ISI

SUSNO DUADJI : DIBALIK MANISNYA IMPOR GULA


18-September-2016, 09:51


PALEMBANG – Pada 18 September 2016, kemarin siang negeri kita dan dunia internasional digemparkan oleh berita ; IG Ketua Senator (DPD) ditangkap KPK dalam suatu OTT.

Mengapa Indonesia dan dunia gempar ?
Karena IG menempati posisi yang sangat terhormat di negeri ini Ketua DPD tiga priode, dan selalu berkomentar keras untuk serius memberantas korupsi, dan lebih aneh lagi bahwa kalau memang benar keterkaitannya adalah dengan perkara ijin import gula , bagaimana mungkin di sebuah negeri yang sedang perihatin karena semua komuditas pertanian serba import, dan juga apa kaitan nya dengan IG yang bidang tugas dan tanggung jawabnya jauh dengan urusan gula, jauh dengan urusan import,,,,

Tapi ya itulah Indonesia,,,,, publik menunggu berita selanjutnya untuk mengetahui bagaimana informasi yang sebenarnya.

Wartawan kami dari SO dan LO (W) pagi ini mewawancarai Bpk Komjen (purn) Susno duadji (SD) selaku Datuk Patani Sumatera Selatan, Ketua Umum TP Sriwijaya, dan Penasehat Syarikat Dagang-Syarikat Islam yang sekarang ini giat di bidang pertanian baik selaku petani maupun menulis dan mengikuti berbagai orasi dan Seminar di bidang pertanian, berikut ini wawancara yang kami dapatkan,

W : Selamat pagi Bpk SD apa khabar ? Dan mohon maaf di pagi hari ini mengganggu kesibukan bapak

SD : Selamat pagi, khabar baik, selesai Sholat Subuh, ngopi dan rencananya selesai ngopi mau jogging ringan.

W : Pak SD, Bapaka sangat serius menyuarakan bidang pertanian di mana setiap kesempatan bapak menyuarakan agar import disetop, apa komentar bapak tentang IG yang tertangkap dalam OTT oleh KPP yang konon kabarnya ada kaitan dengan perijinan import gula ?

SD : Saya tau khabar itu melalui media online, TV dan medsos, tanggapan saya adalah ; Pertama kalau,,, sekali lagi kalau atau jika berita itu benar maka sungguh sangat memperihatinkan dan memalukan, koq pejabat setinggi itu dan pada posisi sangat terhormat koq ngurusi import gula yang bukan menjadi tugas dan tanggung jawabnya, apa ya ! Kedua kalau berita itu benar maka saya menjadi lega karena apa yang selama ini selalu saya “teriakan” baik di medsos maupun media masa, dan pada forum Seminar, orasi, dll bahwa Import komuditas pertanian harus distop, sekarang juga, kalau tidak distop akan membahayakan kemerdekaan pertanian kita,,, atau ada apa-apa nya ,,, !
Eh,,,, ternyata ada “apa-apa” nya koq mulai terbukti.

W : Mengapa bapak selalu menyuarakan dengan keras agar import komuditas pertanian distop ?

SD : loh,,,, anda tau kan negeri kita ini adalah negara agraris yang amat luas, sangat subur, apapun ditanam tumbuh, punya akhli pertanian sangat banyak, pinter lagi ,,,, tapi koq serba import, lihat statistik kita pada tahun 2015 Indonesia import ; Beras : 1,5 Jt Ton ,Singkong juga import, Jagung 2,3 Jt Ton, Kedelai : 2,26 Jt Ton, Gula : 2,64 Jt Ton , dan tahun 2016 gula ditargetkan akan import 3.22 Jt Ton tambah banyak lagi, Buah : 502,3 Ribu Ton, Daging : 80.000 Ton, Garam : 95.263 Ton.
Sangat prihatin karena kita sudah 71 tahun merdeka koq importnya tambah banyak, koq mengatasi masalah kekurangan bukan dengan cara meningkatkan produksi dan meningkatkan kwalitas,,,, malah pilihnjalan import. Bukankah lahan kita di luar P. Jawa masih sangat luas.
Saya katakan import itu seperti tak ubahnya kayak “narkoba” bikin kecanduan, enak sesaat, menghabiskan duit, bukan penyelesaian masalah tapi membuat masalah baru.

W : Tapi mengapa import selalu berjalan tak kunjung henti ?

SD : Ya karena tidak ada kemauan, atau ,,, maaf atau,,, karena ada “batu di balik udang” kan sudah mulai kelihatan, kalau berita ttg IG ini benar adanya maka “batu di balik udang” sudah mulai nampak,,, ha,,,, (tertawa lepas), bayangkan yang gak bertugas dan bertanggung jawab saja koq “kecipratan” (kalau benar ? Ya,, saya tidak menuduh) , apakah yang memang punya kekuasaan di bidang import gula tidak merasakan juga manisnya gula….??
Makanya kami heran koq import gula gak bisa dihentikan,,, bukankah sejak zaman bahelak ,,, jaman Belanda kita sdh terkenal sebagai penghasil gula,,,, eh,,, koq jaman merdeka malah menjadi negara importir gula,,,

W : menurut bapak import gula harus dihentikan , bagaimana cara mengatasi kekurangan kebutuhan gula di dalam negeri ?

