ISI

IKSS AKAN GELAR LOKA KARYA NASIONAL DI KOTA PAGAR ALAM


6-February-2020, 12:46


PAGARALAM, SO – Bahasa-bahasa yang jumlah penuturnya 500 orang atau kurang dapat dikategorikan sebagai bahasa yang memasuki ambang proses kepunahan atau berpotensi terancam punah, Senin (3/2).

Karena itu Ikatan Keluarga Seganti Setungguan di perantauan akan membuat sebuah lokakarya membahas masa depan Bahasa Seganti Setungguan agar dapat terselamatkan masa depannya yang akan digelar di Kota Pagar Alam pada 22 Februari 2020 mendatang.

“Menurut UNESCO, banyak bahasa di dunia ini hampir punah dan pada tahun 2100 yang akan datang, antara 50% – 90% bahasa di dunia itu akan punah. Bahasa terbanyak yang terancam punah berada di India, Amerika Serikat, dan Indonesia,” kata Ketua Panitia Lokakarya Sutiono Mahdi.

Sutiono menyatakan di Indonesia terdapat 147 bahasa yang terancam punah, yang salah satunya sangat terancam kepunahannya adalah bahasa Lengilu di Kalimantan Timur Laut, dengan pembicara yang hanya mencapai empat orang. Kebanyakan bahasa yang terancam punah itu berada di wilayah Indonesia Timur.

“Mengutip Multamia RMT Lauder dari Departemen Linguistik Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia bahwa dari 742 bahasa daerah di Indonesia, hanya 13 bahasa yang penuturnya di atas satu juta orang. Artinya, terdapat 729 bahasa daerah lainnya yang berpenutur di bawah satu juta orang. Di antara 729 bahasa daerah, 169 di antaranya terancam punah, karena berpenutur kurang dari 500 orang,” Kata dia.

Ditambahkannya di Sumatra Selatan terdapat banyak bahasa daerah, di antaranya adalah Bahasa Bangka, Bahasa Besemah, Bahasa Komering, Bahasa Lampung, Bahasa Lintang, Bahasa Ogan, Bahasa Palembang, Bahasa Ranau, Bahasa Rejang, Bahasa Saling. Bahasa-bahasa ini masih digunakan sebagai bahasa sehari-hari hingga saat ini sekalipun jumlah penutur atau pembicaranya terus berkurang secara drastis.

“Bila melihat parameter penutur 500 orang atau kurang, bahasa Seganti Setungguan, yaitu bahasa yang digunakan oleh masyarakat di sekitar Bukit Barisan, yaitu di Kabupaten Lahat, Kota Pagaralam, Empat Lawang, Muara Enim, Komering Selatan Komering Ulu Selatan, Bengkulu Selatan, Kaur Bengkulu Selatan, dan Kabuputen Kalianda dan Way Kanan Lampung Selatan tidak termasuk ke dalam kategori bahasa yang terancam punah karena penuturnya lebih dari 1.000 orang,” terang dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran ini.

Doktor ilmu linguistik ini melanjutkan jika melihat fenomena yang terjadi di kota Pagar Alam dan Lahat, tidak sedikit orang yang mengkhawatirkan bahasa-bahasa itu akan segera punah.

“Bahasa Seganti Setungguan di Kota Pagaralam dan Kota Lahat pada generasi anak-anak dan remaja saat ini sudah punah dan diperkirakan dalam kurun waktu 25 tahun mendatang, yaitu setelah generasi dewasa dan tua meninggal dunia, bahasa Seganti Setungguan di kedua kota itu benar-benar sudah punah. Ini artinya, apabila bahasa itu punahnya, maka hilanglah jati diri jeme Seganti Setungguan, karena bahasa merupakan ciri-ciri bangsa. Kita bisa mengenali seseorang dari bahasa mereka yang gunakan,” tutur dia pula.

Masyarakat Seganti Setungguan, imbuh Sutiono, di perantauan merasa gerah, gelisah, khawatir menyaksikan hal yang demikian, sehingga mereka mengadakan berbagai upaya untuk menyelamatkan kepunahan bahasa itu, dan salah satunya adalah mengadakan lokakarya ini.

