ISI

SUSNO DUADJI : RENUNGAN SEORANG PETANI DESA MENGAKHIRI DAN MENYAMBUT PERGANTIAN TAHUN


2-January-2017, 10:07


PAGARALAM. 02 Januari 2017. Baru dalam hitungan satu hari sekian jam kita mengakhiri berpisah untuk selamanya dengan tahun 2016 karena perjumpaan dengan waktu adalah perjumpaan satu kali dalam sesaat dan tidak akan terulang selamanya walaupun hanya dalam hitungan detik, waktu berjalan tanpa ada kata mundur.

Saat ini kita baru satu hari plus berapa jam berada di tahun 2017, hiruk pikuk menyambut tahun baru 2017 selesai sudah, bunyi trompet taun baru susah reda, kembang api san mercon demikian juga ,

Ada baiknya kita intropeksi diri selama tahun 2016 ; apa yang kita anggap paling berhasil , apa yang kita anggap gagal, apa yang paling kita senangi, apa yang paling tidak kita senangi, harapan apa yang belum terpenuhi di tahun 2017, apa penyebab keberhasilan, dan apa penyebab kegagalan, dll untuk diadakan perbaikan di tahun 2017 yang akan datang.

Apa yang kita rasakan selama tahun 2016 sebagai warga dari suatu negara yang demikian besar, luas, jumlah penduduk yang sangat banyak 250 juta lebih, yang beraneka ragam suku, adat, budaya, dan agama. Namun kita satu Nusa, Satu Bangsa dan Satu Bahasa ; Indonesia , NKRI tercinta.

Masih terasa hiruk pikuk tahun 2016 berbagai isue menguras energi anak bangsa ; Sara, Pilkada, korupsi, narkoba, teroris, perampokan, pengangguran, tenaga kerja asing, kondisi ekonomi yang belum menggembirakan, dll

Petani dusun nasibnya belum membaik, putus asa gak jelas kepada siapa harus neratap, janji pemilu dan pilkada nyaris tak berwujud, walaupun masih swgar dalam ingatan ;
~ harga singkong anjelok tajam nyaris tak berharga,
~ harga karet sudah menahun belum membaik,
~ harga gabah , pas-pasan untuk nutup biaya pemgilahan sawah,
~ komuditas pertanian dalam negeri nyaris trrgusur diterjang oleh komuditas import,

Sebagai Negara yang ditakdirkan menjadi negara agraris yang luas, subur, iklim yang relatif sama sepanjang tahun, curuh hujan yang sangat bagus untuk pertanian, akhli di bidang pertanian yang melimpah dan bertaraf internasiona, dengan petani yang handal berpengalaman sejak nenek moyang, dan jumlah penduduk yang sangat besar yang merupakan pasar komuditas pertanian yang potensial, dst.

Ternyata,,,,, ternyata ,,,, aneh bin ajaib !!
Negeri kita masih juga belum bahkan masih jauh untuk menjadi negara eksportir unggulan komuditas pertanian khususnya pangan, bahkan untuk memenuhi kebutuhan diri sendiri saja belum mampu, sehingga devisa kita yang susah payah kita kumpulkan dengan keringan terkuras untuk belanja import pangan,,

Aneh,,, kedengarannya negra agraris yang subur tapi import pangan berkepanjangan,,,
Ya ,, itulah kenyataan.

Angka kasar dibawah ini mungkin dapat sekedar memberikan gambaran , di tahun 2016 kita import komuditas pertanian (Januari s/d Oktober ) sbb :
~ Total nilai impor sembako Indonesia mencapai US$ 8,53 miliar dalam kurun waktu 10 bulan.

