ISI

PROGRAM SERASI DI DESA PENUGUAN BANYUASIN DIDUGA ASAL ASALAN.


2-September-2020, 12:37


BANYUASIN,SO – Pemerintah kabupaten banyuasin membuat program Sejaterahkan Petani (SERASI) yang merupakan salah satu program andalan Presiden Joko Widodo yang turut dilaksanakan Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan (Sumsel).Rabu”(2/9/20)

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejateraan masyarakat petani dan hasil panen petani menuju Indonesia swasembada pangan. Pembangunan ini juga bertujuan memproduksi lahan tidur memanfaatkan lahan rawa dan gambut yang terlantar. Bahkan tidak sedikit dana yang dikucurkan oleh negara untuk program ini.

Namun, pembukaan lahan rawa yang dibangun untuk pembuatan infrastruktur perairan dalam Program SERASI di Penuguan ini, jauh dari kualitas yang memadai dan diduga dikerjakan asal-asalan saja.

Pasalnya belum beberapa bulan bangunan tersebut selesai, sudah mengalami kerusakan di beberapa titik bangunan. Padahal hal ini selaras dengan Program Bupati dan Wakil Bupati Banyuasin, Askolani,SH, MH dan Pak De Slamet Sumosentono yaitu Petani Bangkit.

Program Presiden ini kalau dibangun sesuai dengan arahan Presiden maka akan meningkatkan Kabupaten Banyuasin dari urutan ke-4 penghasil beras nasional menjadi urutan pertama. Mengingat lahan yang digarap untuk SERASI mencapai ribuan hektar yang tersebar di beberapa kecamatan di Banyuasin.

Namun sayang, program SERASI ini diduga kuat dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu untuk mencari keuntungan, baik secara pribadi dan kelompoknya.

Hal ini bisa dilihat dan dibaca dari berbagai media, baik online maupun cetak. Seperti juga yang diduga kuat terjadi di Desa Penuguan Kecamatan Selat Penuguan Kabupaten Banyuasin. Dimana menurut keterangan beberapa narasumber yang berhasil dikonfirmasikan menyebutkan, bahwa pelaksanaan program SERASI di Desa Penuguan diduga kuat tidak sesuai spek dan RAB yang ada.

“Penggalian saluran yang dilaksanakan pada program SERASI di Desa Penuguan ini kami duga tidak sesuai dengan apa yang seharusnya di kerjakan, sehingga kami menduga ada indikasi penggelembungan harga maupun volume,” jelas Amir Hamzah kepada awak media, Jum’at lalau

Selain masalah galian saluran, sambungnya, pada pembagian pompa mesin air diduga juga ada upaya penyimpangan yang diduga akan dijual kepada oknum tertentu dengan harga lebih murah dari harga pasaran.

Mesin tersebut diduga akan dijual dengan harga Rp 8 juta/unit, namun setelah kami pergoki gudang penyimpanan alat pompa mesin air itu, akhirnya pompa-pompa tersebut baru dibagikan,” jelasnya.

Amir juga mengatakan, akibat lambatnya pembagian mesin pompa air tersebut, petani di Dusun 4 Desa Penuguan diduga mengalami gagal panen yang mencapai ratusan hektar. “Akibat kejadian ini, petani merasa sangat dirugikan akibat perbuatan oknum-oknum tersebut,” ujarnya.

Mengenai penggalian saluran yang belum dikerjakan, lanjutnya, setelah hasil musyawarah dengan dinas, masyarakat dan UPKK, mereka berjanji akan melaksanakan pengerukan dan pekerjaan ulang pada bulan juni tahun 2020, namun hingga saat ini belum juga direalisasikannya, sehingga semakin menimbulkan pertanyaan yang besar di tengah masyarakat.

Selain itu, pembuatan gorong- gorong dan pintu air juga dipertanyakan oleh masyarakat, karena diduga tidak sesuai dengan RAB. “Baru beberapa bulan gorong-gorong yang dibuat sudah pada rusak dan ambruk,” ungkapnya.

