ISI

RATUSAN MAHASISWA DENGAR CURAHAN HATI HERI AMALINDO


18-June-2016, 17:27


PALEMBANG – Meski menyandang status sebagai Daerah Penghasil Migas hampir satu abad, tidak serta merta menjadikan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) memiliki infrastruktur lengkap. Sebelum resmi menjadi kabupaten, PALI justru memiliki infrastruktur yang sangat parah. Jalan rusak dan pemadaman listrik menjadi hiasan utama kabupaten ini.

“Waktu dipercaya pak gubernur untuk menjadi Penjabat Bupati tahun 2013, sebagai kepala dinas PU BINA MARGA kami dibuat kaget. Kalau musim kemarau berdebu dan dan saat musim penghujan berlumpur” ungkap Bupati‎ Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Heri Amalindo, saat menjadi pembicara dalam Seminar Nasional Migas di Hotel Grand Duta Palembang, Jumat (17/6).

“Kalau datang ke PALI badan terasa sakit semua, karena jalan menuju PALI dari Simpang Belimbing, rusak parah berdebu dan berbatu. Bahkan untuk menuju satu desa yang berjarak hanya 30 KM harus ditempuh sampai tiga jam” terang Heri.

Mengingat daerah tersebut sebagai daerah penghasil migas dan‎ sebagian besar jalan yang ada merupakan jalan milik perusahaan, Heri mengaku mencoba menjalin komunikasi dengan beberapa perusahaan migas baik Pertamina, Medco maupun KSO Pertamina. 

Namun, jawaban yang diterima justru sebaliknya. Beberapa perusahaan tersebut mengaku sedang mengalami kerugian akibat harga minyak yang anjlok.

“Saat ini memang perusahaan migas sedang mengalami kerugian. Tapi kami balik bertanya, saat perusahaan untung dulu, mereka pada kemana? Apa yang sudah diperbuat?” ujar Heri setengah bertanya.

Menurut Heri, bila perusahaan memang serius‎ permasalahan jalan rusak di kabupaten PALI sudah lama selesai.Heri mencontohkan, bila setiap tahun perusahaan menyalurkan CSR dengan membangun jalan cor beton 3 km/tahun, maka dalam 10 tahun seudah 30km jalan mulus selesai dibangun.

“Kalau mau meningkatkan kesejahteraan masyarakat disekitar perusahaan, syarat pertama adalah jalan bagus dan listrik yang menyala. Dengan bagusnya jalan, masyarakat akan mudah berusaha dan meningkatkan pendapatan keluarga. Demikian juga dengan listrik, akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat” jelasnya.

“Kami sangat miris, setiap musim kemarau masyarakat di pedesaan yang dilalui jalan perusahaan selalu menghisap debu yang diterbangkan mobil perusahaan yang lewat. Bila berlangsung selama puluhan tahun, sangat wajar kalau masyarakat kami banyak terkena ISPA” keluh Heri.

Meskipun perhatian perusahaan terhadap perbaikan kualitas hidup dilingkungan‎nya, Heri mengambil kebijakan menyalurkan lebih separuh APBD untuk dibelanjakan bagi pembangunan jalan. “Jalan adalah kebutuhan pokok masyarakat. Kami bangun jalan-jalan dengan cor beton. Terutama ditengah pemukiman warga dan jalan poros untuk meningkatkan perekonomian” jelasnya.

Heri tidak peduli sebagian masyarakat mencibir karena mencor jalan milik perusahaan. Baginya selagi jalan tersebut dibutuhkan masyarakat, tidak maslah bila dibangun menggunakan dana APBD.

“Ada yang protes, kenapa jalan perusahaan dibangun melalui dana APBD. Saya balik tanya, apa buktinya jalan tersebut milik perusahaan. Tunjukan sertifikatnya. Kami bukan membangun jalan untuk perusahaan, tapi kami membangun jalan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Dan masyarakat berhak mendapat pelayanan dan menikmati jalan bagus” tegas Heri.

Masih terdapatnya perbedaan nyata antara komplek perusahaan dengan masyarakat disekitar komplek perusahaan juga diakui kepala Dinas Pertambangan dan Energi Sumsel Robert Heri.

Menurut Robert, masih banyak perusahaan yang mengabaikan pembangunan lingkungan karena memprioritaskan pembangunan fasilitas perusahaan.

“Dulu di Lapangan Kaji, MUBA suasananya sangat miris. Didalam komplek listriknya terang benderang sementara disekelilingnya gelap gulita. Hal seperti ini menjadi tanggungjawab kita bersama” terang Robert.

Sementara anggota DPR RI asal Dapil Sumsel Julian Gunhar berharap perusahaan migas harus duduk bersama dengan pemerintah daerah agar daerah melalui perusahaan daerah bisa ikut berpartisipasi dalam mengelola perusahaan migas.

“Daerah harus diberi peran lebih dalam pengelolaan sumber daya alam. Pemerintah daerah yang lebih tahu kebutuhan masyarakatnya. Dan perusahan harus pro-aktif membantu penyelesaian permasalahan ditengah masyarakat” terangnya.

