ISI
WUJUDKAN KEDAULATAN PERTANIAN DENGAN TINGKATKAN KWANTITAS & KWALITAS PRODUK PERTANIAN
4-September-2016, 21:01
![](https://sriwijayaonline.com/wp-content/uploads/2016/09/2016-09-04_21.09.12-1024x1024.jpg)
PALEMBANG – 4 September 2016 , wartawan LO dan SO pada hari minggu 4 September 2016 mewawancarai Susno Duadji, Datuk Patani Sumsel / Penasehat SD-SI / Ketua Umum TP Sriwijaya, wawancara ini dilakukan sehubungan dengan kiprah Susno di forum Nasional dalam memperjuangkan bidang Pertanian, dalam wawancara ini Susno Duadji diinisialkan dengan SD, sedangkan wartawan LO dan SO diinisialkan dengan W
W : selamat sore pak SD , akhir-akhir ini masyarakat memantau kegiatan bapak di bidang pertanian lumayan intens, dapatkah bapak menjelaskan mengapa ?
SD : penduduk Indonesia hampir 259 Juta , mayoritas adalah letani dan buruh tani, dengan penghasilan pas-pasan, apalagi saat ini harga beberapa komuditas anjelok bahkan nyaris tak berharga, seperti karet sehingga petani males untuk mengolah kebun nya karena hasilnya adalah kerugian, oleh karena nya bidang pertanian harus menjadi lerhatian khusus segenap komponen bangsa.
W : Saat Orasi pada acara Kemerdekaan Pertanian di Gedung Joang 45 di Jalan Menteng Raya ! Jkarta Pusat, dan saat pidato bapak pada acara HUT Patani ke 8 tanggal 4 September 2016 antara lain bapak menyuarakan hentikan import beberapa komuditas pertanian, mengapa ?
SD : Import bukanlah jalan keluar dari permasalahan, import menghabiskan devisa, membuat puas dengan mengatasi masalah sesaat, mengakibatkan ketergantungan, dan membuat malas, dan lebih dahsyat lagi membuat petani malas menanam komuditas yang diimport karena kalah bersaing, maka import harus dihentikan, misal import jagung dihentikan maka akan ada kenaikan harga jagung di dalam negeri sehingga letani bergairah untuk menanam jagung, kalau banyak yang menanam jagung maka maka kebutuhan dalam negeri akan terpenuhi, dan kalau surplus maka kita akan dapat ekspor yang mendatangkan devisa.
W : Apa kuncinya mengatasi import komuditas pertanian ?
SD : ya,,, tiada lain harus adakan revolusi politik pertanian, yaitu hentikan import, tingkatkan kwantitas dan kwalitas produksi komuditas pertanian dalam negeri, dan hal ini sangat memungkinkan karena lahan kita luas, tanah kita subur, akhli pertanian kita banyak dan pinter, kunci yang paling pokok adalah kemauan.
W : mwngapa bapak mengatakan kunci pokok adalah kemauan ?
SD : sudah puluhan tahun kita import beras, import jagung, import kedelai, import singkong, import buah-buahan/ hultikultura, import daging, import gula, bahkan garam . Sementara lahan kita sangat luaa dan sangat subur, iklim kita sebagai negara tropis sangat cocok untuk pertanian dan peternakan sepanjang tahun, tenaga kerja melimpah, expert / akhli kita banyak, rakyat kita merupakan pasar dalam negeri yang sangat menjanjikan, tapi koq masalah kemerdekaan pertanian gak ada tanda-tanda terselesaikan, seolah kita sudah keracunan import, sudah ketahihan, nikmat import, males kerja maunya import saja, padahal import itu menghabiskan devis yang sangt susah kita dapatkan, loh ,,, hal ini terjadi karena kita TIDAK punya KEMAUAN.
W : apa upaya nyata yang bapak lakukan untuk memperjuangkan kemerdekaan pertanian Indonesia ?
SD : yang paling mujarab adalah menulis via medsos yang difollow puluhan sampai ratusan ribu dan dishare diberbagai media sehingga pesan dan suara petani sampai kepada penentu kebijakan dan pengambil keputusan dengan demikian kita harap kebijakan nya akan memihak kepada petani, kedua saya terjun langsung bertani walau hanya kecil-kecilan tujuan nya untuk memotivasi para generasi muda bahwa bertani tidak kalah terhormat dengan profesi lain, yang berikut saya bergabung dengan Organisasi Masyarakat yang peduli akan pertanian, yaitu Pandu Tani Indnonesia di mana saya berperan sebagai Datuk Patani Sumsel.
