Selatan pada pertengahan 1947. Bung Hatta dalam memoarnya berjudul Untuk Negeriku mencatatkan bahwa beliau sempat menginap di kediaman drg. M. Isa (Gubernur Muda Sumatera Selatan) di Palembang. Wakil Presiden pertama itu kemudian berkunjung ke Prabumulih, Tanjung Raja, Kayu Agung, Tanjung Enim dan Muara Enim. Bung Hatta menginap semalam di Lahat dan dua malam di Lubuklinggau, lalu beliau terus berangkat ke Surulangun.

Perjalanan Bung Hatta saat itu dimaksudkan untuk memperkuat moral perjuangan kemerdekaan rakyat Sumatera melawan Belanda. drg.M.Isa juga melewati jalur kereta api ini saat ia kembali dari gerilya di luar kota Palembang sejak akhir 1947 hingga disepakatinya gencatan senjata RI-Belanda tahun 1949. Bahkan setelah masa kemerdekaan, bidang transportasi yang kemudian dikelola oleh PT.KAI ini tidak kehilangan andilnya di tengah masyarakat. Perkeretaapian masih terus menunjukkan prospeknya. Prospek yang akan selalu dibarengi dengan peningkatan performa demi optimalnya pelayanan.

Referensi Pilihan
Departemen Penerangan Indonesia, Kereta Api Indonesia, Jakarta :
Departemen Penerangan Indonesia, 1978.
Hatta, Mohammad, Untuk Negeriku :
Jilid 3 Menuju Gerbang Kemerdekaan, Jakarta : Penerbit Buku Kompas, 2011.
Majalah Clapeyron Volume 61 : Semarak Kebangkitan Perkeretaapian Indonesia.
dll.
(Isi Artikel Menjadi Tanggung Jawab Penulis Sepenuhnya)

Bagikan ke :
Share on Facebook Share on Google+ Tweet about this on Twitter Email this to someone Share on LinkedIn Pin on Pinterest

BERITA TERKINI

INVESTIGASI

BERITA SEBELUMNYA

JAKARTA - 13-October-2024, 14:45

Srikandi PLN, Peran Aktif Keterlibatan Perempuan dalam Produktivitas Kinerja Perusahaan

OKU - 12-October-2024, 22:43

Pernyataan Dukung BERTAJI Dari Masyarakat Desa Sumber Bahagia, Kecamatan Lubuk Batang

JAKARTA - 12-October-2024, 21:12

PLN Raih Penghargaan Terbanyak Subroto Award 2024 dari Kementerian ESDM

MUBA - 12-October-2024, 12:07

Pj Bupati Muba H Sandi Fahlepi Imbau Warga Agar Tidak Tergiur Investasi Keuntungan di Luar Nalar 

OKU - 12-October-2024, 11:33

Warga Lubuk Dingin Nyatakan Siap Memenangkan Pasangan BERTAJI

JAKARTA - 12-October-2024, 08:50

Upacara HUT Pertambangan dan Energi ke-79 Berlangsung Meriah Dengan Listrik PLN Tanpa Kedip

OKU - 12-October-2024, 06:19

Informasi Pemadaman Listrik Hari Sabtu (12/10/2024).

LAHAT - 11-October-2024, 21:58

Pj Bupati Lahat Dampingi Deputi Bidang Koordinasi Monitoring Penyaluran Bansos 

LAHAT - 11-October-2024, 21:56

Giliran Bank BRI Cabang MoU Dengan Kejari Lahat 

LAHAT - 11-October-2024, 21:55

Kampaenye Dialogis Kedesa Partikel Lama, Paslon BZ-WIN Disambut Antusias Ratusan Masyarakat 

OKU - 11-October-2024, 16:11

Melalui Istri Paslon ‘BERTAJI’, Warga Perum Juvi Utarakan Dukungan Sekaligus Harapannya

LAHAT - 11-October-2024, 14:37

Masyarakat Jarai, Besemah Satukan Suara Dukung Paslon YM-BM 

PALEMBANG - 11-October-2024, 14:16

Temui Pj Bupati Muba, Pengurus IMM Sumsel Nyatakan Siap menjadi Mitranya Pemkab Muba 

JAKARTA - 11-October-2024, 09:51

PLN Raih Peringkat Pertama Nasional pada Penghargaan Mitra BUMN Champion 2024

LAHAT - 10-October-2024, 23:20

R2 VS R4, Pengendara Honda Beat Tewas Dilokasi Kejadian

LAHAT - 10-October-2024, 18:12

Warga Gugah Ditemukan Tewas Gantung Diri di TPU Desa Manggul 

MUBA - 10-October-2024, 17:21

Pj Bupati H Sandi Fahlepi Resmikan Operasional UTD PMI Kabupaten Muba 

LAHAT - 10-October-2024, 17:20

GUSTRI, TERDUGA PENGEDAR SABU DIUNGKAP SATRESNARKOBA LAHAT

LAHAT - 10-October-2024, 17:19

Sedekah Balek Dusun, YM-BM Hadirkan Artis KDI dan Lida Academic Indosiar 

LAHAT - 10-October-2024, 15:36

Paslon Nomor Urut 1 Lantik Tim Pemenangan Desa Benua Raja 

PALEMBANG - 10-October-2024, 14:01

Ketua DPD KNPI SUMSEL Himbau Ajak Masyarakat Awasi Kecurangan Pada PILKADA SERENTAK 2024 di Sumatera Selatan 

OKU - 10-October-2024, 08:02

Ribuan Jamaah Pengajian Al-Hidayah Kabupaten OKU Dukung Paslon ‘BERTAJI’

MUARA ENIM - 9-October-2024, 23:59

Jasa Raharja Mengajar Hadir di Universitas Serasan Muara Enim 

LAHAT - 9-October-2024, 19:17

Ingin Mendapatkan BLT UMKM Rp 2,4 Juta, Ini Cara Daftar dan Syarat 

LAHAT - 9-October-2024, 19:01

Dukungan Menguat, Paslon YM-BM Tetap di Puncak Klasmen 

CATATAN SRIWIJAYA

  • Catatan Sriwijaya 26-November-2023, 22:50

    DETERMINASI POLITIK TERHADAP HUKUM

    Oleh Burmansyahtia Darma,S.H.

    Muara Enim - Pemilihan Calon Legislatif atau yang trend nya Calon Anggota D

APA dan SIAPA

FACEBOOKERS SRIWIJAYA ONLINE