ISI

AKHIR TAHUN 2015 KEMACETAN JALAN LINTAS INDRALAYA TERURAI


26-March-2015, 23:31


Tersendatnya arus lalu lintas Lahat Palembang terutama di Indralaya, yang disebabkan ramainya Truk angkutan Batu Bara, Truk Angkutan Kayu dan Bus Angkutan Umum, menimbulkan permasalahan baru bagi Pemerintah Propinsi Sumatera Selatan dalam mengatasi kemacetan, minimal sebelum selesainya Jalan Lintas tersebut dibangun di pertengahan tahun 2015 ini ada penguraian kemacetan sebagaimana harapan pengguna jalan.

Kepada Sriwijaya Online Kamis 26/3, Nopran Marjani, Anggota DPRD Propinsi Sumatera Selatan, menanggapi atas ramainya arus lalu lintas Palembang Indralaya, mengatakan  “Tetap Dilaluinya Jalan Lintas Lahat – Indralaya oleh Truk Batu Bara, akibat belum siapnya jalan khusus yang telah dibangun beberapa tahun lalu, belum siapnya jalan tersebut terkendala karena faktor kontur tanah yang labil, namun demikian upaya perbaikan pembangunan jalan khusus tersebut masih terus dilakukan, DPRD Propinsi dan Pemprov senantiasa melakukan monitoring pembangunan jalan khusus ini”

Terkait Truk angkutan Kayu yang melintas di jalan Muara Enim sampai Palembang, Nopran Marjani menjelaskan bahwa “Berdasarkan informasi yang kami terima Truk truk kayu tersebut adalah kendaraan pengangkut kayu untuk di suplai ke PT. Tanjung Enim Lestari Pul and Paper (PT.TEL), dimana kayu kayu tersebut berasal dari Kalimantan”

PT.TEL adalah pabrik bubur kertas yang bahan bakunya di suplai oleh PT.MHP, Perusahaan ini adalah milik pemerintah indonesia yang berkerja sama perusahaan jepang yang sahamnya jepang 60% indonesia 40% yg didirikan pada tahun 1990 adapun luas wilayah PT MHP untuk tanaman hutan industri di 5 kabupaten yaitu muara enim, lahat, muba, mura dan oku timur yaitu kurang lebih 330.000 ha dengan masa kontrak 100 tahun, adapun jenis kayu yang ditanam adalah akasia magnisium, PT. MHP mulai menanan pohon akasia semenjak tahun 1990 secara berjenjang di wilayah 5 kabupaten di sumatera selatan adapun kayu akasia bisa dipanen setelah akasia berumur 5 sampai 7 tahun, PT TEL sebagai perusahaan bubur kertas minimal bisa produksi membutuhkan 750.000 ton kayu akasia pertahun.

Selama ini PT MHP lebih dari cukup untuk mensuplai bahan baku akasia pada PT TEL, dimana PT MHP bisa mencapai produksi kayu akasia sebayak 2.000.000 ton setiap tahunnya tetapi semenjak 2009 produksi PT.MHP menurun yangg diakibatkan karena luas wilayah hutan tanaman industri berkurang karena lahat tersebut banyak dikuasai oleh masyarakat dan tananam pohon akasia diserang oleh hama yaitu moyet, adapun menurut PT MHP populasi hama monyet tersebut sudah mencapai 8.000 ekor karna moyet sangat cepat sekali berkembang biaknya untuk membasmi hama tersebut maka PT MHP terkendala oleh peraturan perundang2an lingkungan hidup dan margasatwa bahwa hama monyet tersebut boleh dibasmi atau dibunuh tapi tidak boleh melebihi 3000 ekor.

Adapun moyet monyetini merusak akasia dengan cara mengupas kulit kayu akasia untuk mengisap kambium akasia tersebut karena rasa manis setelah kulit terkelupas maka akasia tersebut akan ditumbuhi jamur dengan ditumbuhi jambur akasia berumur 3 tahun akan mati. inilah kendala PT.MHP tidak bisa produksi maksimal bahkan setiap tahunnya turun secara drastis hingga sekarang ini hanya bisa produksi 300.000 ton saja sedangkan kebutuhan pabrik minimal 750.000 ton, oleh karena itulah PT.MHP untuk memenuhi kebutuhan pabrik mereka mengambil kayu dari kalimantan, dimana kayu kayu tersebut harus diangkut oleh truk truk yang melintasi jalan palembang indralaya.

