ISI

SUSNO : TIDAK SEMUA BERNUANSA TRADISIONAL HARUS DISINGKIRKAN


3-June-2016, 16:44


PALEMBANG – Pasar tradisional yang sudah ada dan menjadi ciri khas masyarakat Sumsel pada khususnya dan Indonesia pada umumnya. Seperti kalangan (seminggu sekali), lapak, kaki lima, asongan, warung, kedai, pasar yang dikelola BUMD, oleh sebagian penguasa dan pemodal besar dianggap ketinggalan zaman, kotor/jorok, semerawut, mengganggu keindahan kota,  memacetkan lalu lintas, dan berbagai label negatif lainnya.

Kondisi ini mendapat perhatian salah satu tokoh Sumatera Selatan yang pernah duduk sebagai petinggi di institusi Polri, Susno Duadji. Dia mengatakan, Tapi sadarkah kita bahwa jenis pasar teradisional tersebut mempunyai keunggulan yang luar biasa. Menyerap tenaga kerja jutaan, melayani kebutuhan masyarakat kelas menengah ke bawah dengan harga yg murah.

Selain itu, kehadiranya menyumbang pendapatan asli daerah (iuran), tidak menuntut berbagai fasilitas, tidak menuntut kucuran modal yg besar. Tahan terhadap pengaruh resesi ekonomi nasional maupun global, menjadi ajang dan lokasi pertemuan yang ramah, masih banyak keunggulan lain nya.

Kepada LahatOnline.com, Jum’at (3/6) dia juga mengungkapkan, bahwa sadarkah kita bahwa ladang penghidupan jutaan keluarga ini (skala Indonesia) perlahan tapi pasti mulai tergusur dan mungkin suatu saat akan sirna.

“Dengan alasan berbagai stigma negatif tersebut untuk menghalalkan penggusuran yang dikemukakan dalam bahasa yang santun “modernisasi”. Modernisasi? Tentunya penguasa menggandeng pemodal (bahasa barat kapitalis), bahasa santunnya investor, supaya nampak sebagai prestasi ukuran keberhasilan penguasa menarik modal.

 

Pertanyaannya adalah apa ada orang mau keluar duit besar tanpa pamrih? Karena lokasi pasar tradisional dimodernisasi tentunya harus dikosongkan untuk Melaksanaan pembangunan. Namun saat akan kembali menempati lokasi berjualan ada kalanya harus ngeluarkan uang lumayan sehingga sering kita dengar jeritan rakyat kecil yang kehilangan mata pencarian karena tidak lagi bisa berjualan,” ungkapnya.

 

Masih kata Susno, tidak semua pemda berprilaku demikian, nasib pedagang kaki lima, lapak, dan asongan lebih tragis lagi, selalu terancam oleh operasi penertiban. Apakah menertibkan caranya adalah dengan operasi ?

 

“Bukankah ooerasi penertiban semacam ini sudah berkali-kali dilakukan diberbagai kota, toh hasilnya tetap nihil. Aneh, sudah jelas tak berhasil dan tidak manusiawi kok nekad dilaksanakan ! lupakah kita bahwa kaum ter-marginakan itu haknya sama dengan warga negara lainnya dia juga adalah pemilik negeri ini.

 

Kalau menertibkan dengan membangun lokasi berjualan yang bagus, bersih, terencana di lokasi yang pantas untuk berjualan, akan lbh baik. Inilah tugas pemerintah mensejahterakan rakyat selalu pemilik negeri ini, bukan dengan digiring  atau dikejar,” jelasnya

 

Berikutnya dia juga menyampaikan, Pemodal kuat lebih buas lagi menelan pasar tradisional tersebut di atas, dengan menjamur ya pertumbuhan minimarket yang sudah masuk sampai ke desa.

 

“Jenis pasar tradisional tersebut adalah basis dari pasar rakyat, basis ekonomi rakyat, candra dimuka rakyat untuk langsung praktik berbisnis yang ada kalanya sukses menjadi pengusaha yang tentunya tidak manja.

 

Perhatikan negara maju seperti ; Eropa, Amerika, Singapore, Hongkong di mana pedagang tradisional ditata dan diberi lahan serta fasilitas sedemikian baik sehingga menjadi objek wisata dan belanja turis domestik dan manca negara,” sampainya.

