Bupati Askolani Minta 5 Poin Penting Kepada Gubernur

16-October-2018, 17:18

BANYUASIN — Pada acara wisuda mahasiswa Politeknik Negeri Lampung Program Study Pendidikan diluar Domisili (PDD) Kabupaten Banyuasin angkatan III tahun akademik 2017/2018 di Graha Sedulang Setudung Selasa (16/10), Bupati Banyuasin H. Askolani, SH, MH memberikan 5 poin penting untuk menunjang pembangunan di Kabupaten Banyuasin.

Askolani mengatakan, poin pertama meminta agar pembangunan infrastruktur jalan di Kabupaten Banyuasin seperti di Kecamatan Perairan diantaranya, jalan Kabupaten ke Kecamatan Pulau Rimau perlu di perbaiki dalam jangka waktu 2 tahun menjabat.

Lanjut dia, begitu pula jalan di Kecamatan Muara Padang, Muara Telang, Muara Sugihan, Tungkal Ilir dan Air Saleh. Semua jalan Kabupaten tersebut akan diselesaikan selama 2 tahun menjabat.

Poin ke dua Bupati meminta gubernur Sumsel agar pelebaran jalan lintas Timur Palembang Betung akan di lebarkan kanan kiri.”kami minta gubarnur untuk membisikan ke Presiden agar jalan negara Lintas Timur ini direalisirkan tahun 2019,” Harap Askolani.

Ketiga, jembatan Musi 6 di Kecamatan Rantau Bayur yang sudah dibangun tapi terbengkalai segera dapat bantuan dari Gubernur. Kalau jembatan ini di selesaikan maka jarak tempuh dari 4 Kabupaten kota di Sumsel semakin dekat.

“Ke Empat, masalah PDAM, Banyuasin masih banyak masyarakat Banyuasin yang belum meikmati air bersih. Ke Enam masalah Pertanian, perlu bantuan alsintan hingga alat berat untuk mensejahterakan petani,” kata Askolani.

Menangapi hal tersebut, Gubernur sumsel Herman Deru mengatakan, bahwa sengaja ke Banyuasin membawa kepala dinas PU, Kadis Kesehatan, ini semus untuk memenuhi keinginan Kabupaten Banyusain.

Herman Deru mengatakan, untuk pelebara jalintim memang sudah dianggarkan oleh Balai besar. Masalah Jembatan Musi II harus dibantu agar nanti masyarakat Sumsel bisa tidak naik speed boad lagi.

Selanjutnya, masalah pertanian Banyuasin ini salah satu Kabupaten penghasil beras terbesar di Sumsel.
“Saya prioritaskan masalah pangan harus diutamakan. Agar surplus beras sebesar 5 persen dari produksi beras pada tahun-tahun sebelumnya,” Tandas dia. (Adam)

Bagikan ke :