ISI

SUMSEL MASIH DIINTAI BANJIR


7-February-2020, 20:00


BENGKULU – Musim hujan belum berakhir. Diperkirakan curah hujan masih cukup tinggi untuk beberapa bulan ke depan. Bencana hidrometeorologis seperti banjir, longsor, banjir bandang, sambaran petir masih terus mengintai di sejumlah daerah termasuk di wilayah Propinsi Sumatera Selatan.

Masih hangat dalam ingatan kita, banjir di Kabupaten Lahat memasuki awal tahun 2020 lalu. Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Lahat selama satu malam membuat aliran sungai Kikim dan Empat Lawang meluap dan menyebabkan banjir bandang di empat kecamatan. Tidak kurang dari 12 rumah warga hanyut terbawa banjir. Bahkan banjir ikut menyebabkan tanah longsor dan menutupi akses jalan tiga kabupaten, yakni Empat Lawang, Lahat dan Pagar Alam (www.kompas.com, 10/01/2020).

Tak berhenti di sana, terbaru banjir juga melanda Desa Karang Dapo 1, Kecamatan Karang Dapo, Kab.Musi Rawas Utara. Sebanyak 186 jiwa terdampak banjir. Banjir juga merambat ke sejumlah desa di Kecamatan Rawas Ilir masih di Kecamatan Karang Dapo (www.palembang.tribunnews.com, 04/02/2020).

Banjir Masih Mengintai Sejaumlah Daerah

Selain informasi prakiraan musim hujan, BMKG juga mengeluarkan informasi Potensi Banjir beserta petanya melalui website resmi BMKG. Pembuatan prakiraan potensi banjir ini merupakan hasil kerjasama dari 3 (tiga) instansi: BMKG, DitJen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Badan Informasi Geospasial (BIG). Dalam hal ini BMKG sebagai penyedia informasi prakiraan hujan bulanan, PSDA PU daerah rawan banjir dan BIG menyiapkan peta dasar (RBI, Sistem Lahan, dan Land Cover). Prakiraan potensi banjir yang disampaikan meliputi potensi banjir tinggi, menengah, rendah dan aman dari kejadian banjir.

Dari informasi potensi banjir ini dapat diketahui bahwa beberapa wilayah di Indonesia selama bulan Februari dan Maret 2020 masih banyak yang berpotensi banjir dengan katagori “TINGGI” khususnya di wilayah Jawa Barat (Bandung, Bandung Barat, Ciamis, Cianjur, Cimahi, Cirebon, Garut, Indramayu), Jawa Tengah (Batang, Brebes, Cilacap, Grobogan, Kendal, Pekalongan, Semarang), dan Jawa Timur (Banyuwangi, Gresik, Jombang, Kota Batu, Kediri, Malang,Lumajang, Madiun, Mojokerto, Nganjuk, Sidoarjo, Situbondo).

Untuk wilayah SUMSEL pada Februari 2020 memiliki potensi banjir dengan katagori “MENGAH” dan “RENDAH”. Wilayah dengan potensi banjir katagori “MENENGAH” antara lain Banyuasin (Kec. Rantau Bayur), Empat Lawang (Pendopo, Tebing Tinggi), Lahat (Kec. Jarai, Kec. Lahat), Muara Enim (Gunung Kidul), Musi Rawas (Muara Lakitan), MUARATARA (Kec.Rawas Ulu, Rupit), OKI ( Mesuji, Mesuji Raya), OKU (Baturaja Barat, Muara Jaya, Pengadonan, Ulu Ogan), OKU Selatan (Banding Agung, Buay Rawan, Muara Dua, Sungai Are), OKU Timur (Buaya Pemuka Peliung, Bunga Mayang, Martapura), Pali (Talang Ubi), Prabumulih (Prabumulih Barat).

