Panitia Penyelenggara dan Citimall Baturaja Nyatakan Mohon Maaf Atas Dancer Seksi Yang Viral di Medsos

21-May-2019, 05:24

OKU – Reni, pihak panitia penyelenggara audisi putra-putri Khasanah Busana Muslim dan Model Idola 2019 dari Studio 54 Palembang, menyatakan permohonan maaf kepada semua pihak atas terselenggaranya acara tersebut yang menyebabkan ketidak nyamanan di masyarakat Kabupaten OKU.

Acara tersebut berlangsung pada hari minggu (20/05), sejak pagi hingga sore harinya di auditorium Citimall Baturaja berjalan dengan lancar, namun ada hal yang menyebabkan acara tersebut menjadi pusat perhatian dan pembahasan para penonton dan netizen media sosial, lantaran ada ketidak selarasan antara tema perlombaan dengan penampilan beberapa pesertanya. Terutama kehadiran peserta yang mengikuti salah satu kategori dalam audisi yaitu audisi dance.
Diantara peserta dance ada 4 (empat) orang dancer yang tampil dipentas dan menjadi viral, lantaran diantara keempat orang itu ada yang sangat terlihat dengan busana yang terkesan terlalu vulgar sampai terlihat bagian perut.
Hal inilah yang membuat penonton acara tersebut mencoba merekam penampilan peserta dancer yang kemudian menjadi viral di media sosial (medsos) dan ditonton serta dikomentari sampai ribuan kali oleh netizen.

Pihak panitia penyelenggara yang diwakili oleh Reni, menyatakan rasa penyesalan sedalam-dalamnya atas insiden ini, berkali-kali Reni menyampaikan permohonan maafnya pada semua pihak dan elemen masyarakat atas keteledoran mereka selaku panitia.

” kami selaku panitia memohon maaf atas kejadian tersebut, kami berjanji tidak akan mengulanginya lagi ke depannya “, ujar Reni.

Menurut Reni, mereka juga awalnya tidak mengetahui apabila ternyata ada dancer yang berbusana minim, ” Sebelum naik keatas pentas, peserta dance itu pakai baju kemeja, namun pada saat akan tampil dan berada diatas pentas baju kemejanya dibuka “, terang Reni.

Selain Reni, Penanggung jawab Citimall Rudi Alamsyah ikut repot menjelaskan pada awak media saat dimintai keterangan atas insiden tersebut.
Rudi mengatakan, ” sebenarnya kami juga merasa kecolongan atas tampilnya dancer yang tidak sesuai dengan tajuk acara, namun itu diluar pantauan kami, sebab saat dancer tersebut tampil kami sedang tidak berada dekat pentas sehingga tidak menyaksikan secara langsung penampilan dancer tersebut”, terangnya.

Kritikan terhadap pihak Citimall pun dinyatakan warga, menurut warga semestinya pihak Citimall lebih selektif dalam mengizinkan terselenggaranya acara di auditorium Citimall, apalagi pengajuan proposal dari Studio 54 telah lebih dari sebulan yang lalu, artinya dalam pengajuan itu sudah diketahui akan adanya lomba dance yang akan berlangsung pada bulan suci Ramadhan dan akan di ikutkan menjadi salah satu kategori dalam audisi padahal dance kurang tepat berada dalam tema “Khasanah Busana Muslim dan Model Idola 2019” yang jelas-jelas dance adalah tarian modern yang energik serta lincah dan identik dengan busana yang bebas, hal inilah yang menjadi pertanyaan mengapa sejak awal pihak Citimall tidak berusaha meminta pihak panitia penyelenggara untuk meniadakan bagian audisi dance tersebut dan diganti saja dengan yang lebih bersifat rohani sesuai dengan tema audisi sekaligus menyesuaikan dengan suasana bulan suci Ramadhan. (Asmara Nian)

Bagikan ke :