 

Pertanyaannya berikutnya adalah bagaimana kalau di Indonesia ? Susno mennjawab, Why not ! “Ekonomi kerakyatan yang diaplikasikan oleh pelaku pasar tradisional kuat maka ketahanan nasiona Indonesia di bidang ekonomi yang menopang ketahanan nasional akan sangat kuat,” pungkasnya.(*)

 

Penulis : Indi Sirani

Bagikan ke :
Share on Facebook Share on Google+ Tweet about this on Twitter Email this to someone Share on LinkedIn Pin on Pinterest

BERITA TERKINI

INVESTIGASI

BERITA SEBELUMNYA

JAKARTA - 20-November-2024, 22:50

PLN Sukses Hadirkan Listrik Tanpa Kedip di Match Indonesia – Arab Saudi

PALEMBANG - 20-November-2024, 22:46

PLN UID S2JB Siaga Pilkada 2024: Pastikan Pasokan Listrik Andal untuk Pesta Demokrasi

OKU - 20-November-2024, 22:29

PLTU Baturaja Berikan Bantuan Pelebaran Jalan di RT.01 Sampai RT.06, Kades Terusan Mewakili Warga Ucapkan Terima Kasih

LAHAT - 20-November-2024, 18:58

Dukung Ketahanan Pangan, Polres Lahat Tanam Jagung di Desa Bunga Mas dan Ikuti Launching Bersama Kapolri 

MUBA - 20-November-2024, 16:05

Pastikan Muba Tetap Kondusif, Satpol PP Gelar Rakor Linmas dan Kewaspadaan Dini 

LAHAT - 20-November-2024, 16:04

Paslon YM-BM Gelar Pesta Rakyat di Lapangan RD PJKA Bandar Agung 

BANYU ASIN 20-November-2024, 16:02

MOTOR PENGAWAI PEMKAB BANYUASIN DI GONDOL MALING 

LAHAT - 20-November-2024, 13:52

Polres Lahat Apel Gelar Pengamanan Depat Paslon ke-II Bupati/Wakil Bupati Lahat 

EMPAT LAWANG - 19-November-2024, 23:23

Tim Nakes Pobar Visit To Kalangan Sekaligus Buka Posko Kesehatan Gratis 

MUBA - 19-November-2024, 18:26

Pemkab Muba Siap Sukseskan Gelaran Porwada Sumsel ke IV 

JAKARTA - 19-November-2024, 12:59

Terus Perjuangkan Pengelolaan Legalitas Sumur Minyak, Pemkab Muba Sowan ke Kemenko Perekonomian 

LAHAT - 19-November-2024, 12:36

Tim Audit Itwasda Polda Sumsel Tahap II Aspek Pelaksanaan dan Pengendalian di Polres Lahat 

LAHAT - 19-November-2024, 12:35

Apel Pengawasan Pilkada Bawaslu oleh Kapolres Lahat 

LAHAT - 18-November-2024, 23:59

H-9 Jelang Pilkada, Diduga Timses Cik Ujang Sudah Mulai Bagi-bagi Duit 

MUBA - 18-November-2024, 21:41

Pemkab Musi Banyuasin Sambut Entry Meeting BPK Perwakilan Sumsel 

MUBA - 18-November-2024, 20:21

Pemkab Musi Banyuasin Sambut Entry Meeting BPK Perwakilan Sumsel 

OKU - 18-November-2024, 19:15

Ketua KPU Kabupaten OKU Bantah Tudingan Paslon YPN YESS, Berikut Pernyataan Resminya

OKU TIMUR 18-November-2024, 06:31

Hadiri Simulasi Pemungutan dan Perhitungan Suara di KPU, Ini pesan Pjs. Bupati OKU Timur 

OKU TIMUR 17-November-2024, 23:59

Dihadiri Pjs Bupati dan Kapolres OKU Timur, Perkumpulan Adat Bali OKU Timur Resmi Dikukuhkan 

BANYU ASIN 17-November-2024, 23:41

KPU BANYUASIN LAKSANAKAN KEGIATAN SIMULASI 

MUBA - 16-November-2024, 22:23

Kabupaten Muba Raih Penghargaan Zona Hijau dengan Opini Kualitas Tertinggi 

MUARA ENIM - 16-November-2024, 19:22

Babinsa Seleman Hadiri Bimtek Untuk Anggota KPPS Kecamatan Tanjung Agung 

LAHAT - 16-November-2024, 15:52

 Pj Bupati Lahat Hadiri Acara Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Cagub-Cawagub Serta Cabup dan Cawabup Lahat Digelar KPU

LAHAT - 16-November-2024, 14:30

Cabup Nomor Urut 1, Yulius Maulana ST Bantah Isu Akan Menutup Tambang Batubara 

LAHAT - 16-November-2024, 14:29

Kapolres Lahat Himbau Kepada Seluruh Masyarakat Jelang Debat Publik ke-2 Dapat Patuhi Aturan 

CATATAN SRIWIJAYA

  • Catatan Sriwijaya 26-November-2023, 22:50

    DETERMINASI POLITIK TERHADAP HUKUM

    Oleh Burmansyahtia Darma,S.H.

    Muara Enim - Pemilihan Calon Legislatif atau yang trend nya Calon Anggota D

APA dan SIAPA

FACEBOOKERS SRIWIJAYA ONLINE