Ini Jawaban PT. Sampoerna agro,tbk Terkait Banjir Di Desa Balian dan Embacang

15-March-2019, 12:11

OKI – Untuk mendengar langsung jawaban dari PT. Sampoerna agro, tbk mengenai musibah banjir yang kerapkali terjadi di Desa Balian dan Embacang akibat tanggul milik Perusahaan.

Masyarakat terdampak musibah banjir berdatangan dan kali ini bertempat di Dusun Satu Desa Balian, Kecamatan Mesuji Raya, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumatera Selatan yang dihadiri Humas PT. Sampoerna agro tbk Kadus Balian, tokoh masyarakat dan lain lain, Kamis (14/03/2019).

Disebutkan didalam berita acara pertemuan antara Perusahaan dan masyarakat Balian dan Embacang pada tanggal delapan belas Maret 2017 yang lalu, bahwasanya ada tiga program yang ditawarkan Perusahaan kepada masyarakat terdampak musibah banjir.

Yang pertama ialah cuci sungai yang telah kita lakukan ditahun lalu, kemudian Bypass (jalur pintasan air), selanjutnya Relokasi. Untuk Menindak lanjuti hal tersebut dan bentuk rasa peduli perusahaan terhadap masyarakat terdampak musibah banjir, tertanggal delapan Maret 2019 yang lalu pihak perusahaan telah mengadakan rapat di kebun Telaga hikmah satu yang kesimpulannya bahwa perusahaan tetap akan melanjutkan poin yang pertama yaitu cuci sungai dengan anggaran yang lebih besar lagi sepanjang delapan belas kilo meter dari Desa Dabuk Makmur (Pancong) hingga ke Muara Dabuk dan Desa Pulau Geronggang, ” Beber Hajianto Humas Pt Sampoerna agro tbk “.

Masih menurut dia, ” Andai nantinya setelah cuci sungai ini kami selesaikan, namun masyarakat masih saja mengalami kebanjiran maka barulah kita coba alternatif yang kedua dan seterusnya,” terang dia sebagai utusan manajemen pt Sampoerna agro.tbk.

Menanggapi apa yang disampaikan bapak Hajianto Mengenai langkah Perusahaan kedepan,Baharsyah atau akrab di sapa Tebat mengatakan “Bahwa ia peribadi sangat mengapresiasi sikap Perusahaan yang sangat peduli terhadap Masyarakat yang terdampak musibah banjir dengan mengambil langkah langkah yang kongkrit seperti cuci sungai dan lain lain.”Ucap Baharsyah atau Tebat selaku Tokoh Masyarakat dari Desa Embacang.

Lain hal nya dengan pak Salamun warga Desa Balian yang ingin meminta kepada pihak Perusahaan agar mereka Masyarakat terdampak musibah banjir di Relokasi saja karna menurut nya cuci sungai dan Bypass itu tidak efektif dan akan menghabis kan anggaran saja “Kalau saya lebih setuju kalau saya dan kawan kawan di Relokasikan saja karna cuci sungai dan Bypass itu tidak efektif akan menghabiskan anggaran saja coba saja kita lihat nanti di saat curah hujan tinggi di tahun tahun mendatang.” Tandas nya. (sandy)

Bagikan ke :