ISI

KORBAN DIMAKAN BUAYA AKHIRNYA DITEMUKAN DI ANTARA RUMPUT KUMPAI


10-July-2018, 18:11


BANYUASIN — Tragis yang dialami Alif (18), warga Desa Sukomoro Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin yang hilang sejak Minggu (08/07) pukul 15 00 WIB beberapa hari lalu akibat diterkam buaya muara. 

Tiga hari kemudian mayat korban baru ditemukan warga yang dibantu tim BPBD Banyuasin, Selasa (10/07) sekitar pukul 10.00 WIB dengan kondisi sudah mengapung di atas rawa sejauh beberapa puluh meter dari TKP.

Sementara saat ditemukan bagian kepala dan tangan kanan korban sudah hilang dimakan buaya, sedangkan bagian tubuh lainnya masih utuh.

Kepala Badan Kesbang Pol Banyuasin Drs Indra Hadi mengatakan, kini korban berhasil ditemukan walaupun kondisinya sudah tidak utuh lagi. “Kami ucapkan terimakasih atas semua partisipasinya baik aparat Kepolisian, aparat pemerintah setempat dan warga juga dari PT Kasih Agro Mandiri (KAM),” ujar Indra

Menurut Indra, bahwa dalam proses evakuasi korban dibantu oleh beberapa Pawang yang didatangkan keluarga korban seperti dari Pamulutan Kabupaten OKI dan juga dari Desa Langkan Kecamatan Banyuasin III, Erna (50) dan akhirnya korban dimuntahkan dari gigitan buaya.

Indra Hadi juga menuturkan, bahwa proses sebelum ditemukan korban juga pihak perusahaan mendatangkan sebuah alat berat milik PT KAM untuk mengobok-obok kanal yang menjadi persembunyian buaya.

“Alat Berat PT KAM beroperasi sejak pukul 11 00 WIB dini hari hingga pukul 2 00 WIB dini hari untuk menutup kanal bagian atas dan bawah lalu kanal di obrak abrik untuk mengganggu buaya yang masih menggigit korban,” beber Indra.

Setelah diobrak-abrik persembunyian buaya tersebut terang Indra, keesokan harinya sekitar pukul 10 00 WIB tubuh korban ditemukan oleh babinsa Desa Pulau Muning Ipda Hayun dalam keadaan tertelungkup mengapung di air disela-sela kumpai.

“Mayat korban lalu dievakuasi dengan alat berat dan dinaikan kedarat dalam keadaan sudah tidak utuh lagi. Bagian kepala dan tangan kanan korban hilang sementara bagian tubuh korban lainnya utuh,” jelas Indra.

Setelah mayat korban diangkat, korban langsung dibawa ke rumah duka untuk dilakukan persemayaman di desa Sukomoro. “Dengan demikian proses pencaharian korban yang diterkam buaya sudah dihentikan, kami pesan agar papan pengumuman Lokasi berbahaya karena ada buaya diperbanyak lagi,” Ujar Indra Hadi.

Menurut Cerita Pawang Buaya Erna, saat diterawang dengan mata batinnya, didalam kanal itu terdapat 4 ekor buaya. Salah satu buaya yang bewarna Hitam itu buyutnya (eyang,red) orang Langkan.

Dikatakan Erna, bahwa salah satu buaya itu jadi penunggu disitu karena zaman dahulu ada buyut orang langkan yang meninggal di tempat tersebut kemudian menjadi buaya jadi-jadian.

“Kalau menurut filing saya buyut (buaya,red) masih minta korban dalam minggu-minggu ini, namun kita kembalikan kepada yang kuasa yakni Allah SWT persoalan mati seseorang,” Kata Erna.

Kades Sako Makmur Abdul Aziz saat diwawancarai mengatakan, Warga berharap ada keseriusan pemerintah menanggulangi buaya Muara yang ganas di kawasan tersebut. Pasalnya buaya sudah cukup meresahkan warga dan membuat warga takut saat hendak ke sawah.

“Setidaknya sudah lebih dari 15 kali warga mati dimakan buaya, ada yang ditemukan mayatnya, ada juga yang tidak ditemukan sama sekali. Kami berharap ada keseriusan pemerintah, jangan sampai buaya-buaya ini kami bunuh,” kesalnya.

Sementara itu, Kades Pulau Muning Ali Usman, yang ikut melakukan evakuasi, mengatakan, akibat hujan deras beberapa waktu lalu mengakibatkan kawasan rawa di tempat TKP banjir. Buaya-buaya dari sungai besar memasuki rawa dan sawah warga di kawasan Dusun Sakatiga, Kawasan Desa Limau dan Pulau Muning Kecamatan sembawa.

“Kita akui belum ada tindak tegas dari pihak terkait atas permasalahan buaya di kawasan tersebut. Apalagi ini bukan kejadian pertama kali, tetapi sudah sering terjadi buaya menerkam warga yang bertani. Kita takut warga marah dan membunuh buaya tersebut,” ungkapnya.

Dia berharap pihak BKSDA tegas dalam mengatasi permasalahan ini, misalnya memasang tanda peringatan agar warga tidak memasuki kawasan tersebut yang dihuni banyak buaya rawa ganas.