W : Bisakah bapak memberi sedikit penjelasan tentang Patani dan Datuk Patani ?
SD : Patani adalah LSM non politik, yang berjuang sebagai pandu bagi petani, pemberi informasi, membimbing meningkatkan kwalitas petani, meningkatkan kwantitas produksi, kwalitas produksi, membantu pemasaran dengan mendirikan koperasi, sehingga petani kesejahteraannya meningkat. dan Patani membimbing kearah pertanian yang Green Agricultural untuk menunuju Green Agro Economy.
W : Apa bentuk nyata kegiatan yang telah dilakukan Patani ?
SD : Patani telah berdiri hampir di semua Propinsi dan mempunya Cabang hampir di setiap Kabupaten dan Kota , Patani membuat desa binaan dimana pioner patani lamgsung terjun ke lapangan memberikan bimbingan kepada petani, peternak, dan nelayan untuk ,meningkatkan pengetahuan, produksi, dan kwalitas, serta pemasyaran, desa binaan disesuaikan dengan komuditas unggulan, misal di Lampung untuk produksi Singkong, di Sulawesi Selatan untu, komuditas jagung, dll.
W : Apakah kegiatan bapak di bidang pertanian ini ada kaitannya dengan agenda politik nasional maupun lokal Sumatera Selatan , misal ikut Pilkada Gubernur Sumsel 2018 ?
SD : Ha,,,, belum terpikir ke arah sana, janganlah kita sibuk memikirkan jabatan dan kepentingan politik, pribadi, atau golongan sementara petani yang mayoritas penduduk Indonesia masih menderita.
W : Terima kasih Pk Sd
SD : Terima kasih
BERITA TERKINI
-
PALEMBANG - 26-July-2024, 23:42
Kapolres Lahat Ikuti GO Bulanan TW II Polda Sumsel
PALEMBNMG, SRIWIJAYA ONLINE—–Bertempat di Whyndham Opi Hotel Palembang, Kapolres Lahat A
-
LAHAT - 26-July-2024, 19:01
Subkontrak PT MIP Diduga Segaja Berbelat Belit Saat Mediasi
LAHAT SRIWIJAYA ONLINE—– Mediasi Pihak PT Putra Perkasa Abadi (PPA) yang merupakan Subko
-
LAHAT - 26-July-2024, 18:59
Rumah Panggung Milik Nuzuludin Ludes Terbakar
LAHAT SRIWIJAYA ONLINE——Usai menerima laporan dari Nopian warga desa Pajar Bulan kecamat
INVESTIGASI
-
Investigasi 14-September-2015, 22:52
KAJARI LAHAT : PENETAPAN TERSANGKA SIMPEG 2010 “TIDAK ADA TEBANG PILIH”
BANDAR JAYA = Issue yang menyatakan bahwa Kejaksaan Negeri Lahat tebang pilih dalam kasus Sistem Inf
BERITA SEBELUMNYA
MUBA - 23-July-2024, 11:38
Pj Bupati Muba H Sandi Fahlepi Ajak Masyarakat Sukseskan Pekan Imunisasi Nasional
OKU - 23-July-2024, 08:10
Gelar Bakti PDKB di Baturaja, PLN UP3 Lahat Perbaiki Konstruksi Tanpa Padam
PALEMBANG - 22-July-2024, 23:44
Pemkab Muba Komitmen Tingkatkan Pelayanan Birokrasi yang Semakin Baik, Terbuka dan Akuntabel
PALEMBANG - 22-July-2024, 23:42
Audiensi Bersama SKK Migas Sumbagsel, Kapolda Irjen Rachmad Wibowo : Kita Ingin Ada Solusi
PALEMBANG - 22-July-2024, 23:37
Pemprov Sumsel Dukung Program Managemen Talenta
LAHAT - 22-July-2024, 21:38
Hari Bhakti Adhiyaksa Ke-64, Kapolres Lahat Berikan Kejutan
PALEMBANG - 22-July-2024, 20:27
Pj Gubernur Sumsel Lantik Pj Bupati Lahat Imam Pasli Gantikan M.Farid
PALEMBANG - 22-July-2024, 20:20
Selamat Datang Pj. Bupati Banyuasin Muhammad Farid, S. STP., M. Si Di Bumi Sedulang Setudung
LAHAT - 22-July-2024, 20:19
Hari Bhakti Adhyaksa ke-64, Kejari Lahat Tetapkan Mantan Kepala Inspektorat Tersangka Korupsi
LAHAT - 22-July-2024, 20:18
Kapolres Didampingi Wakapolres Lahat Berikan Arahan Kepada PJU dan Polsek Jajaran
PALEMBANG - 22-July-2024, 20:17
Sebut Sebagai Tragedi Kemanusiaan, Kapolda Sumsel Berharap Komitmen Pemerintah Daerah.
