ISI
KERETA API SUMATERA SELATAN : ZAMAN KOLONIAL KE MASAKEMERDEKAAN (BAGIAN 1)
4-November-2017, 14:26

Oleh :
Arafah Pramasto,S.Pd.&Sapta Anugrah,S.Pd.
Pengenalan Transportasi Kereta Api
Teknologi merupakan sebuah penanda zaman seperti halnya kita kerap membaca bagaimana di masa Prasejarah terdapat “Zaman Batu” maupun “Zaman Logam.” Penguasaan teknologi memungkinkan manusia untuk memperoleh kemudahan dalam memenuhi kebutuhan dari alam sekitarnya, maupun untuk berinteraksi sesamanya. Kereta api merupakan moda transportasi yang diperkenalkan pada masa penjajahan Belanda dan menjadi jenis perkakas modern kedua setelah diperkenalkannya teknologi telegraf.
Pulau Sumatera menyaksikan kehadiran teknologi transportasi ini dalam kondisi yang getir tatkala perang perlawanan Aceh bahkan masih belum dapat dipadamkan seluruhnya oleh Hindia Belanda. Pada tahun 1874, pasukan kolonial Belanda membawa ke Aceh rel kereta api ukuran sempit, enam belas gerbong kereta api, dan kantin lengkap tenaga uap untuk memberi makan pasukan, tujuannya ialah untuk menghubungkan tempat demarkasi pelabuhan Ulee Lheue dan Kutaraja dengan rel kereta api sepanjang 5 km.
Kendala Alam dan Pembangunan Jalur
Di zaman kolonial, Jawa secara fisik dipersatukan oleh sebuah jalur kereta api sejak 1894. Sayangnya, pembangunan jalan kereta api di Sumatera bukan dimaksud untuk mempersatukan seluruh pulau, sehingga rangkaian jalur kereta api di pulau ini terbagi menjadi tiga regional. Pada bagian utara, jalur kereta api hanya menghubungkan Medan dan Tebing Tinggi di Sumatera Utara yang umumnya digunakan untuk mengangkut minyak sawit. Di bagian tengah pulau, hanya Sumatera Barat yang memiliki jalur kereta api yang dibangun pada periode kolonial Belanda dan sebatas menghubungkan Sawahlunto, Padang, dan Padang Pariaman : jalur ini digunakan untuk tujuan wisata. Di bagian selatan Sumatera, kereta api menghubungkan Bandar Lampung dan Palembang. Alasan pemerintah kolonial yang tidak mengusahakan penyatuan seluruh pulau dengan jalur kereta api ialah “kendala alam” yakni keberadaan serangkaian pegunungan Bukit Barisan di pada bagian tengah pulau dengan keadaan topografisnya yang berbukit dan tidak lurus. Kondisi itu mempersulit pembangunan jalur untuk menghubungkan kota-kota besar yang terletak di pantai barat dan pantai timur Sumatera.
Entah sejauh mana efek dari “kendala alam” yang merintangi pembangunan jalur kereta api untuk menyatukan seluruh Sumatera, Belanda memang dikenal sebagai penjajah yang serakah dan kikir. Contoh kasus ialah Sumatera Selatan, pembukaan jalur kereta api oleh pemerintah kolonial lebih didasari alasan ekonomi – untuk pengangkutan komoditas – semata yaitu dengan dimulainya pengeboran minyak di Prabumulih, Muara Enim dan Martapura. Di Sumatera Selatan dan Lampung pembangunan rel rintisan dimulai tahun 1911 namun lintas pertama ini adalah hanya sepanjang 12 Km dari Pelabuhan Panjang menuju Tanjung Karang. Jalur tersebut baru dapat dilalui kereta api pada tanggal 3 Agustus 1914. Pada waktu yang bersamaan, dilaksanakan juga pembangunan jalan rel dari Kertapati (Palembang) menuju ke arah Prabumulih, lintas ini sudah mencapai 78 km : pembangunan pada tahun 1914 inilah yang dianggap sebagai kelahiran pertama perkeretaapian Sumatera Selatan. Berturut-turut kemudian dibangun jalur Tanjung Karang-Kota Bumi (1920), Prabumulih-Baturaja (1923), Muara Enim-Lahat (1924), Baturaja-Martapura (1925), Kotabumi-Negararatu (1926), dan Negararatu-Martapura (1927). Moda transportasi kereta api telah mempersingkat lama pengangkutan barang pergi-pulang yang sebelumnya memerlukan waktu satu minggu antara kota Palembang ke pedalaman jika menggunakan pedati.
(Bersambung)
Isi artikel menjadi tanggung jawab dari penulis sepenuhnya.
