ISI

SUSNO DUADJI : KITA KAYA ANEKA BUAH, MENGAPA IMPORT ?


9-October-2016, 07:50


PALEMBANG – Setelah oleh raga ringan di Minggu pagi hari saya mendapat paket sebuah kardus dari teman akrab saya dari Balikpapan, belum sempat mengeringkan keringat apalagi mandi, saya gak sabaran langsung buka kardus paket dari sahabat saya, Minggu (9/10)

Gak sabaran karena saya tau persis betapa nikmatnya durian ini, sebab beberapa minggu yang lalu saya pergi ke Kalimantan Timur, ke Kota Samarinda tentunya asyik menikmati durian yang dijual berjejer di pinggir jalan raya,,,

Wau,,, senangnya bukan main karena isinya adalah buah kesayangan dan kesukaan saya ; durian !
Tapi durian nya unik dan sangat menarik, bukan sembarang durin, buah nya tidak terlalu besar, durinya tidak tajam, baunya juga tidak terlalu menyengat, sehingga tidak ada halangan dipaketkan dari Kalimantan ke Palembang,,,

Aneka durian unik ; ada yang isinya berwarna kuning sekali seperti kuningnya emas, ada yang berwarna hijau, ada yang berwarna merah agak ungu, dan ada pula yang berwarna hitam,,,,

Soal kelezatannya jangan ditanya ,,, so pasti tak kalah dengan durian Musang King Malaysia atau durian tembaga Sumsel..

Durian ini tumbuh di hutan di Kalimantan, hampir seluruh daratan Kalimantan ada durian seperti ini, kalau di Samarinda dan Balikpapan dinamakan Elai atau Lai.

Harganya,,, sangat murah untuk ukuran harga Jakarta, dan murah amat sekali kalau dibandingkan harga Durian Musang King Malaysia yang mencapai Rp 500 ribu perbuah,

Namun durian Elai atau Lai ini di Balikpapan dan Samarinda harganya lebih mahal dari harga durian biasa, kalau durian biasa harganya rp 35 ribu maka harga Elai atau Lai rp 75 ribu walaupun wujud phisiknya jauh lebih kecil.
Memang Indonesia negara agraris yang sangat kaya akan aneka buah-buahan tropis.

Memperhatikan Indonesia yang sangat kaya akan aneka ragam buah yang segar, lezat dan nikmat, di mana untuk jenis durian saja terdapat hampir puluhan macam varian, kalau dikembangkan dan ditanam secara ekonomis menuju ke agro ekonomi dan agro industri, saya yakin Indonesia akan menjadi eksportir aneka buah-buahan hortikultura,,, akan mendatangkan devisa yang sangat besar, bukan seperti saat ini di mana Indonesia menjadi negara pengimport buah dari luar negeri semakin meningkat, import buah-buahan selain menghabiskan devisa juga mematikan perkebunan buah rakyat,,,,
Gak tau lah apa yang salah dengan politik pertanian kita ?

Pasar buah dunia sangat terbuka lebar dan membutuhkan buah yang sangat banyak, Indonesia sangat berpeluang untuk menjadi salah satu negara eksportir buah, bukan negara importir seperti sekarang, Saat ini Indonesia masih menjadi pengimport buah dari Vietnam, jeruk dari Australia dan China, durian dari Thailand, pir dari Tiongkok, anggur dari Amerika, dan lain-lain

WHO badan PBB yang ngurusi masalah kesehatan warga dunia itu telah merekomendasikan warga dunia untuk mengkonsumsi buah secara continu minimal 65 kg/kapita/tahun.
Kalau orang Indonesia konsumsinya masih jauh dibawah standart WHO yaitu hanya sekitar 30 kg/kapita/tahun atau kurang dari 50 gram per hari. Gak sampai setara sebuah pisang.

