ISI

HASIL PANEN KOPI PAGARALAM DIPREDIKSI MENURUN INI PENYEBABNYA


7-April-2022, 14:19


PAGAR ALAM, SO – Panen Kopi merupakan musim yang dinantikan masyarakat khususnya petani kopi yang ada di Kota Pagaralam, namun musim panen tahun ini tidak terlalu menggembirakan, pasalnya buah kopi yang cenderung menurun, hal ini disampaikan petani kopi Carles, warga Kelurahan Beringin Jaya Kecamatan Pagaralam Utara, Kamis (7/4).

Hasil panen biji kopi di Pagaralam akan membuat petani sedikit kecewa. Pasalnya hasil panen dipastikan kurang jika dibandingkan tahun kemarin.

Hal ini disebabkan hampir semua kawasan di Kota Pagaralam beberapa bulan terakhir diserang hujan es. Hal ini membuat bunga kopi dam biji kopi menjadi busuk dan rontok. Akibatnya hasil panen nanti dipastikan berkurang.

Panen Kopi di Kota Pagaralam diperkirakan mulai Maret sampai juli pertengahan Tahun ini. Sementara puncaknya diperkirakan terjadi pada bulan juni mendatang.

Carles mengatakan, meski harga kopi saat ini dikisaran Rp 19.000 sampai Rp 20.000 perkilonya, namun kenaikan ini tidak dibarengi dengan hasil panen. Hal ini terlihat dari buah kopi yang relatif sedikit.

“Meski harga kopi cendrung naik dibanding tahun sebelumnya namun hasil sedikit jika dibandingkan hasil panen ditahun tahun sebelumnya,” ungkapnya.

Padahal dirinya berharap dengan harga yang mulai stabil, panen tahun ini dapat menghasilkan hasil yang lebih baik dari tahun sebelumnya.

“Kalau perawatan kita sudah lakukan semaksimal mungkin, tapi kurangnya buah ini juga dikarenakan cuaca yang tak menentu, yang berdampak itu kalau hujan es dan hujan angin, ” kata dia.

Carles berharap, harga pada puncak panen kopi tahun ini dapat tetap stabil, hal tersebut Dikatakan Carles untuk mengimbangi hasil panen yang menurun.

“Harapanya harga kopi stabil ya, jadi walaupun hasil panen agak berkurang tapi dapat tertutupi kalau harganya stabil, “imbuhnya.

Hal serupa juga dirasakan Kipli (60) salah satu petani Kopi di Pagaralam, ia mengatakan, jika tahun ini hasil panen kopi tidak memuaskan. Pasalnya buahnya sedikit berkurang dibandingkan tahun lalu.

“Kurang tahun ini buahnya dek, banyak buah mudanya sudah rontok dan busuk bahkan kering dipohon,” ujarnya.

Kurangnya hasil panen kopi menurut Kipli disebabkan sejumlah kawasan di Pagaralam dan sekitarnya beberapa bulan lalu diserang hujan es.

“Jika kena hujan es pada saat kopi sedang berbunga maka dipastikan buahnya akan kurang. Karena akibat hujan es bunga kopi yang merupakan cikal bakal buah kopi menjadi busuk dan kering,” katanya.

Padahal saat ini harga jual biji kopi sedang membaik yaitu diatas Rp20.000 perkilogram. Petani berharap saat puncak panen harga kopi tetap stabil agar para petani kopi sedikit terbantu meskipun buahnya kurang namun harganya bagus.

Sementara Kepala Dinas Pertanian Pagaralam Gunsono melalui Kabid Perkebunan Diki Herlambang membenarkan jika musim panen kopi tahun ini sedikit berkurang jika dibandingkan tahun lalu.

“Kurang bukan gagal panen. Hal ini disebabkan karena hujan es ditambah saat ini curah hujan masih tinggi di Pagaralam padahal harusnya sudah masuk musim kemarau,”tukasnya.