“Kami sebagai orang yang berkecimpung dalam ilmu bahasa (linguistik) secara mandiri sudah telah mengantisipasi gejala itu dan telah pula memetakan beberapa pokok pemikiran untuk membantu pemerintah daerah dalam usaha menyelamatkan, melestarikan, dan mengembangkan bahasa-bahasa dan budaya-budaya daerah di Sumatra Selatan,” tutur dia. (Lian)

Bagikan ke :
Share on Facebook Share on Google+ Tweet about this on Twitter Email this to someone Share on LinkedIn Pin on Pinterest

BERITA TERKINI

INVESTIGASI

BERITA SEBELUMNYA

PALEMBANG - 20-November-2024, 22:46

PLN UID S2JB Siaga Pilkada 2024: Pastikan Pasokan Listrik Andal untuk Pesta Demokrasi

OKU - 20-November-2024, 22:29

PLTU Baturaja Berikan Bantuan Pelebaran Jalan di RT.01 Sampai RT.06, Kades Terusan Mewakili Warga Ucapkan Terima Kasih

LAHAT - 20-November-2024, 18:58

Dukung Ketahanan Pangan, Polres Lahat Tanam Jagung di Desa Bunga Mas dan Ikuti Launching Bersama Kapolri 

MUBA - 20-November-2024, 16:05

Pastikan Muba Tetap Kondusif, Satpol PP Gelar Rakor Linmas dan Kewaspadaan Dini 

LAHAT - 20-November-2024, 16:04

Paslon YM-BM Gelar Pesta Rakyat di Lapangan RD PJKA Bandar Agung 

BANYU ASIN 20-November-2024, 16:02

MOTOR PENGAWAI PEMKAB BANYUASIN DI GONDOL MALING 

LAHAT - 20-November-2024, 13:52

Polres Lahat Apel Gelar Pengamanan Depat Paslon ke-II Bupati/Wakil Bupati Lahat 

EMPAT LAWANG - 19-November-2024, 23:23

Tim Nakes Pobar Visit To Kalangan Sekaligus Buka Posko Kesehatan Gratis 

MUBA - 19-November-2024, 18:26

Pemkab Muba Siap Sukseskan Gelaran Porwada Sumsel ke IV 

JAKARTA - 19-November-2024, 12:59

Terus Perjuangkan Pengelolaan Legalitas Sumur Minyak, Pemkab Muba Sowan ke Kemenko Perekonomian 

LAHAT - 19-November-2024, 12:36

Tim Audit Itwasda Polda Sumsel Tahap II Aspek Pelaksanaan dan Pengendalian di Polres Lahat 

LAHAT - 19-November-2024, 12:35

Apel Pengawasan Pilkada Bawaslu oleh Kapolres Lahat 

LAHAT - 18-November-2024, 23:59

H-9 Jelang Pilkada, Diduga Timses Cik Ujang Sudah Mulai Bagi-bagi Duit 

MUBA - 18-November-2024, 21:41

Pemkab Musi Banyuasin Sambut Entry Meeting BPK Perwakilan Sumsel 

MUBA - 18-November-2024, 20:21

Pemkab Musi Banyuasin Sambut Entry Meeting BPK Perwakilan Sumsel 

OKU - 18-November-2024, 19:15

Ketua KPU Kabupaten OKU Bantah Tudingan Paslon YPN YESS, Berikut Pernyataan Resminya

OKU TIMUR 18-November-2024, 06:31

Hadiri Simulasi Pemungutan dan Perhitungan Suara di KPU, Ini pesan Pjs. Bupati OKU Timur 

OKU TIMUR 17-November-2024, 23:59

Dihadiri Pjs Bupati dan Kapolres OKU Timur, Perkumpulan Adat Bali OKU Timur Resmi Dikukuhkan 

BANYU ASIN 17-November-2024, 23:41

KPU BANYUASIN LAKSANAKAN KEGIATAN SIMULASI 

MUBA - 16-November-2024, 22:23

Kabupaten Muba Raih Penghargaan Zona Hijau dengan Opini Kualitas Tertinggi 

MUARA ENIM - 16-November-2024, 19:22

Babinsa Seleman Hadiri Bimtek Untuk Anggota KPPS Kecamatan Tanjung Agung 

LAHAT - 16-November-2024, 15:52

 Pj Bupati Lahat Hadiri Acara Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Cagub-Cawagub Serta Cabup dan Cawabup Lahat Digelar KPU

LAHAT - 16-November-2024, 14:30

Cabup Nomor Urut 1, Yulius Maulana ST Bantah Isu Akan Menutup Tambang Batubara 

LAHAT - 16-November-2024, 14:29

Kapolres Lahat Himbau Kepada Seluruh Masyarakat Jelang Debat Publik ke-2 Dapat Patuhi Aturan 

BANYU ASIN 15-November-2024, 23:42

KPU BANYUASIN GELAR SENAM SEHAT DAN SOSIALISASI MENSUKSESKAN PEMILIHAN 

CATATAN SRIWIJAYA

  • Catatan Sriwijaya 26-November-2023, 22:50

    DETERMINASI POLITIK TERHADAP HUKUM

    Oleh Burmansyahtia Darma,S.H.

    Muara Enim - Pemilihan Calon Legislatif atau yang trend nya Calon Anggota D

APA dan SIAPA

FACEBOOKERS SRIWIJAYA ONLINE