Komuditas pertanian yang diimport Indonesia di tahun 2016 (Januari s/d Oktober) antara lain ;
~ Beras sebesar US$ 480,33 juta
~ Jagung sebesar US$ 179,52 juta
~ Kedelai sebesar US$ 816,78 juta
~ Tepung terigu sebesar US$ 39,31 juta
~ Gula pasir sebesar US$ 69,88 juta
~ Gula tebu sebesar US$ 1,55 miliar
~ Daging sebesar US$ 800 juta
~ Garam sebesar US$ 65,71 juta
~ Bawang merah sebesar US$ 1,16 juta
~ Bawang putih sebesar US$ 355,52 juta
~ Lada sebesar US$ 23,27 juta
~ Kentang sebesar US$ 14,28 juta
~ Cabai kering tumbuh sebesar US$ 30,79 juta
~ Cabai awet sementara sebesar US$ 1,23juts
~ Singkong sebesar US$ 2,26 juta
~ kacang kedele belum punya data

Suber data Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) yang diterima Liputan6.com, Jakarta, Rabu (16/11/2016),

Hortikultura ; buah, sayur kita import juga , lihat tu durian musang king, kelengkeng, apel, jeruk, dll

Daging juga gak berhenti import, padahal lahan untuk ternak sangat luas,,, jauh lebih luas dari Negeri Belanda, jauh lebih luas dari New Zailand, tapi koq mencukupi kebutuhan daging dalam negeri saja gak mampu, apalagi eksport.

Apa yang salah dengan pertanian kita ??
Apakah mungkin Politik pertanian kita yang belum memihak kepada rakyat sehingga 71 tahun negeri ini NKRI merdeka dan berdaulat, tapi sektor pangan nampaknya belum merdeka dan belum berdaulat, masih tergantung negeri lain.

Semoga di tahun 2017 kita alihkan hiruk pikuk anak bangsa dari segenap komponen ;
~ hiruk pikuk membangun dan mengembangkan sektor pertanian baik dari segi kwantitas maupun kwalitas,
~ kita perluas lahan pertanian,
~ kita perbaiki kwalitas dan kwantitas produksi,
~ kita perbaiki harga komuditas pertanian agar memihak kepada petani
~ kita modernisasi pertanian kita,
~ kita bangkitkan kepercayaan kepada generasi muda kita untuk hobby bertani
~ dan bertani tidak kalah terhormat dengan profesi lain.

Tidak usah nunggu, kita perbuat apa yang kita bisa lakukan, gak perlu kebun yang ratusan hektar, kita awali dari menanam tanaman di halaman rumah, bika perlu tanam di pot atau ember plastik,,
Masak petani cabe saja harus beli !

Kita jadikan negeri tercitan NKRI sebagai negara adi daya di bidang eksport komuditas pertanian ,,,,
Membanjiri dunia,,

Semoga

Selamat tinggal 2016,
Selamat datang 2017 yang penuh harapan

Susno duadji
————-
~ Ketua Umum TP Sriwijaya
~ Ketua Komite Pemantau Pengawas Pertanian Indonesia
~ Datuk Patani Sumsel
~ Penasehat Syarikat Dagang-SI

Bagikan ke :
Share on Facebook Share on Google+ Tweet about this on Twitter Email this to someone Share on LinkedIn Pin on Pinterest

BERITA TERKINI

INVESTIGASI

BERITA SEBELUMNYA

OKU - 18-November-2024, 19:15

Ketua KPU Kabupaten OKU Bantah Tudingan Paslon YPN YESS, Berikut Pernyataan Resminya

OKU TIMUR 18-November-2024, 06:31

Hadiri Simulasi Pemungutan dan Perhitungan Suara di KPU, Ini pesan Pjs. Bupati OKU Timur 

OKU TIMUR 17-November-2024, 23:59

Dihadiri Pjs Bupati dan Kapolres OKU Timur, Perkumpulan Adat Bali OKU Timur Resmi Dikukuhkan 