Amir juga menjelaskan, bahwa kapur dolomit banyak yang tidak dibagikan kepada petani. Juga termasuk 98 hektar lahan yang sampai sekarang belum juga dikerjakan. “Dengan kejadian hal ini, kami akan laporkan semua ini kepada Lembaga dan aparat penegak hukum, dengan harapan permasalahan ini dapat diproses sesuai hukum,” tegasnya.

Ia juga mengatakan, jika hal ini tidak segera diusut tuntas, dia dan masyarakat yang merasa dirugikan dari perbuatan oknum tersebut akan melakukan aksi demo. “Kami akan demokan permasalahan ini, biar presiden tahu apa yang terjadi pada program serasi di Banyuasini ini khususnya di Desa Penuguan,” seru Amir Hamzah penuh semangat.

Ketua UPKK Desa Penuguan Paharudin ketika dimintai komentarnya melalui sambungan telponnya salah satu awak media, tidak dapat dihubungi, telponnya berdering tapi tidak diangkat, kemudian dicoba beberapa kali dikontak, telponnya sudah tidak berdering lagi karena langsung dimatikan.

Kades Penuguan Bahtiar saat dikonfirmasi melalui telponnya juga belum bisa berkomentar, karena telponnya berdering tapi sama tidak diangkatnya.

Sementara Konsultan Program SERASI Kabupaten Banyuasin, Ateng, saat dikonfirmasi baik melalui whastap maupun ditelpon belum juga dapat berkomentar.

Sedangkan Joko Sutikno selaku pelaksana pembuatan saluran, telponnya tidak pernah aktif aktif saat ditelpon. Kepala Dinas Pertanian Banyuasin, Zainudin SP, M.Si, saat dikonfirmasikan melalui whastapnya, hanya dibaca saja, namun tidak membalas, ketika diminta tanggapannya terkait apa yang terjadi pada program SERASI di Desa Penuguan. Demikian juga dengan Wakil Bupati Banyuasin, Slamet Soemosentono belum bisa berkomentar terkait permasalahan ini, meski konfirmasi melalui whastap sudah dibacanya.

Anggota DPRD Kabupaten Banyuasin dari komisi II, Emi Sumitra dari Fraksi PKB, sangat menyayangkan hal ini bila benar terjadi. “Saya pribadi sangat menyesal akan tindakan oknum-oknum yang mengambil keuntungan pribadi terhadap program SERASI di Kabupaten Banyuasin. Karena program ini merupakan program dari pusat dan sangat sejalan dengan visi misi Banyuasin Bangkit,” ungkapnya kepada melalui pesan whastapnya.

Ia berharap Bupati Banyuasin mengambil tindakan tegas kepada oknum pelaku jika ada dari Dinas Pertanian Banyuasin. Karena merusak citra Kabupaten Banyuasin yang saat ini sedang berusaha meningkatkan produksi gabah kering secara nasional.

“Dan kami sangat mensuport APH untuk menegaKkan hukum di Bumi Sedulang Setudung dengan tidak pandang bulu dan tidak tebang pilih. Kami yakin APH akan tetap profesional dalam melakukan penyelidikan dan penyidikan. Sehingga kejadian yang sama tidak terulang lagi. Karena tidak hanya di penuguan, di desa lain pun ada laporan yang kami Terima. Tapi jika itu ada indikasi tindak pidananya kami serahkan sepenuhnya kepada APH,” ungkap Emi Sumitra yang terkenal vocal bersuara jika diminta komentarnya oleh para wartawan”(Dodi).

Bagikan ke :
Share on Facebook Share on Google+ Tweet about this on Twitter Email this to someone Share on LinkedIn Pin on Pinterest

BERITA TERKINI

INVESTIGASI

BERITA SEBELUMNYA

PALEMBANG - 17-May-2024, 21:31

Ratusan Mahasiswa Tergabung Aliansi Mahasiswa Sumsel Demo Kekantor Gubernur 

LAHAT - 17-May-2024, 20:49

Gerak Cepat, Satlantas Polres lahat Tindak Pelanggaran ODOL 

LAHAT - 17-May-2024, 20:37

YM Safari Jum’at di Masjid Al-Mubaroq Jl Penghijauan 

PALEMBANG - 17-May-2024, 16:41

 KABUPATEN BANYUASIN RAIH WTP KE 13

LUBUK LINGGAU - 17-May-2024, 14:26

Prihatin, Tak Ada Cakada Bicara Masalah Hukum

MUBA - 17-May-2024, 13:29

Kunjungi RSUD BayLen, Pj Bupati Sandi Cek Pelayanan, Sarana dan Prasarana 

OKU - 17-May-2024, 00:32

PT. SSP Kembali Berikan Bantuan Melalui Pemkab OKU Untuk Warga Terdampak Banjir.