Untuk sementara ini tetapi PT MHP telah melakukan penelitian untuk meningkatkan produksi kayu dengan menanam jenis kayu yg tidak dimakan oleh hama moyet dan penanaman itu sdah dimulai thn 2013 seluas 33.000 ha dan diestimasikan 2018 kebutuhan kayu unt PT TEL sudah terpenuhi dan tidak lagi mengambil kayu dari kalimantan.

Dengan alasan itulah maka maka PT TEL dan PT.MHP harus tetap tetap eksis disumatera selatan karena lebih dari 200.000 tenaga kerja yang bisa ditampung oleh perusaan tersebut dan perusahaan tersebut menyumbang puluhan miliyar bahkan ratusan miliyar ke pemerintah indonesia sebagai sumber pendapatan belaja negara.

PT.TEL dan PT.MHP harus diselamatkan dan masyarakat pengguna jalan harus di perhatikan oleh karena itulah pemerintah pusat dan pemerintah sumatera selatan melakukan kajian2 bagaimana supaya investor bisa nyaman di sumsel masyarakat pengguna jalan tidak terganggu adapun langkah yang diambil oleh pemerintah sumsel dan pusat ;

1. Memperjuangkan jalan Tol Inderalaya palembang yg pengerjaannya dimulai 2015 ini

2. Dishub prov sumsel telah menyediakan mobil derek sebayak 3 unit unt menderek mobil yang rusak atau ada kecelakaan dijalan palembang inderalaya

3.PT KAI telah memberikan angkutan kereta api kepada mahasiswa unsri dg kapasitas 600 orang dan ongkos mahasiswa naik kereta api disubsi olh pwmerintah sumatera selatan sebesar rp 15.000 dari harga rp18.000 mahasiswa hanya membayar rp.3000

4.tahun 20015 ini balai besar jalan dan jembatan atau kementerian PU telah menggelontorkan 70 miliyar unt melebarkan jalan plg inderalaya sepanjang 9 KM

5. PTBA selama 2 tahun ini sdh membuat double track kereta api dari tanjung enim sampai inderalaya

6.pemerintah sumsel desember 2014 telah menyelsaikan kawasan hutan lindung di tanjung api2 yg selama ini perubahan kawasan hutan sangat rumit diselesaikan dan inilah penyebab kenapa tanjung api2 bln bisa dibangung secara maksimal

7.pemerintah sumsel akn tetap nembuat double track dari inderalaya ke tanjung api api

8.pemerintah pusat pak jokowi telah menyetujui jalan tanjung api2 yg sekarang jalan Negara akan di bangun Jalan TOL palembang Tanjung api2

Diberitakan sebelumnya, Nopran Marjani  Politisi asal Kabupaten Lahat ini mengatakan bahwa Jalan dari Palembang menuju ke Indralaya sudah siap untuk dibangun dan ditenderkan pengerjaannya mulai Bulan April-Mei dan Juni dengan dana dari Pusat dan pengerjaannya akan selesai pada Bulan Desember 2015 nanti.

Lebih Lanjut Nopran mengatakan bahwa ” Jalan Palembang Inderalaya itu adalah jalan Negara yg menjadi tanggung jawab Pemerintah Pusat APBN tetapi kami sebagai wakil masyarakat sumsel tidak tinggal diam dan kami berjuang untuk Sumsel dengan cara mendatangi Kemeterian Pekerjaan Umum di Jakarta dan Alhamdulillah Tahun 2015 ini sudah dianggarkan dan dikerjakan sepanjang 2 KM untuk menyelesaikan 2 jalur di KM 16 dan sudah dianggarkan dan akan dikerjakan pada 2015 untuk pelebaran jalan dengan mengecor bahu jalan kiri dan kanan sepanjang 7 KM adapun dana yg dialokasikan untuk perbaikan jalan Palembang Inderalaya melalui Balai Besar jalan dan Jembatan Sumsel sebesar 70 Miliyar, kami harap masyarakat bersabar Insya Allah di akhir tahun 2015 ini kemacetan akan terurai” pungkas Nopran

Suatu dilema apabila PT. TEL tidak berproduksi, akan ada ribuan tenaga kerja yang akan berhenti, dan juga akan mematikan sektor usaha  ekonomi kecil lainnya  yang mendukung dan menjadi sumber penghasilan masyarakat di sekitar wilayah operasional PT. TEL dan PT. MHP dan akan menyebabkan hilangnya sumber Pendapatan Asli Daerah (QNANTHIE/SO)

Bagikan ke :
Share on Facebook Share on Google+ Tweet about this on Twitter Email this to someone Share on LinkedIn Pin on Pinterest

