Bawaslu OKU Gelar Talk Show di BIL Hotel

5-September-2020, 23:19

OKU – Bertempat di BIL Hotel Baturaja, Bawaslu menggelar acara Talk Show dengan tema “Pilkada OKU Dalam Perspektif Pandemi Covid-19” pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati OKU tahun 2020.

Hadir dalam acara ini empat Nara sumber yaitu Junaidi Ahmad perwakilan Bawaslu Provinsi, Ketua Bawaslu Kabupaten OKU Dewantara Jaya, Ketua KPU kabupaten OKU Naning Wijaya, Dandim 0403/OKU Letkol Arh Tan Kurniawan, S.AP, M.IP, Kapolres OKU AKBP Arif H Ritonga, S.ik, MH, Rektor Unbara Ir. Lindawati, Perwakilan Ormas dan awak media.

“Demokrasi di bangsa ini tidak akan sukses bila hanya mengandalkan Bawaslu dan KPU, perlu semuanya berperan aktif mewujudkannya”, ujar Ketua Bawaslu Provinsi.

Kemudian ditambahkan oleh Kapolres OKU mengatakan, “Polres siap menerima laporan apabila ada pelanggaran hukum pada Pilkada OKU, namun tentunya harus lapor dulu ke Bawaslu”, jelasnya.

Terkait Pandemi Covid-19, Kapolres menyampaikan “agar semuanya harus sesuai standar protokol kesehatan, terutama memakai masker, bila melanggar maka akan ada sangsi yang dikenakan”.

Kapolres OKU menambahkan, kampanye tidak boleh lebih dari 100 orang, lalu wajib memakai masker dan jaga jarak.

Nara sumber berikutnya yaitu Dandim 0403/OKU menyampaikan, “untuk kali ini pelaksanaan Pilkada berbeda dengan sebelumnya karena adanya pandemi Covid-19. Ada perubahan dalam tahapan pelaksanaan nya, mulai dari perubahan waktu yang terpaksa mundur, cara kampanye serta pelaksanaan hari H yang dibatasi oleh aturan standar protokol kesehatan.
Sebagai TNI, Dandim mengatakan adanya pembatasan masyarakat sekala besar, sebenarnya ada sisi positifnya menguntungkan artinya dengan sedikitnya orang orang berkumpul maka diharapkan lebih aman dan kondusif. ” Mari bersinergi mewujudkan situasi yang aman dan damai serta kondusif dalam Pilkada OKU”, tandas Dandim 0403/OKU.

Nara sumber berikutnya, Ketua KPU Naning Wijaya, ST mengatakan bahwa Pilkada OKU kali ini kemungkinan calon tunggal, dan tidaklah tabu bila calon Bupati dan Wakil Bupati nantinya melawan kolom kosong. Dan yang paling penting bila semua pihak mengikuti standar protokol kesehatan, maka kita akan terhindar dari masalah Covid-19.

“Fenomena kini bnyak poling-poling yang tidak sah beredar di masyarakat, tolong daftarkan kepada KPU terkait lembaga poling tersebut agar kita tahu mana lembaga yang sah maupun tidak”, ujar Naning Wijaya.

Pada sesi tanya-jawab, ditanyakan terkait kolom kosong, Naning Wijaya mengatakan, kalau utk kolom kosong tdk bisa mendaftar sebagai tim kampaye pada KPU, tapi untuk diluar ya sah sah saja karena itu hak masing-masing individu.
Yang jelas kolom kosong tidak bisa memiliki saksi di TPS, tapi pencoblosan kolom kosong jelas di hitung.

Ketua Bawaslu Provinsi menambahkan terkait kolom kosong, “mengajak orang untuk memilih kolom kosong, mendeklarasikan diri sebagai bagian tim sosialisasi kolom kosong dan sejenisnya maka semua itu tidak ada larangan, hal tersebut sah-sah saja.
“Yang dilarang adalah bila mengajak orang lain untuk tidak memilih karena itu ada pidananya”, tandasnya. (Asmara Nian)

Bagikan ke :