SD : Saya pernah diskusi dengan sahabat saya Bpk Arum Sabil Ketua APTRI , saat kami akan manggung untuk bersama Orasi pada Forum Kemerdekaan Pertanian Indonesia di Gd Joang tanggal 31 Agustur 2016 yang lalu , beliau katakan bahwa Produksi gula nasional saat ini 2,5 Juta Ton pertahun, kebutuhan gula nasional versi APTRI 4,7 Juta Ton berarti kurang 2,2 Juta Ton, tapi koq target Import sampai 3,2 Juta Ton,,, apakah hal ini tidak membunuh Industri gula dalam negeri ?

Cara ngatasi kekurangan gula menurut sahabat saya Pk Arum Sabil , dan saya sangat sependapat, yalah dengan memperluas lahan kebun tebu dan memanfaatkan tehnologi pertebuan yang baik dan benar sehingga kwalitas dan kwantitas produksi gula meningkat, bukan dengan cara terus-terusan buka kran import.

Diperlukan tambahan lahan 780 Ribu Ha, sangat memungkinkan karena di luar P. Jawa lahan masih tersedia sangat luas., saat ini kita punya lahan 280 ribu Ha, apabila hal ini terealisasi maka Indonesia akan memproduksi gula 7,5 Juta Ton pertahun,,

Juga kita harus meremajakan dan menambah pabrik gula kita, yang saat ini kebanyakan peninggalan Belanda,
Sehingga terdapat kelebihan produksi hampir 3 Juta Ton pertahun , kelebihan produksi inilah untuk kita eksport, sehingga Indonesia menjadi negara eksportir gula, dan banyak dapat duit, devisa masuk ke kocek Kas Negara untuk belanja pembangunan, bukan ngabisi duit untuk import gula.

W : Ide yang bagus,,, tapi dari mana dapat uang untuk membiayai perluasan kebun tebu tersebut ?

SD : Tentunya tidak dilakukan dalam satu tahun,,, harus dilakukan bertahap,, tiga atau lima tahun,,, uang nya dari mana ? Ya dari anggaran untuk import gula ,
Bayangkan berapa duit kita habiskan untuk import 3,2 Juta Ton gula setahun,,, itu hitungan nya sudah Triliun Rupiah,,, dan berkali-kali.

W : Sebenarnya sangat memungkinkan negeri kita berhenti import, lalu menjadi negara eksportir, tapi mengapa kelihatan nya susah sekali ?

SD : He,,,, ( ketawa lepas ), kan kuncinya ada pada kemauan! Lantas mengala kemauan itu seolah-olah susah sekali timbul walaupun sudah berganti pemerintahan beberapa kali,,, ya kan sudah mulai terungkap,,,, itu mari kita lihat apa itu yang mengganjal “udang” , apa benar ada “batu di balik udang” semoga ke depan akan nampak semua “batu” itu,,, saya yakin ada batu lebih besar lagi di balik gula, dibalik beras, di balik bawang, di balik jagung, di balik daging sapi,,, di balik kedele,,, dan semoga saja kalau “batu” nya sudah disingkirkan maka kita akan cepat swasembada komuditas pertanian, kelak kita akan menjadi negara eksportir komuditas pertanian,,

W : Apa harapan bapak dengan maraknya berita tentang permainan dibalik perijinan import komuditas pertanian ini ?

SD : Harapan saya agar KPK! Polisi, Jaksa, dan masyarakat mengungkap semua “permaianan” di balik import komuditas pertanian, saya yakin kalau kong kali kong di balik import komuditas pertanian ini disikat, petani kita akan senang dan sejahterah,,,,

W : lahan kita luas, tapi produksi kita cenderung turun, petani seperti tidak ada gairah untuk menanam komuditas pertanian yang diimport, mengapa demikian ?

SD : Bagaimana petani mau bergairah menanam tebu sebagai bahan baku gula kalau pasar dalam negeri dibanjiri gula import, bagaimana mau bergairah menanam jagung, kedelai, dll kalau dibanjiri dengan komuditas import.

W : Tapi pemerintah selalu mengatakan bahwa import komuditas pertanian diperlukan untuk memenuhi keperluan industri dalam negeri, untuk menstabilkan harga, dll ?

