Cucian Mobil Diduga Mengakibatkan Rusaknya Makam Warga Sukajadi

20-February-2019, 21:36

OKU – Diduga Limbah Genangi Kuburan, Puluhan Warga Rt 09 Sukajadi, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten OKU mendatangi sebuah Usaha Cucian Mobil, pada Selasa (19/02).

Genangan air yang berasal dari pembuangan dari usaha cucian mobil itulah yang diduga menjadi penyebab rusaknya kuburan warga. Tampak sebuah batu nisan pada makam yang tercabut diduga akibat lumpur dari limbah yang menggenangi makam, dan poto siring aliran limbah yang diduga mengalir ke arah TPU.

Hal tersebut membuat puluhan warga mendatangi sebuah tempat usaha cucian mobil yang terletak tidak jauh dari permukiman warga Kelurahan Sukajadi, lorong Sa, Ari Rt 09 Rw 04, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Provinsi Sumatera Selatan. Yang mana kedatangan puluhan warga ini bertujuan untuk memprotes aliran limbah milik cucian mobil tersebut, karena diduga telah menggenangi Tempat Pemakaman Umum (TPU) yang berada tidak jauh dari lokasi cucian, tepatnya dibelakang Mushola Al’Amin depan Puskesmas Sukajadi.

Menurut warga, bukan cuma usaha pencucian mobil yang dimiliki pengusaha tersebut, melainkan juga rumah makan yang letaknya hanya bersebelahan. Yang mana setiap hari air bekas cucian dibuang ke satu saluran yang sama menuju lokasi makam. Sehingga tampak menyebabkan beberapa makam mengalami amblas juga sebagian batu nisan makam roboh dan berlumut akibat tergenang air yang tercemar limbah.

Karena merasa sudah tidak tahan lagi, akhirnya warga beramai-ramai bersama beberapa ahli waris makam yang terkena genangan air limbah mendatangi pemilik usaha yang diduga selama ini sengaja membiarkan aliran limbah tempat usahanya mengalir menuju makam.

Puluhan warga saat mendatangi pemilik usaha rumah makan dan cucian mobil

“Terkadang air bercampur minyak yang berasal dari tempat usaha cucian mobil dan rumah makan tersebut menyebabkan makam tidak bisa dikunjungi untuk berziarah. Sebab air limbah menggenangi makam, bahkan sering kali sampai menenggelamkan beberapa makam ,”kata Hendri (43), salah seorang warga setempat yang makam anaknya ikut tergenang.

“Semuanya langsung dibuang ke makam, sepertinya semenjak mendirikan usahanya ini mereka enggak ada penampungan air sendiri ,”sambung warga tersebut.

Dijelaskannya, jika pemilik usaha baru mau memperbaiki dan mengakui kesalahan setelah warga beramai-ramai mendatangi tempatnya bersama ketua Rt setempat.

“Ya, alhamdulillah akhir nya dia mengakui kesalahannya dan sudah berjanji secara tertulis diatas materai agar secepatnya untuk membuat siring saluran khusus pembuangan limbahnya agar tidak lagi mengalir ke makam. Kita tunggu saja janjinya, apabila tidak ditepati akan kita lanjutkan ke rana hukum ,”kecam Hendri.

(Suryadi/Anton/As)

Bagikan ke :