ISI

H.SUSNO DUADJI : BERTANI CABE, KENAPA TIDAK !


20-March-2017, 07:39


PALEMBANG //////////// Senin, 20 Maret 2017, Cabe rasanya pedes kadang bikin merah pipi dan bikin ngeluarin air mata, tapi hampir semua orang doyan cabe , rasanya belum lengkap menu masakan dan belum ada selera makan kalau tak ada sambel , kalau namanya sambel so pasti ada cabe,,

Bumbu masakan tanpa cabe , bagi orang Indonesia dan asia rasanya seperti sayur tanpa garam,,
Jangan ditanya kalo sedang ngopi ditemani tahu goreng atau tempe goreng, pasti tangan kiri pegang cabe, kalo tanpa cabe maka rasanya pasti kurang sadapp,,, bahkan ada yang makan satu tahu ditemani 5 sampai 6 cabe,,, wah,,,,

Wong Palembang sangat akrab dengan cabe ; cuka empek-empek tanpa cabe hambar rasanya, cuka manis pun maaih memerlukan cabe, pokoknya cabe sulit untuk lepas dari keperluan rempah dapur sehati-hari,

Itulah cabe,,, buah bulat ada yang merah, hijau,,, ada yang ukuran gede ada yang kecil dan pedas,,, cabe rawit namanya,teman setia untuk makan tahu goreng atau tempe goreng.

Dapat kita bayangkan betapa banyak kebutuhan cabe perhari untuk memenuhi keperluan penduduk Indonesia yang berjumlah lebih dari 250 juta jiwa ini, taruhlah yang mengkonsumsi cabe hanya 50 % dengan tingkat konsumsi 2 butir cabe perorang maka sudah diperlukan 250 juta cabe perhari, belum untuk kebutuhan Industri sambel , dll,,

Wajar saja kalau kita hampir rutine pada bulan-bulan tertentu,,,, ya,,, import cabe ,
Lucu, kan ?
Negeri agraris,,, hijau royo-royo,, subur makmur,, lahan nan luas , koq import cabe,, padahal so tau kebutuhan cabe demikian banyak,, dan kagak mungkinlah nyetop mengkonsumsi cabe !

Sering kita dengar keluhan ibu-ibu rumah tangga harga cabe melambung tinggi, sehingga merusak rencana anggaran pendapatan dan belanja dapur,,
Harga cabe melambung sampai rp 150 ribu per Kg sehingga membuat sibuk para menteri bidang perekonomian dan pertanian ,,, dan senayan juga ikut komentar, Petinggi negeri kaget ,, ya gara,,, gara si cabe ,,

Lantas kenapa pertanian cabe rakyat tidak digalakan, tidak dibina mulai dari menanam, memelihara, panen, sampai paskah panen,, khususnya pemasaran ,,
Penyuluhan, bibit, pupuk, pemberantasan hama, dan stabilitas harga, perlu mekanisme pasar yang baik.

Di Palembang ada sahabat dan famili saya memanfaatkan halaman rumahnya yang tak terlalu luas, boleh dikatakan sempit, yang dikhususkan untuk menanam cabe hanya sekitar 2 Meter X 15 Meter,,

Cabe yang ditanam adalah cabe jawa, yang batangnya tumbuh naik ke pohon atau tonggak (unjar) atau tembok, mirip pohon lada, semakin lama semakin tinggi dan semakin rimbun,

Umur 6 bulan mulai berbuah, umur 9 bulan mulai menghasilkan 200 gram perbulan per pohon, umur setahun sdh dapat menghasilkan 0,5 kg perpohon perbulan,, semakin lama hasilnya semakin banyak,, dan sangat gampang untuk menanam dan merawatnya,,

Kegunaannya , sama seperti cabe biasa, pedasnya bisa juga kebih pedas dari cabe biasa, disamping itu digunakan juga untuk bahan kosmitik, daunnya dapat dibuat bahan minuman yang tak kalah sedap dibanding air bandrek,, atau air jahe,, pokoknya nikmat sekali,

Buahnya setelah dikeringkan bisa tahan disimpan lebih dari satu tahun, beda dengan cabe biasa yang hanya bertahan beberapa hari saja, sehingga kalau panen serentak harganya akan anjelok, tak jarang petani merugi,,

Harganya jualnya berapa ??
Wou,,, sangat menjanjikan,, dalam keadaan normal berada pada kisaran rp 55 ribu s/d rp 80 ribu per Kg,
Asyiik kan,,,sungguh menjanjikan,,,
~ mudah ditanam,
~ perawatannya mudah,
~ buahnya banyak,
~ umurnya panjang bisa sampai 30 tahun,
~ semakin lama semakin berbuah lebat,
~ buahnya tahan lama lebih dari satu tahun,
~ harganya,,, sangat bagus,

Hayo tunggu apalagi,
Jangan kalah sama Vietnam dan Thailand,

Bertani tak kalah terhormat dengan profesi lain.