Kandungan Buah kaya akan serat, vitamin, mineral dan disamping itu ada pula zat warna buah (phytochemical). Phytochemical sangat berguna sebagai antioksidan yang dapat menangkal berbagai macam penyakit, terutama penyakit degeneratif seperti kanker, jantung dan stroke.

Berdasarkan data Kemendag, baik dari segi volume maupun nilai impor buah dan sayuran tahun lalu terlihat masih mengalami kenaikan. Dari segi volume, impor produk hortikultura naik sekitar 9 persen menjadi 1,31 juta ton dibandingkan tahun sebelumnya. Dari segi nilai, impor produk hortikultura juga naik sekitar 9 persen menjadi US$ 1,42 miliar dibandingkan tahun 2013. (CNN Indonesia, Senin 15/06/2015. 10:40 Wib)

Urusan import memang sungguh memikat ; ada orang bergurau bahwa import itu nikmat di awal menderita di akhir,
Sehingga banyak orang yang mempertanyakan peran dan fungsi Kementerian pertanian ; Koq seolah berubah menjadi Kementerian Import atau KementerianPengadaan ;
~ kurang beras import,
~ kurang jagung import,
~ kurang gula import,
~ kurang kedelai import,
~ kurang daging import,
~ singkong pun import,
~ lautan yang sangat asin dan luas garam pun import,
~ eh,,,, bawang pun import juga,

Memang ada suara sebagaian orang yang mengatakan bahwa kwalitas buah kita kalah dengan buah sejenis dari luar negeri, tapi jangan lupa bahwa bibit buah yang ditanam di luar egeri tersebut berasal dari Indonesia, namanya pun masih asli memakai nama Indonesia, hanya ditambah nama belakang, misal ;
~ durian bangkok,
~ jambu bangkok,
~ mangga bangkok,
~ pepaya bangkok.
~ dll

Lahan kita luas, kaum cerdik pandai kita juga banyak, iklim kita sepanjang tahun juga relatif sama, pasar dalam negeri kita cukup besar,,,
Tenaga kerja kita di sektor pertanian melimpah, dan memang sejak nenek moyang dahulu kita sudah terkenal sebagai negara agraris, yang kehidupan nya dari bercocok tanam mengelola tanah.
Koq sudah 71 tahun merdeka buah saja masih import, durian pun import.

Kita tidak boleh kalah dengan negara tetangga dan negara lainnya dari sektor pertanian khususnya komuditas pertanian tropis.

Semoga kedepan kita menjadi negara eksportir buah dan komuditas pertanian lain nya.
Semoga !

Susno duadji
——————————
~ Ketua Komite Pemantau Pengawas Pertanian Indonesia
~ Datuk Patani Sumsel
~ Ketua Umum TP Sriwijaya
~ Penasehat SD-SI

Bagikan ke :
Share on Facebook Share on Google+ Tweet about this on Twitter Email this to someone Share on LinkedIn Pin on Pinterest

BERITA TERKINI

INVESTIGASI

BERITA SEBELUMNYA

MUBA - 23-July-2024, 11:38

Pj Bupati Muba H Sandi Fahlepi Ajak Masyarakat Sukseskan Pekan Imunisasi Nasional 

OKU - 23-July-2024, 08:10

Gelar Bakti PDKB di Baturaja, PLN UP3 Lahat Perbaiki Konstruksi Tanpa Padam

PALEMBANG - 22-July-2024, 23:44

Pemkab Muba Komitmen Tingkatkan Pelayanan Birokrasi yang Semakin Baik, Terbuka dan Akuntabel

PALEMBANG - 22-July-2024, 23:42

Audiensi Bersama SKK Migas Sumbagsel, Kapolda Irjen Rachmad Wibowo : Kita Ingin Ada Solusi