Seminar Nasional Migas yang dilangsungkan di Hotel Grand Duta tersebut digelar oleh Lentera Institute. Ratusan mahasiswa dari berbagai universitas di Palembang ikut berpartisipasi sebagai peserta. (VOLIS/SO/PALI)

Bagikan ke :
Share on Facebook Share on Google+ Tweet about this on Twitter Email this to someone Share on LinkedIn Pin on Pinterest

BERITA TERKINI

INVESTIGASI

BERITA SEBELUMNYA

EMPAT LAWANG - 21-November-2024, 18:10

Jasa Raharja Lahat Bersama Instansi Terkait Lakukan Rapat Forum Komunikasi Lalu Lintas (FKLL) di Kab. Empat Lawang 

JAKARTA - 20-November-2024, 22:50

PLN Sukses Hadirkan Listrik Tanpa Kedip di Match Indonesia – Arab Saudi

PALEMBANG - 20-November-2024, 22:46

PLN UID S2JB Siaga Pilkada 2024: Pastikan Pasokan Listrik Andal untuk Pesta Demokrasi

OKU - 20-November-2024, 22:29

PLTU Baturaja Berikan Bantuan Pelebaran Jalan di RT.01 Sampai RT.06, Kades Terusan Mewakili Warga Ucapkan Terima Kasih

LAHAT - 20-November-2024, 18:58

Dukung Ketahanan Pangan, Polres Lahat Tanam Jagung di Desa Bunga Mas dan Ikuti Launching Bersama Kapolri 

MUBA - 20-November-2024, 16:05

Pastikan Muba Tetap Kondusif, Satpol PP Gelar Rakor Linmas dan Kewaspadaan Dini 

LAHAT - 20-November-2024, 16:04

Paslon YM-BM Gelar Pesta Rakyat di Lapangan RD PJKA Bandar Agung 

BANYU ASIN 20-November-2024, 16:02

MOTOR PENGAWAI PEMKAB BANYUASIN DI GONDOL MALING 

LAHAT - 20-November-2024, 13:52

Polres Lahat Apel Gelar Pengamanan Depat Paslon ke-II Bupati/Wakil Bupati Lahat 

EMPAT LAWANG - 19-November-2024, 23:23

Tim Nakes Pobar Visit To Kalangan Sekaligus Buka Posko Kesehatan Gratis 

MUBA - 19-November-2024, 18:26

Pemkab Muba Siap Sukseskan Gelaran Porwada Sumsel ke IV 

JAKARTA - 19-November-2024, 12:59

Terus Perjuangkan Pengelolaan Legalitas Sumur Minyak, Pemkab Muba Sowan ke Kemenko Perekonomian 

LAHAT - 19-November-2024, 12:36

Tim Audit Itwasda Polda Sumsel Tahap II Aspek Pelaksanaan dan Pengendalian di Polres Lahat 

LAHAT - 19-November-2024, 12:35

Apel Pengawasan Pilkada Bawaslu oleh Kapolres Lahat 

LAHAT - 18-November-2024, 23:59

H-9 Jelang Pilkada, Diduga Timses Cik Ujang Sudah Mulai Bagi-bagi Duit 

MUBA - 18-November-2024, 21:41

Pemkab Musi Banyuasin Sambut Entry Meeting BPK Perwakilan Sumsel 

MUBA - 18-November-2024, 20:21

Pemkab Musi Banyuasin Sambut Entry Meeting BPK Perwakilan Sumsel 

OKU - 18-November-2024, 19:15

Ketua KPU Kabupaten OKU Bantah Tudingan Paslon YPN YESS, Berikut Pernyataan Resminya

OKU TIMUR 18-November-2024, 06:31

Hadiri Simulasi Pemungutan dan Perhitungan Suara di KPU, Ini pesan Pjs. Bupati OKU Timur 

OKU TIMUR 17-November-2024, 23:59

Dihadiri Pjs Bupati dan Kapolres OKU Timur, Perkumpulan Adat Bali OKU Timur Resmi Dikukuhkan 

BANYU ASIN 17-November-2024, 23:41

KPU BANYUASIN LAKSANAKAN KEGIATAN SIMULASI 

MUBA - 16-November-2024, 22:23

Kabupaten Muba Raih Penghargaan Zona Hijau dengan Opini Kualitas Tertinggi 

MUARA ENIM - 16-November-2024, 19:22

Babinsa Seleman Hadiri Bimtek Untuk Anggota KPPS Kecamatan Tanjung Agung 

LAHAT - 16-November-2024, 15:52

 Pj Bupati Lahat Hadiri Acara Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Cagub-Cawagub Serta Cabup dan Cawabup Lahat Digelar KPU

LAHAT - 16-November-2024, 14:30

Cabup Nomor Urut 1, Yulius Maulana ST Bantah Isu Akan Menutup Tambang Batubara 

CATATAN SRIWIJAYA

  • Catatan Sriwijaya 26-November-2023, 22:50

    DETERMINASI POLITIK TERHADAP HUKUM

    Oleh Burmansyahtia Darma,S.H.

    Muara Enim - Pemilihan Calon Legislatif atau yang trend nya Calon Anggota D

APA dan SIAPA

FACEBOOKERS SRIWIJAYA ONLINE