Pada bulan Maret 2020, potensi banjir di Sumsel semua katagori “MENENGAH” tidak ada katagori “RENDAH”. Artinya, curah hujan pada bulan Maret diprediksi akan lebih tinggi dibanding bulan Februari. Wilayah-wilayah yang diprediksi terdampak banjir masih sama seperti pada bulan Februari. Meskipun wilayah Sumsel tidak ada yang masuk dalam katagori potensi banjir “TINGGI”, namun tidak ada salahnya kita mengambil tindakan-tindakan preventif untuk mencegah terjadinya hal serupah seperti pada awal tahun di Kabupaten Lahat.

Tindakan Nyata

Langka antisipatif seperti kesiapsiagaan dari semua pihak sangat diharapkan. Tindakan jangka pendek dari pemerintah daerah seperti pengerukan/pelebaran sungai, evakuasi, pemberian bantuan saat terjadi bencana terus diharapkan. Namun, selain tindakan dalam jangka pendek, kita tentu mengharapkan ada tindakan jangka panjang. Program jangka panjang tentu diharapkan karena kita tidak ingin bencana serupa terjadi terus menerus pada daerah yang sama.

Dalam banyak kasus musibah banjir dan longsor, sering kali curah hujan tinggi, cuaca ekstrem selalu dikambinghitamkan. Namun, kitapun tak bisa menutup mata, bahwa semua ini akibat rusaknya keseimbangan alam. Salah satunya akibat perbuatan manusia semisal illegal logging (pembalakan hutan), illegal mining (penambangan liar) dan sejenisnya.

Fakta terjadinya illegal logging setidaknya terlihat dari penyebab banjir dan longsor di Propinsi Sumatera Barat pada 2014 lalu, khususnya di daerah Jorong Lungguak Batu, Kecamatan Bonjol. Di sini, potongan-potongan kayu/tunggul kayu bekas penebangan liar turut terbawa arus banjir ke pemukiman penduduk. Hal ini juga dibenarkan oleh Dandim 0305 Pasaman Letkol Inf MBS Situmenag bahwa telah terjadi illegal logging di perbukitan bagian hulu Batang Sangku, kawasan Bukit Barisan (Covesia News, www.covesia.com 15/11/2014).

Kita tidak berharap hal serupa terjadi di Propinsi Sumatera Selatan. Belajar dari kasus ini, sudah sepatutnya Pemerintah Daerah Sumsel kembali “menegaskan” dan “menegakkan“ Peraturan Daerah terkait dengan larangan penebangan hutan wilayah resapan air hujan dan kembali harus melakukan pengawasan yang lebih ketat terkait alih fungsi lahan yang akan digunakan untuk pembangunan daerah perumahan.

Selain itu, penanaman kembali pepohonan (reboisasi) pada wilayah hutan yang gundul akibat alih fungsi lahan menjadi sangat perlu demi mengembalikan fungsi hutan sebagai daerah resapan air. Evaluasi tata ruang juga perlu dilakukan. Karena bukan tidak mungkin begitu banyak tempat-tempat yang sejatinya menjadi jalur lewat air “direbut” manusia untuk dijadikan wilayah pemukiman serta kawasan elite demi memenuhi keserakahan semata.

Sejatinya hujan yang menjadi rahmat tidak akan menjadi musibah andai saja keseimbangan alam tidak terganggu. Akibat terganggunya wilayah resapan, hutan penyangga air, maka alam punya cara sendiri untuk terus mengingatkan kita agar kita tidak membuat kerusakan di muka bumi.
Sudah sepatunya kita menyadari bersama untuk segera menghentikan secara total praktik illegal logging. Sadar atau tidak sadar kita akan mewarisi bencana yang terus menerus kepada anak cucu kita akibat praktik haram ini. (***)

Sabar Ardiansyah, S.ST
PMG Ahli Muda, Stasiun Geofisika Kepahiang-Bengkulu
E-mail : sabar.ardiansyah@gmail.com

Bagikan ke :
Share on Facebook Share on Google+ Tweet about this on Twitter Email this to someone Share on LinkedIn Pin on Pinterest