PALEMBANG - 22-July-2024, 23:37

Pemprov Sumsel Dukung Program Managemen Talenta

LAHAT - 22-July-2024, 21:38

Hari Bhakti Adhiyaksa Ke-64, Kapolres Lahat Berikan Kejutan

PALEMBANG - 22-July-2024, 20:27

Pj Gubernur Sumsel Lantik Pj Bupati Lahat Imam Pasli Gantikan M.Farid 

PALEMBANG - 22-July-2024, 20:20

Selamat Datang Pj. Bupati Banyuasin Muhammad Farid, S. STP., M. Si Di Bumi Sedulang Setudung 

LAHAT - 22-July-2024, 20:19

Hari Bhakti Adhyaksa ke-64, Kejari Lahat Tetapkan Mantan Kepala Inspektorat Tersangka Korupsi 

LAHAT - 22-July-2024, 20:18

Kapolres Didampingi Wakapolres Lahat Berikan Arahan Kepada PJU dan Polsek Jajaran 

PALEMBANG - 22-July-2024, 20:17

Sebut Sebagai Tragedi Kemanusiaan, Kapolda Sumsel Berharap Komitmen Pemerintah Daerah. 

PAGAR ALAM - 22-July-2024, 18:23

ALFIAN – SAFRUDIN MAJU PILKADA PAGARALAM, PERPADUAN POLITISI BIROKRAT

JAMBI 22-July-2024, 16:29

PLN Dorong Ekosistem Kelistrikan Penuhi Kebutuhan Pelanggan Pengguna EV, SPKLU ke-5 di Provinsi Jambi Resmi dibuka

LAHAT - 22-July-2024, 14:45

Jelang Pilkada, Ketua Mappilu PWI Lahat Pj Bupati Lahat Bisa Bersifat Netral

MUBA - 22-July-2024, 14:41

Kajari Muba Gelar Upacara Peringatan HBA ke 64

JAKARTA - 22-July-2024, 12:54

Berkat Sukses Tingkatkan Layanan, CC PLN 123 Borong 14 Penghargaan GCC WA 2024 Asia Pasifik

BANYU ASIN 22-July-2024, 10:47

Kapolres Banyuasin Pimpin Langsung Kegiatan KRYD Patroli dan Razia Stasioner 

JAKARTA - 21-July-2024, 23:58

PWI Sumsel Tolak Keputusan DK PWI Pusat Pemberhentian Hendry Ch Bangun

MUARA ENIM - 21-July-2024, 23:29

Berikut Kabar Rangkaian HUT IAD Ke 24 Dan Hari Bhakti Adhyaksa ke-64 Di Kejari Muara Enim

LAHAT - 21-July-2024, 22:19

Kebakaran Kembali Terjadi, Kapolda Sumsel Minta SKK Migas Tutup Sumur Secara Permanen

MUSI BANYUASIN 21-July-2024, 20:32

KEBAKARAN SUMUR MINYAK ILEGAL TERJADI LAGI 

JAKARTA - 21-July-2024, 10:25

Gelombang Kedua Penerimaan Calon Mahasiswa ITPLN Tahun 2024

PALEMBANG - 21-July-2024, 09:20

Pimpin Apel dan Sumulasi Karhutla Provinsi Sumsel, Menko Perekonomian RI Airlangga Hartarto Tekankan Sinergi Semua Elemen 

LAHAT - 20-July-2024, 23:59

Polsek Merapi Barat Jemput Dua Orang Terduga Pelaku Pencurian 

LAHAT - 20-July-2024, 23:58

Amukan Sijago Merah Lalap Rumah Ruzali dan Jumadi Merugi Ratusan Juta 

CATATAN SRIWIJAYA

  • Catatan Sriwijaya 26-November-2023, 22:50

    DETERMINASI POLITIK TERHADAP HUKUM

    Oleh Burmansyahtia Darma,S.H.

    Muara Enim - Pemilihan Calon Legislatif atau yang trend nya Calon Anggota D

APA dan SIAPA

FACEBOOKERS SRIWIJAYA ONLINE