BANYU ASIN 17-November-2024, 23:41

KPU BANYUASIN LAKSANAKAN KEGIATAN SIMULASI 

MUBA - 16-November-2024, 22:23

Kabupaten Muba Raih Penghargaan Zona Hijau dengan Opini Kualitas Tertinggi 

MUARA ENIM - 16-November-2024, 19:22

Babinsa Seleman Hadiri Bimtek Untuk Anggota KPPS Kecamatan Tanjung Agung 

LAHAT - 16-November-2024, 15:52

 Pj Bupati Lahat Hadiri Acara Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Cagub-Cawagub Serta Cabup dan Cawabup Lahat Digelar KPU

LAHAT - 16-November-2024, 14:30

Cabup Nomor Urut 1, Yulius Maulana ST Bantah Isu Akan Menutup Tambang Batubara 

LAHAT - 16-November-2024, 14:29

Kapolres Lahat Himbau Kepada Seluruh Masyarakat Jelang Debat Publik ke-2 Dapat Patuhi Aturan 

BANYU ASIN 15-November-2024, 23:42

KPU BANYUASIN GELAR SENAM SEHAT DAN SOSIALISASI MENSUKSESKAN PEMILIHAN 

LAHAT - 15-November-2024, 20:03

Posko Relawan Perubahan BZ-WIN Gelar Nobar, Jepang VS Indonesia

LAHAT - 15-November-2024, 19:38

BREDAR ISU, ADA ‘TIM BUNUH CULIK’ PENYELENGGARA PILKADA LAHAT APABILA CURANG

MUBA - 15-November-2024, 17:41

Panen Raya Jagung di Kecamatan Lalan: Mewujudkan Swasembada Pangan Muba 

EMPAT LAWANG - 15-November-2024, 13:06

Kabupaten Empat Lawang Terima Penghargaan dari Kementrian HAM RI

BANYU ASIN 15-November-2024, 13:04

POLISI GERBAK KAMPUNG NARKOBA DIDESA TAJA MULYA DAN TAJARAYA ll 

PALEMBANG - 14-November-2024, 20:57

Pj Bupati Sandi Fahlepi Laporkan Progres Pembangunan Jembatan Lalan ke Pj Gubernur Sumsel 

BANYU ASIN 14-November-2024, 19:44

TAK SEJALAN LAGI DENGAN SELFI PARTAI BERKARYA PUTUSKAN DUKUNGAN ASTA 

EMPAT LAWANG - 14-November-2024, 16:51

Giat Home Visit JM-Kes Sasar Warga Desa Rantau Dodor Kecamatan Pobar 

OKU - 13-November-2024, 22:41

Semen Baturaja Santuni 50 Anak Yatim Dalam Rangka Jelang HUT Ke-50

OKU TIMUR 13-November-2024, 19:03

HUT ke-25, DWP Kabupaten OKU Timur Gelar Lomba Paduan Suara Antar DWP OPD 

LAHAT - 13-November-2024, 14:30

Aksi Protes FPL Berakhir Dengan Duduk Bersama Pj Bupati Lahat 

OKU - 13-November-2024, 13:54

Ini Penyebab Padam Listrik Di Sosoh Buay Rayap dan Gunung Meraksa, PLN ULP Baturaja Lakukan Upaya Perbaikan

LAHAT - 13-November-2024, 06:13

KPU Sukses Gelar Debat Publik Perdana 

MUBA - 12-November-2024, 23:59

Pj Bupati H Sandi Sampaikan Tanggapan Terhadap Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Muba 

MUBA - 12-November-2024, 20:18

 Fraksi-fraksi DPRD Muba Sampaikan Pendapat Terkait Raperda Inisiatif Pj Bupati Muba

CATATAN SRIWIJAYA

  • Catatan Sriwijaya 26-November-2023, 22:50

    DETERMINASI POLITIK TERHADAP HUKUM

    Oleh Burmansyahtia Darma,S.H.

    Muara Enim - Pemilihan Calon Legislatif atau yang trend nya Calon Anggota D

APA dan SIAPA

FACEBOOKERS SRIWIJAYA ONLINE