PAGAR ALAM - 22-July-2024, 18:23
ALFIAN – SAFRUDIN MAJU PILKADA PAGARALAM, PERPADUAN POLITISI BIROKRAT
JAMBI 22-July-2024, 16:29
PLN Dorong Ekosistem Kelistrikan Penuhi Kebutuhan Pelanggan Pengguna EV, SPKLU ke-5 di Provinsi Jambi Resmi dibuka
LAHAT - 22-July-2024, 14:45
Jelang Pilkada, Ketua Mappilu PWI Lahat Pj Bupati Lahat Bisa Bersifat Netral
MUBA - 22-July-2024, 14:41
Kajari Muba Gelar Upacara Peringatan HBA ke 64
JAKARTA - 22-July-2024, 12:54
Berkat Sukses Tingkatkan Layanan, CC PLN 123 Borong 14 Penghargaan GCC WA 2024 Asia Pasifik
BANYU ASIN 22-July-2024, 10:47
Kapolres Banyuasin Pimpin Langsung Kegiatan KRYD Patroli dan Razia Stasioner
JAKARTA - 21-July-2024, 23:58
PWI Sumsel Tolak Keputusan DK PWI Pusat Pemberhentian Hendry Ch Bangun
MUARA ENIM - 21-July-2024, 23:29
Berikut Kabar Rangkaian HUT IAD Ke 24 Dan Hari Bhakti Adhyaksa ke-64 Di Kejari Muara Enim
LAHAT - 21-July-2024, 22:19
Kebakaran Kembali Terjadi, Kapolda Sumsel Minta SKK Migas Tutup Sumur Secara Permanen
MUSI BANYUASIN 21-July-2024, 20:32
KEBAKARAN SUMUR MINYAK ILEGAL TERJADI LAGI
JAKARTA - 21-July-2024, 10:25
Gelombang Kedua Penerimaan Calon Mahasiswa ITPLN Tahun 2024
PALEMBANG - 21-July-2024, 09:20
Pimpin Apel dan Sumulasi Karhutla Provinsi Sumsel, Menko Perekonomian RI Airlangga Hartarto Tekankan Sinergi Semua Elemen
LAHAT - 20-July-2024, 23:59
Polsek Merapi Barat Jemput Dua Orang Terduga Pelaku Pencurian
LAHAT - 20-July-2024, 23:58
Amukan Sijago Merah Lalap Rumah Ruzali dan Jumadi Merugi Ratusan Juta
CATATAN SRIWIJAYA
-
Catatan Sriwijaya 3-April-2024, 15:49
Niat Jahat dan Unsur Dengan Sengaja Dalam Pertangungjawaban Pidana
Oleh Burmansyahtia Darma, S.H
Advokat Pada Kantor Hukum BSD Lawyer
-
Catatan Sriwijaya 26-November-2023, 22:50
DETERMINASI POLITIK TERHADAP HUKUM
Oleh Burmansyahtia Darma,S.H.
Muara Enim - Pemilihan Calon Legislatif atau yang trend nya Calon Anggota D
APA dan SIAPA
-
Catatan Sriwijaya 12-August-2023, 23:10
Boim Balon Legislatif Muara Enim Dapil 5, Siap Sejahterakan Rakyat Lewat Golkar
Muara Enim - Pemilihan Calon Legislatif atau yang trend nya Calon Anggota D
-
MUARA ENIM - 15-April-2019, 14:33
Sutradara Cantik Film “Anak Kopi” Produksi Java creation Pemkab Muara Enim
Muara Enim, Sriwijayaonline.com - Banyak Usaha dan Dobrakan yang terus dilakukan oleh Bupati Muara E