Susno duadji
——————-
~ Ketua Umum TP Sriwijaya
~ Ketua Tim Pemantau Pengawas Pertanian Indonesia
~ Penasehat Syarikat Dagang-SI
~ Datuk Patani Sumsel

Bagikan ke :
Share on Facebook Share on Google+ Tweet about this on Twitter Email this to someone Share on LinkedIn Pin on Pinterest

BERITA TERKINI

INVESTIGASI

BERITA SEBELUMNYA

LAHAT - 1-October-2024, 19:53

Polres Lahat Gelar Upacara Peringati Hari Kesaktian Pancasila 

LAHAT - 1-October-2024, 19:43

 YM-BM Lantik Tim Pemenangan Desa Jati, Tanjung Tebat, Nantal, dan Banjar Negara

LAHAT - 1-October-2024, 18:31

Ini Penjelasan Pj Bupati Lahat Terkait Pilkada dan Isu Keberpihakan 

MUBA - 1-October-2024, 17:51

Kunker Ke Muba, Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Support 16 Peralatan Penanganan Karhutlah 

LAHAT - 1-October-2024, 14:52

Cawabup Budiarto Yakinkan Masyarakat Coblos Nomor 1 

MUBA - 1-October-2024, 14:33

Sambut Manajemen PT PN I Regional IV, Pj Bupati H Sandi Fahlepi Harap Kontribusi Besar 

PALEMBANG - 1-October-2024, 13:23

Dilepas Dengan Tradisi Pedang Pora, Komjen A Rachmad Wibowo dan Istri Tak Kuasa Meneteskan Air Mata. 

MUBA - 1-October-2024, 06:59

Muba Expo 2024: Disdagperin Gelar Lomba Karaoke, Dangdut Ceria, Meriahkan HUT Muba Ke-68 

PALEMBANG - 30-September-2024, 21:04

Prosesi Serah Terima Pataka ‘Atidhira Wira Bhakti’ Kapolda Sumsel 

MUBA - 30-September-2024, 21:01

Live Podcast Radio Gema Randik, Hj Asna Aini Apriyadi Beberkan Keberhasilan Menjadi Seorang Pimpin 

MUBA - 30-September-2024, 21:00

Kepala BNPB RI Bakal Berkunjung ke Kabupaten Muba 

LAHAT - 30-September-2024, 20:51

YM-BM Kukuhkan Team Keluarga Desa Padang 

MUBA - 30-September-2024, 20:50

Kepala BNPB RI Bakal Berkunjung ke Kabupaten Muba 

OKU - 30-September-2024, 17:28

Istri Paslon ‘BERTAJI’ Hadiri Undangan di Desa Panji Jaya dan Mendala Kecamatan Peninjauan

OKU - 30-September-2024, 16:56

Perjuangan Mendiang Kuryana Azis Membuat Warga Kibang Permai Kompak Dukung Pasangan ‘BERTAJI’

PALEMBANG - 30-September-2024, 16:30

PLN UID S2JB Sabet Predikat Platinum pada Asian Impact Awards 2024

PALEMBANG - 30-September-2024, 12:06

SEKDA BANYUASIN HADIRI GRAND LAUNCHING FAKULTAS KEDOKTERAN UGM PALEMBANG 

SINGAPURA 30-September-2024, 10:42

PLN Raih Dua Penghargaan Internasional dalam Ajang ESG Business Awards 2024 di Singapura

LAHAT - 29-September-2024, 21:25

Melalui Jalan Sehat KPU Gelar Sosialisasi Pilkada 2024 

LAHAT - 29-September-2024, 20:06

Sengkarut Pilkada Lahat: Mendagri Diminta Pecat PJ Bupati karena Berpihak 

LUBUK LINGGAU - 29-September-2024, 18:48

Tiga Perusahaan Besar di Pendopo Beralih ke Listrik PLN, Lebih Efisien dan Dukung Transisi Energi Bersih

JAKARTA - 29-September-2024, 18:45

Berdampak Signifikan, Program CSR PLN Borong Penghargaan di Asian Impact Awards 2024

LUBUK LINGGAU - 29-September-2024, 17:55

YOK teRUS Hadiri Konsolidasi Kader PKS Lubuklinggau

MUBA - 29-September-2024, 17:51

Pj Bupati H Sandi Fahlepi : Muba Expo Ajang Promosi Produk Unggulan Pelaku UMKM 

LAHAT - 29-September-2024, 14:16

YM-BM Lantik Ratusan Tim Pemenangan di Desa Tanjung Jambu 

CATATAN SRIWIJAYA

  • Catatan Sriwijaya 26-November-2023, 22:50

    DETERMINASI POLITIK TERHADAP HUKUM

    Oleh Burmansyahtia Darma,S.H.

    Muara Enim - Pemilihan Calon Legislatif atau yang trend nya Calon Anggota D

APA dan SIAPA

FACEBOOKERS SRIWIJAYA ONLINE