BERITA TERKINI
-
BANYU ASIN 14-February-2025, 19:58
SEJUMLA TEMPAT WISATA BANYUASIN RESMI BEROPERASI
BANYUASIN ,SO – Dimulai dengan Penanaman Pohon dihalaman Gelora Olahraga (GOR) Pangkalan Balai, Pe
-
LAHAT - 14-February-2025, 18:31
Berantas Pekat, Polres Lahat Hadiri Zoom Meeting Kesiapan Ops Pekat Musi 2025
LAHAT SRIWIJAYA ONLINE——Polres Lahat turut serta dalam Zoom Meeting rapat kesiapan pelak
-
LAHAT - 14-February-2025, 18:30
Polres Lahat Selamatkan 7620 Jiwa Manusia Yang Menggunakan Narkoba
LAHAT SRIWIJAYA ONLINE——Patut di Apresiasi jajaran Satresnarkoba Polres Lahat dibawah Pi
INVESTIGASI
-
Investigasi 14-September-2015, 22:52
KAJARI LAHAT : PENETAPAN TERSANGKA SIMPEG 2010 “TIDAK ADA TEBANG PILIH”
BANDAR JAYA = Issue yang menyatakan bahwa Kejaksaan Negeri Lahat tebang pilih dalam kasus Sistem Inf
BERITA SEBELUMNYA
LAHAT - 10-February-2025, 17:24
Polres Lahat Apel Gelar Pasukan Operasi Keselamatan Musi 2025
LAHAT - 10-February-2025, 17:23
Polres Lahat Press Confrence Ungkap Kasus Pembunuhan dan Curas
MUSI BANYUASIN 10-February-2025, 16:38
Pemkab Muba Sambut Hangat IKA Muba Kabupaten OKU, Bahas Silaturahmi dan Program Makan Bergizi Gratis
BANYU ASIN 10-February-2025, 14:07
PJ BUPATI BANYUASIN SERAHKAN 42 UNIT TR4 DARI KEMENTAN KE POKTAN
MUARA ENIM - 10-February-2025, 10:42
Tabligh Akbar di Lahat dan Tanjung Enim: Menjemput Ilmu, Meraih Berkah
MUSI BANYUASIN 9-February-2025, 20:23
Kapolres Muba Ucapkan Selamat Hari Pers Nasional 2025
LAHAT - 9-February-2025, 12:30
Ketua KONI Komitmen Akan Memprioritaskan Atlet Lokal
Opini 8-February-2025, 07:08
Dosen Fakultas Hukum UNSRI Nilai Dominus Litis Merusak Sistem Hukum di Indonesia
PALEMBANG - 7-February-2025, 22:32
PLN UID S2JB Gelar Donor Darah Massal Peringati Hari Kanker Sedunia dan Bulan K3 Nasional 2025
BANYU ASIN 7-February-2025, 21:39
KEJATI SUMSEL GELEDAH DINAS PUTR DUGAAN TINDAK PIDANA KORUPSI TAHUN ANGGARAN 2023
MUBA - 7-February-2025, 15:59
Susun Rancangan Awal RKPD Tahun 2026, Pemkab Bakal Wujudkan Program Untuk Kemajuan Muba
MUSI BANYUASIN 7-February-2025, 14:38
Bakal Tindak Tegas Agen Gas LPG 3 Kilogram yang ‘Nakal’ di Muba
BANYU ASIN 7-February-2025, 14:36
GELAR SENAM SEHAT BERSAMA PJ BUPATI BANYUASIN
BANYU ASIN 7-February-2025, 14:35
DINAS PUPR DAN ULP BANYUASIN DI GELEDAH KAJARI BANYUASIN
MUARA ENIM - 7-February-2025, 12:34
Kapten ARH Octavian Zulkarnain Apresiasi Capaian PT SBS Di HUT Ke 10
LAHAT - 6-February-2025, 23:06
Satresnarkoba Polres Lahat Kembali Ungkap Kasus Narkoba
MUARA ENIM - 6-February-2025, 21:22
Pemkab. Muara Enim dan Pertamina Gelar Operasi Pasar Elpiji Bersubsidi
PALEMBANG - 6-February-2025, 20:47
Kapolda Sumsel Irjen Andi Rian Djajadi : Saya Pastikan Rekrutmen Polri 2025 Yang Transparan Dan Akuntabel
BANYU ASIN 6-February-2025, 20:44
SEKDA BANYUASIN BUKA SOSIALISASI PENERIMAAN MAHASISWA BARU POLSRI TAHUN 2025
PALEMBANG - 6-February-2025, 14:55
Kapolda Sumsel Tegaskan Masuk Polisi Gratis Tidak Bayar
LAHAT - 6-February-2025, 14:46
Kawal Aksi Unras dari TAPD di Kantor Polres Lahat
PAGAR ALAM - 6-February-2025, 14:44
KPU Tetapkan Ludi – Bertha Pimpin Kota Pagaralam 5 Tahun Kedepan
MUBA - 6-February-2025, 11:40
Gaji Januari 2025 Cair, Tenaga Honorer di Muba Sumringah dan Serbu ATM
LAHAT - 6-February-2025, 08:35
PLN UP3 Lahat Gelar Aksi Kemanusiaan Donor Darah dalam Rangka Peringatan Hari Kanker Sedunia dan Bulan K3 Nasional
PALEMBANG - 6-February-2025, 08:31
Waspada Kelistrikan Saat Banjir, PLN Siap Jaga Keamanan dan Kenyamanan Pelanggan
CATATAN SRIWIJAYA
-
Catatan Sriwijaya 3-April-2024, 15:49
Niat Jahat dan Unsur Dengan Sengaja Dalam Pertangungjawaban Pidana
Oleh Burmansyahtia Darma, S.H
Advokat Pada Kantor Hukum BSD Lawyer
-
Catatan Sriwijaya 26-November-2023, 22:50
DETERMINASI POLITIK TERHADAP HUKUM
Oleh Burmansyahtia Darma,S.H.
Muara Enim - Pemilihan Calon Legislatif atau yang trend nya Calon Anggota D
APA dan SIAPA
-
Catatan Sriwijaya 12-August-2023, 23:10
Boim Balon Legislatif Muara Enim Dapil 5, Siap Sejahterakan Rakyat Lewat Golkar
Muara Enim - Pemilihan Calon Legislatif atau yang trend nya Calon Anggota D
-
MUARA ENIM - 15-April-2019, 14:33
Sutradara Cantik Film “Anak Kopi” Produksi Java creation Pemkab Muara Enim
Muara Enim, Sriwijayaonline.com - Banyak Usaha dan Dobrakan yang terus dilakukan oleh Bupati Muara E