BERITA TERKINI

INVESTIGASI

BERITA SEBELUMNYA

MUBA - 18-November-2024, 21:41

Pemkab Musi Banyuasin Sambut Entry Meeting BPK Perwakilan Sumsel 

MUBA - 18-November-2024, 20:21

Pemkab Musi Banyuasin Sambut Entry Meeting BPK Perwakilan Sumsel 

OKU - 18-November-2024, 19:15

Ketua KPU Kabupaten OKU Bantah Tudingan Paslon YPN YESS, Berikut Pernyataan Resminya

OKU TIMUR 18-November-2024, 06:31

Hadiri Simulasi Pemungutan dan Perhitungan Suara di KPU, Ini pesan Pjs. Bupati OKU Timur 

OKU TIMUR 17-November-2024, 23:59

Dihadiri Pjs Bupati dan Kapolres OKU Timur, Perkumpulan Adat Bali OKU Timur Resmi Dikukuhkan 

BANYU ASIN 17-November-2024, 23:41

KPU BANYUASIN LAKSANAKAN KEGIATAN SIMULASI 

MUBA - 16-November-2024, 22:23

Kabupaten Muba Raih Penghargaan Zona Hijau dengan Opini Kualitas Tertinggi 

MUARA ENIM - 16-November-2024, 19:22

Babinsa Seleman Hadiri Bimtek Untuk Anggota KPPS Kecamatan Tanjung Agung 

LAHAT - 16-November-2024, 15:52

 Pj Bupati Lahat Hadiri Acara Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Cagub-Cawagub Serta Cabup dan Cawabup Lahat Digelar KPU

LAHAT - 16-November-2024, 14:30

Cabup Nomor Urut 1, Yulius Maulana ST Bantah Isu Akan Menutup Tambang Batubara 

LAHAT - 16-November-2024, 14:29

Kapolres Lahat Himbau Kepada Seluruh Masyarakat Jelang Debat Publik ke-2 Dapat Patuhi Aturan 

BANYU ASIN 15-November-2024, 23:42

KPU BANYUASIN GELAR SENAM SEHAT DAN SOSIALISASI MENSUKSESKAN PEMILIHAN 

LAHAT - 15-November-2024, 20:03

Posko Relawan Perubahan BZ-WIN Gelar Nobar, Jepang VS Indonesia

LAHAT - 15-November-2024, 19:38

BREDAR ISU, ADA ‘TIM BUNUH CULIK’ PENYELENGGARA PILKADA LAHAT APABILA CURANG

MUBA - 15-November-2024, 17:41

Panen Raya Jagung di Kecamatan Lalan: Mewujudkan Swasembada Pangan Muba 

EMPAT LAWANG - 15-November-2024, 13:06

Kabupaten Empat Lawang Terima Penghargaan dari Kementrian HAM RI

BANYU ASIN 15-November-2024, 13:04

POLISI GERBAK KAMPUNG NARKOBA DIDESA TAJA MULYA DAN TAJARAYA ll 

PALEMBANG - 14-November-2024, 20:57

Pj Bupati Sandi Fahlepi Laporkan Progres Pembangunan Jembatan Lalan ke Pj Gubernur Sumsel 

BANYU ASIN 14-November-2024, 19:44

TAK SEJALAN LAGI DENGAN SELFI PARTAI BERKARYA PUTUSKAN DUKUNGAN ASTA 

EMPAT LAWANG - 14-November-2024, 16:51

Giat Home Visit JM-Kes Sasar Warga Desa Rantau Dodor Kecamatan Pobar 

OKU - 13-November-2024, 22:41

Semen Baturaja Santuni 50 Anak Yatim Dalam Rangka Jelang HUT Ke-50

OKU TIMUR 13-November-2024, 19:03

HUT ke-25, DWP Kabupaten OKU Timur Gelar Lomba Paduan Suara Antar DWP OPD 

LAHAT - 13-November-2024, 14:30

Aksi Protes FPL Berakhir Dengan Duduk Bersama Pj Bupati Lahat 

OKU - 13-November-2024, 13:54

Ini Penyebab Padam Listrik Di Sosoh Buay Rayap dan Gunung Meraksa, PLN ULP Baturaja Lakukan Upaya Perbaikan

LAHAT - 13-November-2024, 06:13

KPU Sukses Gelar Debat Publik Perdana 

CATATAN SRIWIJAYA

  • Catatan Sriwijaya 26-November-2023, 22:50

    DETERMINASI POLITIK TERHADAP HUKUM

    Oleh Burmansyahtia Darma,S.H.

    Muara Enim - Pemilihan Calon Legislatif atau yang trend nya Calon Anggota D

APA dan SIAPA

FACEBOOKERS SRIWIJAYA ONLINE