JAWA TENGAH - 16-May-2024, 23:59

Pj Ketua TP PKK Muba Hadiri Malam Puncak HKG PKK ke-52 di Solo 

JAKARTA - 16-May-2024, 19:20

Genjot Percepatan Pengalihan PI 10 Persen Wilayah Kerja Jambi Merang, Pemkab Muba Audiensi Bersama Dirut PT Pertamina Hulu Energi 

LAHAT - 16-May-2024, 18:54

Masyarakat Enam Kecamatan Mengingkan Nopran Marjani Mencalonkan Cabup atau Cawabup 

PALEMBANG - 16-May-2024, 18:52

Rakor Bersama SKK Migas, Kapolda Sumsel Komitmen Tindak Tegas Illegal Drilling dan Illegal Refinery 

MUBA - 16-May-2024, 18:15

Datangi Muba, Kapolda Sumsel Komitmen Penegakan Hukum Penyalahgunaan Minyak Ilegal 

MUBA - 16-May-2024, 15:18

Agus Fatoni : Expo HUT ke-44 Dekranas, Momen Majukan Produk Kerajinan UMKM 

BANYU ASIN 16-May-2024, 14:19

SATU DATA INDONESIA KABUPATEN BANYUASIN EVALUASI PELAKSANAAN DESA CANTIK 

OKU - 15-May-2024, 22:49

Komando Mahar Kabupaten OKU Siap Perjuangkan Mawardi Yahya menjadi Gubernur Sumsel

MUBA - 15-May-2024, 18:04

Cuaca Ekstrem Pemkab Muba Ingatkan Warga Waspada Banjir, Petir dan Longsor 

BANYU ASIN 15-May-2024, 16:57

SMA DI BANYUASIN IKUTI SELEKSI PASKIBRAKA TINGKAT PROVINSI 

BANYU ASIN 15-May-2024, 16:37

PEMDES PURWOSARI BANGUN JALAN USAHA TANI 

JAWA TENGAH - 15-May-2024, 16:36

PJ BUPATI BANYUASIN KUNJUNGI KANTOR DINAS DUKCAPIL SURAKARTA 

MUBA - 15-May-2024, 13:14

Dinkominfo Kolab Dengan BPS Segera Luncurkan Aplikasi MUBA SURVEY 

PALEMBANG - 15-May-2024, 13:13

Asisten III Setda Muba Hadiri Rapat Paripurna DPRD Peringatan Hari Jadi Provinsi Sumsel ke 78 

PALEMBANG - 15-May-2024, 10:32

Bantu Pengamanan dan Pengelolaan Aset, KAI Apresiasi Polda Sumsel dan Jajaran BPN Sumsel 

Lampung 14-May-2024, 22:58

Pemdes Pekon Muara Baru Kecamatan Kebun Tebu Salurkan BLT DD Tahap Dua TA 2024

PALEMBANG - 14-May-2024, 21:29

YM dan Arry Ikuti Fit And Proper Test ke DPW NasDem

MUBA - 14-May-2024, 21:12

Sambut Pesta Demokrasi, HMI Serasan Sekate Bakal Gelar Seminar Pilkada Damai 

CATATAN SRIWIJAYA

  • Catatan Sriwijaya 26-November-2023, 22:50

    DETERMINASI POLITIK TERHADAP HUKUM

    Oleh Burmansyahtia Darma,S.H.

    Muara Enim - Pemilihan Calon Legislatif atau yang trend nya Calon Anggota D

APA dan SIAPA

FACEBOOKERS SRIWIJAYA ONLINE