PLT Bupati Muara Enim Berikan Penjelasan, Terkait Kabar Viral Anak Terlantar

22-April-2020, 21:10

Muara Enim, sriwijayaonline.com – Terkait viral nya kabar yang sempat menjadi sorotan masyarakat luas tentang dua anak yatim piatu warga Desa Sebau, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim, dengan kondisi tubuh kurus kering akibat kelaparan, di duga tidak mendapatkan perhatian dari berbagai pihak, akhirnya PLT Bupati Muara Enim H Juarsah SH angkat Bicara.

Penjelasan tersebut disampaikan langsung oleh PLT Bupati Muara Enim, H Juarsah, angkat bicara saat melakukan Konferensi pers di teras kantor Pemkab Muara Enim dimana dirinya mengatakan bahwa pemerintah daerah sama sekali tidak tutup mata. Bahkan, kepedulian pemerintah sudah lakukan sejak 2015 dengan rutin memberikan bantuan. Rabu (22/4).

“Sebelum nya saya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas pemberitaan yang beredar. Jadi disini saya ingin meluruskan, bahwa jika Pemkab tidak perduli, menelantarkan dan tidak memberikan bantuan kepada warga yang tidak viral, itu tidaklah benar,” Ucap H Juarsah, didampingi Sekda Muara Enim dan Kabag Protokol.

Selain itu H Juarsah menjelaskan, selama ini Pemda Muara Enim telah memberikan perhatian kepada keluarga tersebut. Pada 2015, Pemkab Muara Enim melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan bedah rumah untuk kedua anak itu, serta memberikan bantuan listrik gratis.

setelah itu pada tahun 2017 mendapat bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dari Dinas Sosial. Di tahun 2019, Pemkab kembali memberi bantuan yang disalurkan melalui program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) berupa kartu sembako.

Bukan hanya itu, keduanya juga mendapat bantuan dari program Bantuan Langsung Tunai (BLT) Yatim Piatu. Serta memegang kartu Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS).

“Saya juga ingin meluruskan apa yang tergambar di dalam foto dan video. Di mana anak tersebut terlihat kurus kering, itu bukan karena diagnosa stunting, tetapi sakit tidak ada yang mengurusnya. untuk saat ini saya memerintahkan Camat untuk membawa kedua anak tersebut sudah di rujuk ke RS HM Rabain Muara Enim untuk pengobatan secara intensif,”.

“Jadi kita lihat perkembangan kedepannya. Seandainya tidak ada yang memelihara, keduanya akan kami ambil alih untuk diasuh pada panti sosial, “Ungkap Juarsah. (Ali)

Bagikan ke :