BERITA TERKINI

INVESTIGASI

BERITA SEBELUMNYA

MUBA - 28-April-2024, 16:54

Pj Bupati Sandi Fahlepi Blusukan Tinjau Infrastruktur Jalan 

MUBA - 28-April-2024, 16:52

Sekda Apriyadi Mahmud Hadiri Wisuda di Ponpes Assalam Al-Islamy 

BANYU ASIN 28-April-2024, 14:42

ACARA HUT BANYUASIN KE 22 DISAMBUT GEMBIRA 

BANYU ASIN 28-April-2024, 12:04

PJ BUPATI BANYUASIN TANDA TANGANI MoU DENGAN PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH 

PALEMBANG - 27-April-2024, 20:16

Kapolda Tinjau Dua Lokasi Pembuatan Sumur Bor Bantuan POLRI 

BANYU ASIN 27-April-2024, 20:13

HJ DIANA BASIR SIAP MAJU CALON WAKIL BUPATI BANYUASIN 

MUBA - 27-April-2024, 18:20

Terpilih Aklamasi, Akhmad Toyibir dan Mohammad Reza Nahkodai IKAPTK Muba 2024-2029 

LAHAT - 27-April-2024, 18:15

Kalapas Pimpin Hari Bhakti Pemasyarakatan Ke-60 Kemenkumham RI 

JAKARTA - 27-April-2024, 18:13

Jadi Calon Bupati Lahat 2024-2029, YM Banjir Dukungan Masyarakat Lahat di Perantauan 

MUBA - 27-April-2024, 16:24

Sandi Fahlepi : Tanggap Darurat Perbaiki Jalan Agar Bisa Segera di Lintasi Oleh Masyarakat 

OKU - 27-April-2024, 16:14

PLN UP3 Lahat Gelar Apel Gebyar Bakti Penyulang di PLN ULP Baturaja.

BANYU ASIN 26-April-2024, 20:26

HJ DIANA. BASIR CALON WAKIL BUPATI BANYUASIN 

MUBA - 26-April-2024, 20:19

Pemkab Muba Siapkan Solusi Terbaik Pasca Peralihan MEP ke PLN 

OKU - 26-April-2024, 18:11

3 Tersangka Bandar Narkoba Di grebek Saat Berada Di Gubuk Desa Durian

PALEMBANG - 26-April-2024, 15:55

Perkembangan Kasus Debt Collector Ini Penjelasan Polda Sumsel 

LAHAT - 26-April-2024, 15:54

Mulai Tokoh Tokoh Kikim Area, IKKS dan IJKA Seruhkan Dukungan Untuk YM 

LAHAT - 26-April-2024, 14:48

Tenggelam Didesa Kuba, Ditemukan Dijembatan Desa Nanjungan Merapi Timur 

MUBA - 26-April-2024, 14:23

Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi besok Sabtu Tinjau jalan rusak di Jirak jaya 

JAKARTA - 26-April-2024, 14:22

YUS MAULANA BERTEMU PENGURUS IKSS JAKARTA

PALEMBANG - 26-April-2024, 12:40

HOLDA Serius, sudah ambil Formulir calon Gubernur Sumsel di tiga Partai 

LAHAT - 26-April-2024, 12:17

Pemkab Muba Terima LHP Tahun Anggaran 2023 

PALEMBANG - 25-April-2024, 16:34

Kapolda Sumsel MoU Dengan Kementerian Pertanian Secara Daring 

LAHAT - 25-April-2024, 16:33

Lagi. YM Bantu Warga Yang Tertimpa Musibah 

MUBA - 25-April-2024, 13:29

Mau Jadi Petani Milenial ?, Pemkab Muba Siapkan 80 Kuota Kuliah Pertanian Gratis di Yogyakarta 

BANYU ASIN 25-April-2024, 13:18

PEMKAB BANYUASIN PERINGATI HARI OTONOMI DAERAH KE 28 

CATATAN SRIWIJAYA

  • Catatan Sriwijaya 26-November-2023, 22:50

    DETERMINASI POLITIK TERHADAP HUKUM

    Oleh Burmansyahtia Darma,S.H.

    Muara Enim - Pemilihan Calon Legislatif atau yang trend nya Calon Anggota D

APA dan SIAPA

FACEBOOKERS SRIWIJAYA ONLINE