Bagikan ke :
Share on Facebook Share on Google+ Tweet about this on Twitter Email this to someone Share on LinkedIn Pin on Pinterest

BERITA TERKINI

INVESTIGASI

BERITA SEBELUMNYA

OKU - 10-May-2024, 00:02

Bantuan Dari Dana CSR 2023 PT. BPR Baturaja Untuk Korban Banjir Di Kabupaten OKU

MUBA - 9-May-2024, 23:59

Kafilah Muba Sabet Juara Umum Lomba MTQ 2024 

MUBA - 9-May-2024, 23:58

Resmi Berakhir, Ini Daftar Para Pemenang MTQ Tingkat Provinsi Sumsel di Muba 

OKU - 9-May-2024, 22:36

PT. Sumbagselenergi Sakti Pewali, PLTU Keban Agung Serahkan Bantuan Melalui Pemkab OKU Untuk Masyarakat Terdampak Banjir.

PALEMBANG - 9-May-2024, 22:13

Kapolda Didampingi Wakapolda Sumsel Pimpin Rapat

LAHAT - 9-May-2024, 21:10

Sukses Bantu Turunkan Stunting Babinsa Koramil 405-12/Lahat Raih Penghargaan Tingkat Provinsi 

LAHAT - 9-May-2024, 21:09

Kunjungan Yulius Maulana ke Sukarami Kikim Barat Membludak 

LAHAT - 9-May-2024, 21:08

YM Banjir Do’a Masyarakat Kikim Barat dan Gumay Talang 

LAHAT - 9-May-2024, 21:07

Belasan Program Unggulan Disiapkan YM Untuk Masyarakat Jika Terpilih Bupati Lahat 

OKU - 9-May-2024, 19:38

PLTU Baturaja, PT. BNYE dan PT. BNY Salurkan Bantuan Melalui Pemkab OKU Untuk Warga Terdampak Banjir.

OKU - 9-May-2024, 18:31

Cepat Tanggap Kapolda Sumsel Berikan Batuan Melalui Kapolres OKU Untuk Warga Terdampak Banjir di Kabupaten OKU

OKU - 9-May-2024, 13:37

Aksi Cepat Tanggap Bencana, Semen Baturaja Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Melalui Pemkab OKU.

MUBA - 9-May-2024, 11:43

MTQ XXX, Sukses Penyelenggaran, Sukses Prestasi dan Sukses Pemberdayaan UMKM 

BANYU ASIN 9-May-2024, 10:49

1.122 PPPK BANYUASIN TANDA TANGAN KONTRAK 

BANYU ASIN 8-May-2024, 21:21

PEMKAB BANYUASIN BERKOMIKMEN PENUHI ATAS PEMBAYARAN HAK THL 

LAHAT - 8-May-2024, 18:56

Polres Lahat Penyuluhan Hukum Bidkum Polda Sumsel

MUBA - 8-May-2024, 18:55

Final Perlombaan di Hari Kelima Pelaksanaan MTQ XXX Tingkat Provinsi Sumsel 

LAHAT - 8-May-2024, 17:49

Dengar Kabar Duka Cabup Lahat YM Langsung Melayat 

MUBA - 8-May-2024, 13:34

Awali Aktivitas Paginya, Pj Bupati Muba H Sandi Fahlepi Sidak Layanan Publik 

PALEMBANG - 7-May-2024, 20:55

CERAMAH MELEPAS CALON JAMAAH HAJI ANGGOTA PGRI KOTA PALEMBANG

PALEMBANG - 7-May-2024, 20:54

Rapat Perkembangan Proyek Pembangunan SUTET 275 kV PLTU Sumsel 1 – GITET KV Betung 

LAHAT - 7-May-2024, 20:48

Sama Visi dan Loyalitas, Hj Lidyawati – H.Haryanto Siap Ngadu Nasip di Pilkada 

PALEMBANG - 7-May-2024, 18:50

Rapat Perkembangan Proyek Pembangunan SUTET 275 kV PLTU Sumsel 1 – GITET KV Betung 

MUBA - 7-May-2024, 16:23

Terus Kendalikan Inflasi, Pemkab Muba Kembali Gelar Operasi Pasar 

JAKARTA - 7-May-2024, 13:35

Sekda Apriyadi Jemput Bola ke Kementerian LHK 

CATATAN SRIWIJAYA

  • Catatan Sriwijaya 26-November-2023, 22:50

    DETERMINASI POLITIK TERHADAP HUKUM

    Oleh Burmansyahtia Darma,S.H.

    Muara Enim - Pemilihan Calon Legislatif atau yang trend nya Calon Anggota D

APA dan SIAPA

FACEBOOKERS SRIWIJAYA ONLINE