SD : ha,,,, itu alasan pembenat yang dibuat-buat, ,,, sudah bosan dengar lagu lama,,, bukankah kemenetrian pertanian itu diadakan untuk membuat agar pertanian kita menjadi baik, surplus, hasil pertanian kita melimpah dan kwalitasnya lbh unggul dari negara lain,,, kementerian itu bukan berfungsi sebagai kementerian pengadaan atau kementerian import,,,

(FIRDAUS)

Bagikan ke :
Share on Facebook Share on Google+ Tweet about this on Twitter Email this to someone Share on LinkedIn Pin on Pinterest

BERITA TERKINI

INVESTIGASI

BERITA SEBELUMNYA

BANYU ASIN 21-November-2024, 20:02

APEL SIAGA MUHAMMAD FARID PERTAHANKAN BANYUASIN ZERO KONFLIK 

EMPAT LAWANG - 21-November-2024, 18:10

Jasa Raharja Lahat Bersama Instansi Terkait Lakukan Rapat Forum Komunikasi Lalu Lintas (FKLL) di Kab. Empat Lawang 

JAKARTA - 20-November-2024, 22:50

PLN Sukses Hadirkan Listrik Tanpa Kedip di Match Indonesia – Arab Saudi

PALEMBANG - 20-November-2024, 22:46

PLN UID S2JB Siaga Pilkada 2024: Pastikan Pasokan Listrik Andal untuk Pesta Demokrasi

OKU - 20-November-2024, 22:29

PLTU Baturaja Berikan Bantuan Pelebaran Jalan di RT.01 Sampai RT.06, Kades Terusan Mewakili Warga Ucapkan Terima Kasih

LAHAT - 20-November-2024, 18:58

Dukung Ketahanan Pangan, Polres Lahat Tanam Jagung di Desa Bunga Mas dan Ikuti Launching Bersama Kapolri 

MUBA - 20-November-2024, 16:05

Pastikan Muba Tetap Kondusif, Satpol PP Gelar Rakor Linmas dan Kewaspadaan Dini 

LAHAT - 20-November-2024, 16:04

Paslon YM-BM Gelar Pesta Rakyat di Lapangan RD PJKA Bandar Agung 

BANYU ASIN 20-November-2024, 16:02

MOTOR PENGAWAI PEMKAB BANYUASIN DI GONDOL MALING 

LAHAT - 20-November-2024, 13:52

Polres Lahat Apel Gelar Pengamanan Depat Paslon ke-II Bupati/Wakil Bupati Lahat 

EMPAT LAWANG - 19-November-2024, 23:23

Tim Nakes Pobar Visit To Kalangan Sekaligus Buka Posko Kesehatan Gratis 

MUBA - 19-November-2024, 18:26

Pemkab Muba Siap Sukseskan Gelaran Porwada Sumsel ke IV 

JAKARTA - 19-November-2024, 12:59

Terus Perjuangkan Pengelolaan Legalitas Sumur Minyak, Pemkab Muba Sowan ke Kemenko Perekonomian 

LAHAT - 19-November-2024, 12:36

Tim Audit Itwasda Polda Sumsel Tahap II Aspek Pelaksanaan dan Pengendalian di Polres Lahat 

LAHAT - 19-November-2024, 12:35

Apel Pengawasan Pilkada Bawaslu oleh Kapolres Lahat 

LAHAT - 18-November-2024, 23:59

H-9 Jelang Pilkada, Diduga Timses Cik Ujang Sudah Mulai Bagi-bagi Duit 

MUBA - 18-November-2024, 21:41

Pemkab Musi Banyuasin Sambut Entry Meeting BPK Perwakilan Sumsel 

MUBA - 18-November-2024, 20:21

Pemkab Musi Banyuasin Sambut Entry Meeting BPK Perwakilan Sumsel 

OKU - 18-November-2024, 19:15

Ketua KPU Kabupaten OKU Bantah Tudingan Paslon YPN YESS, Berikut Pernyataan Resminya

OKU TIMUR 18-November-2024, 06:31

Hadiri Simulasi Pemungutan dan Perhitungan Suara di KPU, Ini pesan Pjs. Bupati OKU Timur 

OKU TIMUR 17-November-2024, 23:59

Dihadiri Pjs Bupati dan Kapolres OKU Timur, Perkumpulan Adat Bali OKU Timur Resmi Dikukuhkan 

BANYU ASIN 17-November-2024, 23:41

KPU BANYUASIN LAKSANAKAN KEGIATAN SIMULASI 

MUBA - 16-November-2024, 22:23

Kabupaten Muba Raih Penghargaan Zona Hijau dengan Opini Kualitas Tertinggi 

MUARA ENIM - 16-November-2024, 19:22

Babinsa Seleman Hadiri Bimtek Untuk Anggota KPPS Kecamatan Tanjung Agung 

LAHAT - 16-November-2024, 15:52

 Pj Bupati Lahat Hadiri Acara Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Cagub-Cawagub Serta Cabup dan Cawabup Lahat Digelar KPU

CATATAN SRIWIJAYA

  • Catatan Sriwijaya 26-November-2023, 22:50

    DETERMINASI POLITIK TERHADAP HUKUM

    Oleh Burmansyahtia Darma,S.H.

    Muara Enim - Pemilihan Calon Legislatif atau yang trend nya Calon Anggota D

APA dan SIAPA

FACEBOOKERS SRIWIJAYA ONLINE