“Tindak lanjut dari BKSDA belum kelihatan, kita berharap hal ini cepat ditanggulangi karena bisa mengakibatkan banyak korban,” harapnya. (Adam).

Bagikan ke :
Share on Facebook Share on Google+ Tweet about this on Twitter Email this to someone Share on LinkedIn Pin on Pinterest

BERITA TERKINI

INVESTIGASI

BERITA SEBELUMNYA

JAKARTA - 25-November-2024, 08:46

Di Electricity Connect 2024, Komut PLN Jabarkan Strategi Jitu Tarik Investasi Hijau untuk Transisi Energi

OKU - 24-November-2024, 19:56

Himbauan Kamtibmas Kapolres Oku Jelang Pilkada 2024

JAKARTA - 24-November-2024, 16:06

PLN Gelar Bazar UMKM di Sarinah, Suguhkan Pesona Timur Indonesia

BANYU ASIN 23-November-2024, 23:59

MUHAMMAD FARID DAN KETUA KPU BANYUASIN LEPAS PENDISTRIBUSIAN LOGISTIK PILKADA

MUBA - 23-November-2024, 19:15

Pelepasan Simbolis Distribusi Logistik Pemilihan 2024 KPUD Muba 

OKU SELATAN - 23-November-2024, 18:28

Respon Cepat Keluhan Warga, PLN Ganti Tiang Kabel Yang Melintas Sungai Komering

PALEMBANG - 23-November-2024, 18:24

Kapolda Sumsel Apelkan 1471 Personel Persiapan Pengamanan Pengawalan Tahan Pungut dan Hitung Suara

PAGAR ALAM - 23-November-2024, 17:43

WASPADA, GUNUNG DEMPO ALAMI ERUPSI 

OKU TIMUR 22-November-2024, 23:59

Buka Grand Final Pemilihan Mouli Meranai 2024, Berlangsung Meriah 

BANYU ASIN 22-November-2024, 21:34

KPU BANYUASIN SOSIALISASIKAN TOLAK POLITIK UANG 

MUBA - 22-November-2024, 18:11

Peringati HUT RSUD Sekayu ke-87 dan HKN ke-60 Gelar Senam Bersama dan Berbagi Doorprize 

PALEMBANG - 22-November-2024, 12:38

Program Electric Vehicle Support PLN UID S2JB Raih Penghargaan Dari Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan

BANYU ASIN 22-November-2024, 11:56

POLSEK AIR KUMBANG AMANKAN JALAN SEHAT BERDAMA KPU BANYUASIN JELANG PIL KADA 2024 

JAKARTA - 21-November-2024, 21:45

Di Electricity Connect 2024, PLN Galang Kolaborasi Global Wujudkan Transisi Energi di Indonesia

OKU TIMUR 21-November-2024, 20:07

Polres OKUT Polda Sumsel Musnahkan Barang Bukti 35,7 KG Narkotika jenis Ganja. 

LAHAT - 21-November-2024, 20:05

Polres Lahat Berikan Apresiasi Setinggi-Tingginya Kepada 3 Paslon, Pendukung dan Masyarakat 

LAHAT - 21-November-2024, 20:04

Kapolres Bersama Pj Bupati Lahat Hadiri Tanam Padi Perdana di Desa Tanjung Sirih 

MUBA - 21-November-2024, 20:03

Kumpulkan Para Kades, Satpol-PP Muba Sosialisasi Perda dan Perbup 

BANYU ASIN 21-November-2024, 20:02

APEL SIAGA MUHAMMAD FARID PERTAHANKAN BANYUASIN ZERO KONFLIK 

EMPAT LAWANG - 21-November-2024, 18:10

Jasa Raharja Lahat Bersama Instansi Terkait Lakukan Rapat Forum Komunikasi Lalu Lintas (FKLL) di Kab. Empat Lawang 

JAKARTA - 20-November-2024, 22:50

PLN Sukses Hadirkan Listrik Tanpa Kedip di Match Indonesia – Arab Saudi

PALEMBANG - 20-November-2024, 22:46

PLN UID S2JB Siaga Pilkada 2024: Pastikan Pasokan Listrik Andal untuk Pesta Demokrasi

OKU - 20-November-2024, 22:29

PLTU Baturaja Berikan Bantuan Pelebaran Jalan di RT.01 Sampai RT.06, Kades Terusan Mewakili Warga Ucapkan Terima Kasih

LAHAT - 20-November-2024, 18:58

Dukung Ketahanan Pangan, Polres Lahat Tanam Jagung di Desa Bunga Mas dan Ikuti Launching Bersama Kapolri 

MUBA - 20-November-2024, 16:05

Pastikan Muba Tetap Kondusif, Satpol PP Gelar Rakor Linmas dan Kewaspadaan Dini 

CATATAN SRIWIJAYA

  • Catatan Sriwijaya 26-November-2023, 22:50

    DETERMINASI POLITIK TERHADAP HUKUM

    Oleh Burmansyahtia Darma,S.H.

    Muara Enim - Pemilihan Calon Legislatif atau yang trend nya Calon Anggota D

APA dan SIAPA

FACEBOOKERS SRIWIJAYA ONLINE