Banyaknya Permasalahan Pada Pemilu 2019, Ini Kata Bawaslu Banyuasin

18-April-2019, 18:19

BANYUASIN — Banyaknya permasalahan yang timbul saat Pemilu serentak 2019 di Kabupaten Banyuasin, diduga disebabkan tidak profesionalnya kinerja KPU Banyuasin.

Masalah paling menonjol yang disoroti berbagai kalangan adalah hilangnya 5 kotak suara Pilpres di Kelurahan Kenten Laut, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin.

Kemudian persoalan di Dapil II meliputi Kecamatan Pulau Rimau, Tungkal Ilir, Betung dan Suak Tapeh, di mana surat suara DPRD Kabupaten yang salah cetak, terpantau banyak di TPS dapil II. Surat suara Dapil II namun isinya caleg DPRD dapil I.

Kemudian salah kirimnya formulir C1 Plano untuk DPD RI dari Provinsi Bengkulu yang nyasar ke TPS 05 Desa Taja Raya II Kecamatan Betung.

Menanggapi masalah tersebut, Ketua Bawaslu Banyuasin Ibzani Hs, melalui pesan singkatnya saat dihubungi lewat WhatsApp Kamis (18/04) menjelaskan bahwa untuk kasus 5 kotak suara Pilpres yang diduga hilang, Bawaslu bersama unsur Gakkumdu sedang melakukan penyelidikan.

“Kami bersama unsur Gakkumdu sedang melakukan penyelidikan, hari ini kami sudah menurunkan tim Gakkumdu untuk mintak keterangan dari KPU Banyuasin dan PPK Kecamatan Talang Kelapa ,” kata Ibzani melalui pesan WhatsApp nya.

Ibzani juga menjelaskan, terkait masalah keterlambatan logistik di Kecamatan Talang Kelapa khususnya di Desa Kenten Laut terutama TPS 09, 10, 11, 12 dan 13 yang tidak terdapat Surat Suara Presiden-Wapres (karena kotaknya diduga hilang) yang menyebabkan tertundanya proses pungut hitung diTPS tersebut, sudah di selesaikan dan sudah terlaksana

“Ya masalah itu sudah selesai dan sudah terlaksana setelah berkoordinasi intensif dengan KPU Banyuasin, Kapolres, Pemkab Banyuasin dan alhamdulillah telah selesai biarpun sampai pagi hari,” jelas dia.

Lanjut dia, sedangkan untuk kasus surat suara DPRD Kabupaten Banyuasin yang salah cetak di dapil II, Bawaslu telah mengeluarkan rekomendasi kepada KPU Banyuasin untuk dilakukan pemilu lanjutan atau pemilu susulan.

“Untuk kasus surat suara DPRD Kabupaten yang salah cetak di Dapil II sehingga tidak dapat digunakan, kami sudah mengeluarkan rekomendasi kepada KPU Kabupaten Banyuasin untuk dilakukan pemilu lanjutan atau pemilu susulan,” kata dia.

Lebih lanjut dikatakan Ibzani, Pemilu lanjutan atau pemilu susulan tersebut paling lambat dilaksanakan Tanggal 27 April 2019 ini.

Ketika ditanya apakah KPU Banyuasin bisa dikenakan sanksi atas peristiwa dugaan kelalaian yang twlah terjadi, Ibzani mengungkapkan, bahwa Bawaslu sedang mempelajarinya.

“Masih kita pelajari dan sekarang ini kami masih fokus untuk menyelesaikan permasalannya dulu termasuk mengumpulkan data – data di laoangan,”ucap dia (Adm)

Bagikan ke :