BERHARAP STRUKTUR TP SRIWIJAYA SAMPAI KE TINGKAT DESA

10-June-2016, 11:36

LAHAT – TP Sriwijaya adalah organisasi kemasyarakatan milik masyarakat bhumi sriwijaya (sumsel, jambi, lampung, bengkulu, dan babel) yang didirikan oleh eks tentara pelajar sriwijaya, yang saat ini TP berubah menjadi Tenaga Pembangunan dikarenakan para senior tentara pelajar sudah tidak ada lagi.

TP Sriwijaya bertugas dan berfungsi sebagai mitra pemerintah dan pemda untuk memberikan masukan, saran dan pendapat dalam pelaksanaan pembangunan di bhumi sriwijaya, TP Sriwijaya juga ikut melestarikan seni, adat, dan budaya masyarakat bhumi sriwijaya, TP Sriwijaya juga merupakan wadah untuk mempererat silaturahim masyarakat bhumi sriwijaya.

Albert Agus Topan, Tokoh muda lahat, setelah mengetahui visi misi TP Sriwijaya, berharap TP Sriwijaya terbentuk sampai tingkat desa, pada Lahat Online Jumat (10/6), mengatakan “Saya berharap struktur jenjang Organisasi TP Sriwijaya ada sampai tingkat Desa, agar TP Sriwijaya tingkat desa juga dapat untuk memberikan masukan, saran dan pendapat dalam pelaksanaan pembangunan pedesaan, Pembangunan dan juga pelestarian seni, adat dan budaya harus di jaga mulai dari tingkat bawah,” ujarnya

“Saya belum baca AD ART TP Sriwijaya apakah ada tidak jenjang organisasi ini sampai tingkat bawah, kalaupun tidak ada saya berharap jenjangnya ada sampai ke tingkat desa” tambah Topan yang akrab dipanggil Aat ini.

Sementara itu, Susno Duadji Ketua Paguyuban Pusat TP Sriwijaya, dengan harapan ini, mengatakan “TP Sriwijaya bertugas dan berfungsi :
1. Sbg mitra pemerintah dan pemerintah daerah dalam pembangunan ; dalam artian TP Sriwijaya menyumbangkan pemikirian, saran, pendapat dan konsef pembangunan di Bhumi Sriwijaya
2. Menjaga dan melestarikan seni, adat, dan Budaya Bhumi Sriwijaya
3. Wadah silaturahim warga Bhumi Sriwijaya”

Untuk dapat menyerap aspirasi masyarakat Bhumi Sriwijaya terkait dengan tugas dan fungsi TP Sriwijaya maka TP Sriwijaya berupaya untuk “mendekatkan dan menyatu” TP Sriwijaya dengan masyarakat Bhumi Sriwijaya di lima propinsi ; Sumsel, Jambi, Lampung, Bengkulu, dan Bangka Belitung.

Mendekatkan dan menyatukan TP Sriwijaya dengan masyarakat Bhumi Sriwijaya dilakukan dengan berbagai upaya, antara lain melalui pembentukan Cabang TP Sriwijaya di Kabupaten dan Kota di seluruh wilayah Bhumi Sriwijaya, turun ke lapangan untuk menyerap aspirasi maayarakat Bhumi Sriwijaya.

“Harapan saya selaku Ketua Umum TP Sriwijaya dengan dibentuknya pengurus TP Sriwijaya sampai ke Kabupaten dan kota bila perlu berkembang ke level lebih bawah maka organisasi TP Sriwijaya akan semakin memasyarakat dan akan semakin banyak aspirasi diserap unt selanjutnya di kelola oleh Tim Pakar TP Sriwijaya, yang nantinya hasilnya akan disampaikan kepada Pemerintah dan / atau Pemda atau instansi terkait”.

“Dan TP Sriwijaya adalah non politik, tidak menerima sumbangan dana dari pihak manapun, bekerja tanpa pamrih untuk menghasilkan pemikiran, saran dan pendapat yang dituangkan dalam bentuk konsep” pungkas Susno Duadji (FIRDAUS)

Bagikan ke :